Friday, June 4, 2010

sebuah cerita

Saya suka bercerita dan mendengarkan cerita. Waktu saya bertemu dengan teman saya si Antisocial di Citos hari Jumat minggu lalu, saya mendapat sebuah cerita dari dia. A simple nice story. Tentang arti sebuah kata maaf dan memaafkan.
Dia tahu, saya sering beraaaattt memaafkan seseorang. Tapi ceritanya dia benar-benar menggugah saya. Intinya, apapun yang terjadi kita harus bisa memaafkan seseorang sebesar apapun salahnya. Memaafkan secara tulus dari dalam hati. Karena selalu ada rahasia tersembunyi dari Tuhan dibalik maaf tulus kita pada seseorang.

Teman saya memiliki dendam pada seseorang. Bertahun-tahun dendam tersebut bersemayam dihatinya. Berat baginya memaafkan orang tersebut. Berat banget.
Lalu dia mulai melakukan banyak hal dalam hidupnya. Bekerja dan bekerja. Menyenangkan hatinya dan keluarganya. Lalu dia lupa pada dendamnya.

" Kerja keras membuat gue lupa pada dendam gue "
" Lu udah memaafkan dia? "
" Udah "
" Tulus? "
" Tulus banget "

Dia memaafkan dengan tulus delapan tahun setelah masalah tersebut terjadi. Butuh waktu, yang penting maafnya tulus. Empat belas tahun setelah masalah tersebut berlalu ada yang mengingatkannya lagi. Tapi dia bilang, dia sudah memaafkannya. Tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Lalu ia mendapat berkah yang besar yang tidak dia sangka-sangka. " Mungkin Tuhan tahu, gue udah memaafkannya dan Tuhan memberi gue berkah ini ".

Hanya dengan sepotong maaf yang selalu sulit saya dan (mungkin kita semua) ucapkan...
Saya jadi mengingat-ingat, kapan saya tulus memaafkan seseorang ya?

No comments: