Thursday, October 17, 2013

Diet

Ceritanya saya dan beberapa teman lagi duduk bareng sambil ngopi disebuah kedai kopi. Obrolannya adalah soal diet.
Apa sih obrolan 4 cewek kalau bukan diet? shopping dan keluarga? Kali ini yang di highlight adalah soal diet.

Teman A
Lagi menjalankan diet OCD. Baru seminggu sudah turun 1.5 kg dan mengklaim dietnya enak, santai dan engga bikin lemes.

Teman B
Lagi menjalankan diet raw food. Udah ampir sebulan dia lebih banyak mengkonsumsi sayur/buah segar. Ada yang dimakan langsung ada yang dioleh menjadi juice / smoothie. Katanya kadangkala suka males bikin smoothie/juice buahnya dimakan langsung. Atau harus waktunya makan buah tetapi ngiler pengen liat pizza.

Teman C
Lagi menjalankan diet karbo. Dia mengurangi konsumsi gula, garam dan nasi hingga 90%. Sebagai gantinya dia makan protein nabati dan hewani saja. Kalau kebelet pengen karbohodrat, dia menggantinya dengan oat.

Saya
Saya lagi tidak menjalankan diet apa-apa. Pokoknya santai aja. Saya hanya mengurangi asupan kopi, teh dan lebih banyak mengkonsumsi air putih. Saya makan malam sebelum jam 7 malam dan baru makan lagi saat sarapan pagi. Semenjak bekerja disekolahan ini, saya lebih banyak bergerak (karena sekolah ini luasnya 18 ha).
Berat badan saya hanya berkurang 1.5 - 2 kg dari semanjak saya mulai bekerja 6 bulan yang lalu. Tetapi saya merasakan perut saya jauh lebih ramping karena banyak celana yang awalnya tidak muat karena kekecilan sekaramg sudah muat lagi dan bisa dikancing.

Kita tidak melakukan perhitungan diet siapa yang paling bagus. Bagi kita berempat. kurus itu compliment, tetapi sehat adalah yang lebih penting dari hal lainnya. 

Friday, October 11, 2013

Mencoba sehat bag. 2

Semenjak masuk dan bekerja di sekolahan. Saya sering banget ditegur sama sesame teman saya, " kok makannya engga pake sayur sih? " Hadeeehh....

Urusan sayur ini adalah sesuatu yang sangat berat saya lakukan. Saya sih masih bias makan gado-gado atau pecel. Tetapi saya masih pilih-pilih dalam memakan sayuran.

Sekarang saya lebih suka makan sayuran yang tidak terlalu dimasak berlebihan. Misalnya dicampur santan. Saya lebih suka memasak sayuran yang dimasak tumis sederhana. Misalnya hanya dicampur dengan bawang putih dan ditumis dengan minyak saja misalnya seperti buncis. Ternyata lebih enak.
Sayurnya pun masih segar dan tidak terlalu overcooked. jadi kalau dimakan masih ada suara kriyes... kriyes... Enaaaakkk :D

Saya juga lebih banyak mengkonsumsi jus. Sedikit-sedikit dulu secara bertahap.
Satu hal yang juga saya kurangi adalah konsumsi gula.
Haduh ini paling berat. Saya mulai mengganti gula dengan madu atau gula anti diabetes. Pelan-pelan yaaa... semua bertahap.

Saya sih tidak berharap menjadi kurus mendadak. Tapi saya lebih kepengen menjadi orang yang sehat tanpa terganggu penyakit tiap sebentar :))

 

Mencoba sehat

Udah beberapa tahun ini saya sedang mencoba hidup sehat.
Awalnya tahun 2007 sewaktu saya niat pengen banget mengurangi konsumsi softdrink. Saya adalah penggemar berat softdrink. Sementara saya rawan kena diabetes. Akhirnya dengan banyak usaha saya mengurangi konsumsi softdrink secara bertahap hingga saya akhirnya bias mengurangi sampai 90%.

Sekarang mau makan dimanapun saya lebih memilih minum air mineral. Sesekali masih minum es the manis. Tapi lebih banyak air mineral atau jus.

Saya pernah mencoba bertahan selama seminggu hanya mengkonsumsi buah-buahan. Dulu saya sempat dikenal sebagai orang yang baru mau hidup sehat kalau ada maunya. Misalnya reuni.
Jadi kalau diakhir minggu akan ada reuni, saya akan mulai diet dari seminggu sebelumnya.
Saya hanya akan mengkonsumsi buah-buahan saja tanpa yang lainnya. Waktu itu saya dibantu oleh Melilea semacam supplemen sehat. hasilnya jangan ditanya.
Seminggu berdiet, kulit saya terasa segar. Tidak ada jerawat maupun minyak.
Kalau niat banget, saya bisa memulai diet dari dua minggu sebelumnya.

Sekarang, terinspirasi dari account instagramnya Nadya Hutagalung dan program greensmoothienya Sophie Navita saya pengen banget hidup sehat dengan banyak makan buah dan sayuran. Teman saya yang udah jadi seorang vegetarian malah lebih sadis lagi untuk mengubah cara makan saya menjadi seorang vegetarian.

" Banyak makan buah dan sayuran, lebih sehat " demikian katanya.

Haduuuhh... saya sanggup gak ya??

Pelan-pelan saya akan saya coba pokoknya. Ini niat saya. Kalau waktu itu saya udah sukses mengurangi konsumsi softdrink hingga 90%, pasti saya akan bisa juga memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.

Saya adalah orang yang susah banget makan sayuran. Walaupun bukan seorang picky eater. Tapi jujur buat sayuran saya masih pilih-pilih. Sayuran yang kurang saya suka? Brokoli....!!!

Inside my Bag

Ga ada fotonya....

Pada dasarnya saya orang yang ga mau diribetin sama urusan tas dan bawaan.
Dulu banget waktu jamannya suami belum suka bawa sling back kecil. Semua bawaannya dipaksa masuk kedalam tas saya :(

Inget banget pernah baru seminggu beli tas baru tau-tau tasnya sobek dan bentuknya udah nyaris bullet tidak menyerupai bentuk tas lagi. Isinya pun berat.
Pas saya check, ya ampuuunnn... HP suami, charger, dompet. Waktu itu HPnya masih Nokia Communicator. Trus waktu suami pake PDA phone (jauh sebelum masanya BB apalagi iPhone). Pernah charger docking diempet-empet masuk kedalam tas. Ga salah kalau si tas menjerit kesempitan dan resletingnya pun jebol :((

Semenjak suami ikutan bawa tas sendiri. Jadi isi saya gak pernah ribet-ribet lagi sama suami. Dia bawa urusannya sendiri demikian juga saya.

Tas :
Tas yang saya pakai sekarang belinya di Tajur. Sebenernya ini tas yang saya beliin buat mama saya waktu saya ke Tajur akhir tahun lalu. Ujung-ujungnya malah saya yang pake karena tas batik saya sobek :D

Isi :
1.  Dompet (Nine West) isinya standard : ATM, Credit Card, Kartu Rumah Sakit (RSPI, RS Premier Bintaro, RS Sari Asih Ciputat, RS Primamedika), bon-bon pemnbayaran dengan debit/CC, KTP

2.  Make up pouch (hadiah dari teman dari Cina) isinya :  pelembab, lotion dan concelear keluaran Bodyshop (teatree oil), foundation, bedak, liptick (2 bh), eyeshadow, blush on dari Wardah, pinsil alis Viva, lipstick PAC dan gunting kuku

3. Dompet obat (beli di Strawberry) : isinya ada Mylanta, neuralgin, minyak angin fresh & care, antangin, panadol biru, koyo (yup! koyo is a must item for me), tissue basah dan hand sanitizer meditol

3. Dompet HP (belinya juga di Strawberry) : isinya BB, HP Esia, charger BB (secara BB udah diusia uzur), 2 power bank, kunci laci kantor dan kunci rumah.

4. Payung (beli di Ace Hardware) --> penting bagi pengendara kendaraan umum

5. Eau de Toilette Wardah : Flame dan hand and Nail Moisturizernya Mark & Spencer : Lavender

Itu yang saya bawa tiap hari ke kantor. Kalo misalnya ke mall tinggal dirubah dikit isinya. Payungnya dikeluarin dan masukin mukena. Bisa juga ditambahin syal kalau misalnya ada acara sampe malem atau nonton (maklum umur).

Dulu saya juga bawa buku didalam tas. Saya senang baca buku diperjalanan pergi/pulang kantor naik kereta. Sepanjang jalan saya habiskan dengan membaca. Banyak buku yang saya baca dikereta.
Sekarang saya kadangkala membawa Samsung Galaxy Tab2. Biasanya saya bawa Tab2 ini kalau misalnya janjian sama suami. Maklum beda jam pulang kantor kami lumayan jauh. Jadi di mall sambil nunggu suami, saya suka main game atau browsing dengan Tab2 ini.

Kalo misalnya pergi santai saya suka pake tas kecil. Belinya di Butik Naraya di Bangkok. Walaupun kecil tapi roomy. Bisa bawa banyak barang. Tapi kotak make upnya gak bisa dibawa semuanya. Cuma bawa lipstick 1, bedak dan pinsil alis.

Tapi mau apapun tasnya. Yang jelas ada satu isi yang engga boleh ketinggalan. Minyak angin dan Antangin. Lipstick boleh ketinggalan tapi minyak angin tidak! :))

Thursday, October 10, 2013

bekerja disekolah

yang paling saya suka dari kantor saya sekarang adalah. Kantor saya adalah sebuah sekolah. Yup! Sekolah! Sekolah International tepatnya

Bekerja disekolah bagi saya ternyata sangat menyenangkan. Sekolah tempat saya bekerja sangat besar. Luasnya sekitar 18 hektar dengan fasilitas yang lengkap. Kolam renang ukuran Olympic atau sarana-dan prasarana berstandar international lainnya.

Intinya, uang yang dikeluarkan para orangtua untuk menyekolahkan anaknya disini sesuai dengan fasilitas yang didapatkan.

Yang menyenangkan lagi. Melihat anak-anak murid mulai dari pre-school hingga kelas 13 hilir mudik didepan saya. Seru dan menyenangkan.

Kalau saya stress, tinggal liat aja tuh anak-anak kecil yang berseliweran. Mendengar mereka mengoceh, ngobrol dengan gaya khas mereka bikin stress hilang.

Yang jelas, bagi saya bekerja disekolah sama saja dengan bekerja dikantor-kantor lain. Ga ada istilah santai. Pokoknya kerja ya kerja :)
 

Kembali bekerja

Setelah melalui masa interview, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan tersebut.

Saya ingat hari dimana saya diberi tahu bahwa saya mendapatkan pekerjaan tersebut adalah hari dimana seharusnya saya mengantarkan suami ke dokter karena dia sedang sakit.
Jadi pihak kantor menelpon saya dan meminta saya datang. Tapi saya bernego, boleh tidak kalau saya datangnya setelah mengantar suami ke dokter? Sekitar waktu habis makan siang. Dengan pertimbangan, nunggu dokter dan nunggu obat diracik.

Setelah urusan saya dan suami selesai, saya menuju kantor. Final interview dan tau-tau saya diterima!! Seneng? Pasti dong.....
Lucunya lagi, begitu habis diteria, saya langsung disuruh masuk kantor keesokan harinya. Pengen nawar kok ga enak ya.... Udah nganggur setahun lebih, masih nawar-nawar juga. Nanti dikira tidak antusias sama pekerjaan yang ditawarkan. Akhirnya saya setuju.

Jadilah setelah sekitar 15 bulan menganggur saya kembali lagi bekerja. Berangkat pagi lagi... untungnya kantor yang sekarang benar-benar dekat dengan rumah. Cuma 20 menit perjalanan yang saya tempuh dengan menyetir mobil.

Hari pertama saya, diisi dengan mikir. Haduuuh... kalau masih nganggur, jam segini saya masih nonton film ini. Trus jam segini biasanya saya mulai mencuci baju, trus jam segini saya mau tidur siang huhuhuhu... :D:D
Ternyata cobaan saya belum selesai sampai disitu. Hari pertama saya diisi dengan training. Ngantuknya jangan ditanya. Sebentar-sebentar saya melirik jam. Jam 11... jam tidur siang saya!!!

Tidak terasa sekarang sudah enam bulan saya bekerja. Makin lama makin menyenangkan. Semoga saya betah bekerja disini. Doakan yaaaa....
 

Kantor deket rumah

Semenjak suami kasih izin boleh kerja lagi awal tahun 2013 kemarin. Saya langsung sibuk nyari-nyari kesana-kesini. Saya sih ga ngoyo-ngoyo amat mau balik kerja. Pokoknya kalau dapat ya syukur, engga juga tidak apa-apa.

Tapi ternyata suami pake sejuta syarat bagi saya tiap kali apply kerjaan.
Yang paling utama adalah, kantornya tidak boleh jauh-jauh dari rumah. Walaaahh .....

Saya ingat cuma mengirim kurang dari 10 CV ke beberapa kantor disekitar Bintaro. Nunggu berbulan-bulan kok belum ada yang manggil juga. Ah... mungkin belum jodoh kali yaaa...

Tau-tau saya dipanggil sebuah sekolah besar berskala international. Sempat bolak balik interview akhirnya terpaksa saya tolak karena hal lain.

Sekarang saya kerja di sebuah sekolah juga. Sekolah asing yang ada dikawasan Bintaro. Lokasinya masih dekat dengan rumah saya. Jadinya semuanya amat nyaman dan menyenangkan. Gak pakai acara stress kena macet, kereta yang schedulenya selalu berantakan, atau hal-hal lain yang bikin saya stress dan emosi. Sekarang, stressnya buat kerja aja. Urusan pergi dan pulang kantornya tidak pakai stress.

Ada alasan kenapa suami saya keukeuh meminta saya bekerja tidak jauh dari rumah. Lalu lintas di Jakarta semakin hari semakin memprihatinkan. Saya sering lait teman-teman saya mengeluh di status BBM, atau menulis di Twitter tentang betapa kacaunya lalu lintas di Jakarta. Atau tentang perjalanan pergi-pulang kantor yang kacau, kurangnya waktu bertemu dengan anak dan alasan-alasan lainnya. Yang paling penting, menjauhi stress adalah hal paling penting dalam kehidupan saya. Supaya hormon saya tidak ajrut-ajrutan lagi.

Ternyata tidak sia-sia saya menuruti kata-kata suami. Punya kantor dekat rumah memang benar-benar enak!!!!!

Masa-masa menganggur

Ada yang bilang jadi pengangguran itu enak. Ada yang bilang jadi pengangguran gak enak karena ga punya duit.

Saya?
Bagi saya, jadi penganggurannya ada enak dan gak enaknya.

Enaknya?
Punya banyak waktu me-time dirumah. Misalnya kayak nonton semua acara TV sampai menjajal semua resep masakan. Atau misalnya cuma pengen santai macam baca buku sambil menikmati secangkir kopi susu atau menyetrika baju sambil nonton TV tanpa harus diburu-buru. Pokoknya santai aja.

Gak enaknya?
Ya itu.... ga punya duit. Suka sebel kalau denger temen yang lagi ada outing acara kantor. Haduuuuhhh.... :((

Untuknya saya orangnya simple. Saya lebih suka me-time sendirian dirumah. Untuk berhemat saya mulai memilah-milah, acara dengan teman-teman yang harus saya hadiri. Kalau penting banget, saya pergi. Kalau engga begitu penting atau saya males pergi. Ya saya stay aja dirumah. Simple.

Waktu akhirnya saya dapat kerja lagi. Saya sampe bingung. Haduuuh... apa schedule masuk kerjanya saya mundurin aja lagi yaaa??? Tapi kantor saya udah tahu kalau saya pengangguran. Masak udah nganggur setahun lebih masih ngerasa kurang juga?

Sekarang saya udah bekerja selama 6 bulan. Udah ga tidur siang lagi. Udah ga nonton TV siang hari. Udah ga ribet lagi nyari-nyari buku mana yang mau saya baca hari ini. Semuanya udah balik normal lagi seperti dulu. Jadi wanita pekerja.

Kemana Aja?

Kemana aja?

Disini-sini aja kok :D
Beneran....
Saya gak kemana-mana. Yang jelas saya baru kembali menjadi wanita pekerja lagi.
Kenapa bilangnya gak kemana-mana?
Soalnya kerjanya deket banget sama rumah.
Bayangin yaaa... rumah di Bintaro, kantor di Bintaro. Super nyaman kan?
Jadi gak salah kan kalau saya bilang saya gak kemana-mana?