Wednesday, February 24, 2010

Bismillah...

Bismillah karena saya punya project baru...
Bismillah semoga saya dikasih kekuatan dan kesabaran serta niat yang kuat oleh Allah SWT untuk menjalankan project ini.

Project ini adalah project yang saya idam-idamkan dari dua tahun lalu. Semua data dan materialnya masih tersimpan rapih di notebook dirumah. Ga tau harus memulainya dari mana. Lalu, seorang teman menelpon saya dan kami pun bercerita soal kegiatan sehari-hari. Ngobrolnya ga lama karena saya ingat, saya menghentikan pembicaraan karena " harus mengejar kereta " LOL

Lalu kita janjian makan siang bareng. Dan kita saling ngobrol soal project masing-masing. Teman saya dengan projectnya, saya dengan project pribadi saya. Tanggal 14 Februari saya mulai melihat dengan mata saya sendiri, semua yang saya idam-idamkan dari dua tahun lalu akhirnya 'lahir'.

Dengan rendah hati saya bilang kalo (Bismillah) saya sedang merintis bisnis clothing line baju anak. Untuk saat ini productnya masih berupa kaos dan pin (75mm). Yang jadi daya tariknya adalah tulisan di kaos dan pin anak tersebut. Makanya saya bilang " It's a baby and toddler chat ".

Insya Allah semua berjalan lancar...

Tuesday, February 16, 2010

BlackBerry

Udah beberapa minggu ini saya memakai BlackBerry (akhirnya...) menggantikan telpon hitam saya yang udah uzur berat. Maklum umurnya sudah hampir 6 tahun.
Memakai BlackBerry memang memudahkan segalanya. Cek email, BB Messenger hingga kalo kebosanan bisa cek FB, Twitter hingga main Word Mole hihihi :D

Saya inget banget tahun lalu saat saya masih kekeuh ga mau ganti BB dan masih setia dengan si item.

" Pake BB dong, biar komunikasi gampang " -- ada yang menyuruh saya mengganti HP saya dengan BB demi kelancaran komunikasi.

" Kita sering ngobrol di BBM, lu ikutan dong. Makanya ganti pake BB " --- suruhan ke-2

" Payah deh, hari gini lu masih belum punya BB juga " --- sindiran ke-3

Beberapa minggu sebelum saya mengganti handphone saya dengan BB, saya bertemu dengan seseorang dengan menggunakan BB sebagai alat komunikasinya sehari-hari. Lalu saya bilang " ya udah deh, miskol-in aja no HP lu ke gue, ntar gue save ". Tapi jawaban yang saya terima " Lu aja deh, gue ga punya pulsa ". HAH?? Punya BB canggih-canggih tapi ga punya pulsa?? Mendingan gue dong, biar busuk-busuk gitu Nokia 6600 saya pulsanya selalu full.

Lalu ada kejadian aneh lagi.

Waktu saya akhirnya mengganti si item dengan BB saya mulai mengumpulkan nomor PIN para teman, saudara dan sebagainya. Ceritanya saya YM2an dengan seorang teman dan menanyakan nomor PINnya. Lalu terjadilah pembicaraan konyol ini. Teman saya sudah jauuuuuuuhh lebih lama memakai BB.

" Eh PIN lu berapa? "
" HAH? Pin apaan??
" Pin BB lu, masak Pin ATM? "
" Emang BB pake PIN? "
" Iyalaah... biar bisa BBM-an " *mulai jengkel*
" Ga tau gue, ngeliatnya gimana?? "
" Coba lu liat di Options, trus cari Status nah pinnya disitu " * ga sabar*

Sepuluh menit tanpa kabar....

" Helloooo.... pinnya mana?? "
" Ga tau ah gue, bingung nyarinya "
" Ya udah deh gue yang add, nanti lu approve yaaa "
" OK "

Setengah jam kemudian, request saya ga di approve-approve

" Haaiii... ko ga di approve juga request gue? "
" Ntar aja nunggu suami pulang deh "
" Lhoo kok mesti nunggu suami pulang "
" Abisnya gue ga ngerti, kan gue pake BB cuma buat gaya doang. Buat check Fesbuk doang "
" ..... " *pingsan*

Salah seorang yang dulu pernah menyindir saya karena masih belum memakai BB malah lebih gawat lagi. Request saya belum di approve juga sama dia. Waktu saya tanya, jawabannya adalah " belum isi pulsa ". Hadeeeuuuuhhh.......


Monday, February 8, 2010

Reuni SD

Akhirnya weekend kemarin saya reuni SD. Bayangin aja dari kita lulus SD tahun 1986 baru ketemuan lagi dengan beberapa teman saat reuni kemarin.

Yang jelas saya ketemu Inne yang saya kira dia sudah menetap di Jerman. Teman-teman jaman les matematika dulu (Tiffanny, Verena, Ira sayang satu-satunya cowo di klub les matematika yaitu Fajar, tidak ada).
Wiwit, Marisi, Didit Dede dll, dll datang semua. Seruuu pokoknya.

Walaupun lokasi reuni lumayan jauh di Tebet dan saya berangkat reuni sendirian karena hubby masuk kantor hari Sabtu lalu (saya turun diperempatan pasar minggu dan lanjut taksi ke Tebet).

Ada yang sudah punya anak 4 orang, ada yang anaknya akan masuk SMP. Ada beberapa guru yang berhasil kami undang, beberapa diantaranya pernah menjadi wali kelas saya semasa SD dulu. Lucunya ada guru yang dahulu mengajar kami, sekarang menjadi guru dari anak-anaknya teman saya.

Reuni memang menyenangkan. Saya tidak bosan bertemu dengan beberapa teman yang tadinya hilang. Semoga persahabatan kita terus berlanjut ya...

Friday, February 5, 2010

Mental

Malam minggu kemarin saya terdampar dan terjebak di Pondok Indah Mall. Niatnya mau beli anti gores untuk BlackBerry saya, lalu ternyata ada kakak ipar lagi pada nongkrong di Miki Ojisan kafe. Yuk deh, kita nongkrong bareng.
Jam 22.00an, kita siap-siap pulang tapiiiii.....

Jalan didepan Pondok Indah Mall (terutama yang menuju Lb Bulus) ga gerak!!! Ada apa gerangan?? Langsung semuanya buka Twitter.

Ternyata ada (lagi-lagi) supporter Persija yang ngamuk karena menurut berita Persija kalah. Di Twitter beritanya heboh. Kita semua diminta menjauhi wilayah Lb. Bulus karena supporter-supporter ini mengamuk. Seluruh arah menuju Bintaro-Ciputat macet total. Titik kemacetan sudah dimulai dari arteri Pondok Indah. Kita bingung mau pulang gimana.
Disatu sisi, PI Mall mulai mematikan lampu-lampunya. Kita mengintip lagi, para supporter sudah mulai berjalan diwilayah busway Pd. Indah sambil sesekali tangannya memukuli apa yang ada didepan mata.
Makin malam beritanya makin heboh. Selain menjauhi wilayah Lb Bulus, diberitakan juga para supporter yang mengamuk mulai melakukan perusakan. Timpuk-timpukkan dengan batu, merusak mobil yang lewat dengan senjata tajam hingga membajak bis.
Kami terpaksa menunggu di PIM (di Coffee Bean). Begitu mendengar kondisi sudah aman, kami pulang. Karena rumah saya diwilayah bintaro. Saya memutar ke arah arteri Pd. Indah, kostrad, tn kusir lalu masuk bintaro.

Dua hari kemudian, sewaktu pulang kantor. Seperti biasa saya naik kereta ekspress dari Sudirman ke Serpong. Melewati stasiun Kebayoran Lama dan memasuki wilayah tanah kusir, tiba-tiba kereta yang saya tumpangi dihujani batu. Bukan sekali tapi berkali-kali. Kereta sempat berhenti. Dan menurut salah satu kondektur kereta, ada beberapa orang anak-anak berlarian menjauhi rel.

Seperti inikah mentalnya orang Indonesia? apakah merusak milik orang lain atau milik umum merupakan hiburan?

Apa karena berita di TV yang banyak memperlihatkan pengrusakan-pengrusakan yang dilakukan orang atau oknum supporter bola sehingga para anak-anak merasa mendapat 'ilmu pelajaran' baru yaitu : merusak milik orang lain??