Friday, February 21, 2014

Gadget Problem-2

Sejak 2 tahun yang lalu muncul yang namanya ' demam android '. Semua orang mulai pake 2 buah HP. Satu blackberry, satu lagi android.
Trus suami dapat jatah HP android dari kantornya. Saya sering pake HP tersebut buat browsing. Sampai suatu saat suami saya membelikan produk tablet Samsung supaya saya bisa browsing dimana aja, kapan aja tanpa repot ngeluarin laptop.

lalu saya terlibat percakapan dengan suami " kamu mesti punya android juga ". Saya yang malah nanya " android tuh apa sih? Apa bedanya dengan blackberry? ". Karena waktu itu saya menganggap punya BB udah cukup representative bagi saya.

Makin kesini, bukan cuma android yang diomongin suami. Saya ingat, suami pernah menjelaskan soal iphone dan android. Saya cuma ngangguk-angguk aja, padahal ga ngerti apa-apa.
Saat BB saya si putih (ini BB baru berusia 2 tahun menggantikan BB hitam saya yang lama) mulai ngadat, suami bilang bahwa saya harus menggantinya dengan android atau iphone.
Saya mulai membaca soal iphone dan android ini. Yang masuk dikepala saya, android banyak jenisnya sementara iphone harganya mahal. Titik!!

Seperti biasa, suami saya langsung menyeret saya kesebuah toko handphone dan tahu-tahu.... saya dibeliin iphone oleh dia!!
Ya sudah..... mumpung dibeliin saya sih OK-OK aja. Masalah mulai terjadi saat dirumah. Sebentar-sebentar saya memanggil suami " ini gimana cara install FB? ", " kalau mau ganti ringer? " Blablablabla.......

Gadget Problem

Saya adalah orang paling gaptek sedunia. Kalo beli barang elektronik apapun entah kenapa saya gak bisa memahami penjelasan salesnya. Butuh waktu lama bagi saya untuk paham. Akibatnya suami yang kena batunya. Sampai rumah, kalau saya pengen nguprek-nguprek barang tersebut, saya ribut ke suami. " ini gimana pakenya? ", " mana tombol on-offnya? " begitu terus....

Urusan HP juga gak kalah bingungnya. Ceritanya 12 tahun lalu pas waktu baru nikah, suami mau beliin saya HP baru mengingat HP yang biasa saya pakai bentuknya udah gak karuan. HP saya waktu itu Nokia 6110 warna merah.
Trus saya dikasih majalah gadget, lengkap dengan jenis-jenis HP, spesifikasinya beserta harganya. Waktu itu Nokia lagi booming dengan bermacam-macam serinya. Belum lagi warna dan ukurannya beragam.

Singkat cerita, sampailah saya disebuah toko HP dan kami disambut oleh salesnya. Waktu itu saya bilang budgetnya sekian dan minta dicarikan HP yang bagus. Si sales kembali bertanya, " kebutuhan ibu apa? ". Saya bingung....
Dengan malu-malu saya bilang " paling cuma buat nelpon dan SMS aja ". Si sales menawarkan sejumlah HP Nokia dengan embel-embel ada Bluetooth, ringernya Polyphonic, bisa merekam lagu dan dijadiin ringer, ada fungsi radio, dll, dll.... Saya makin bingung...
Ujung-ujungnya karena saya bingung akhirnya kita batal beli HP. Dan itu terjadi berkali-kali....
Kalau sudah begini, suami cuma bisa paksa saya ke toko HP dan dia yang milihin HP tertentu buat saya. Habis cerita!!

Makanya saya pernah punya pengalaman pakai HP hingga 6 tahun tanpa pernah ganti. Sampai teman-teman saya mengolok-olok saya soal HP saya yang dibilang barang antic. Apa boleh buat, sayanya yang gaptek sih :):):)

Thursday, February 20, 2014

Liburan

Udah jadi makanan sehari-hari bagi saya untuk mencari tiket, hotel, antar jemput dll dll.
Tapi bagaimana kalau yang mau pergi itu saya sendiri?
Suami saya adalah orang yang paling sebal kalau kita mau liburan. Dikepalanya suami, yang namanya liburan harus santai, malas-malasan dan boleh agak bergeser dari jadwal.
Tapi tidak dengan saya!

Mau liburan dimanapun saya adalah orang yang paling ribet sedunia. Semuanya diurusin. Bawaan, apa aja yang harus disiapin sampai berapa banyak uang yang harus dibawa.
Ini sebenernya standar banget kan?
Tapi saya bias lebih ribet lagi urusannya.

Contoh : saat saya dapat hadiah menginap di hotel Mercure Ancol beberapa waktu yang lalu, saya mempersiapkan semuanya sedemikian rupa. Bahkan saya sampai memprint peta Ancol!!
Suami pun sudah saya bangunin pagi-pagi. " Pokoknya jam 8 pagi kita sudah harus berangkat!! " demikian kata saya. Sambil ngedumel suami mandi trus ngomong " ini kenapa liburan kok ga boleh santai? "

Ternyata saya punya maksud lain. Jam 10 kita sudah harus sampai di Ancol dan memulai petualangan di Ancol dengan mengunjungi gelanggang samudera!!!
Selama di Ancol kita berhasil mendatangi bermacam tempat wisata. Bahkan saya masih sempat makan malam dipinggir pantai. Bahkan suami saya puas, kita bisa mendatangi pelosok-pelosok Ancol. Selama ini tahunya cuma, Dufan, Pasar Seni, Seaworld, Pantai dll dll....

Suami saya yang tadinya ribet setengah mati, sekarang sudah makin paham kenapa istrinya ribet kalau liburan. Misalnya sekarang saat kita merencanakan backpacking bulan Oktober, saya sudah bikin rencana sejak sekarang.

Semalam waktu saya bilang kita harus mengunjungi ini-itu-ini-itu saat backpacking nanti. Dengan dongkol suami saya bilang " backpackingnya kan masih Oktober kaliiiiiii.............. " Hihihihihihi :):):)