Mohon dimaafkan segala kesalahan dan khilaf, baik yang disengaja maupun tidak.
Semoga kita bisa kembali pada fitrahnya.
Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
*intansusan*
Tuesday, September 30, 2008
hari terakhir puasa
Ga terasa udah di penghujung Ramadhan.
Seneng banget bisa melalui Ramadhan tahun ini secara "mandiri".
Seneng banget bisa melalui Ramadhan tahun ini secara "mandiri".
Monday, September 29, 2008
hari keduapuluh sembilan puasa
Alhamdulillah udah masuk hari ke-29 puasa. Udah selesai sahur trus iseng browsing.
Hubby sayang lagi asyik nonton Para Pencari Tuhan (stttt... soundtracknya enak deh *Ungu-Dengan Nafas-Mu).
Urusan udah mulai selesai satu persatu. Kue lebaran udah dibagiin, suami udah cukur. Tinggal Lebarannya aja deh :-)
Hubby sayang lagi asyik nonton Para Pencari Tuhan (stttt... soundtracknya enak deh *Ungu-Dengan Nafas-Mu).
Urusan udah mulai selesai satu persatu. Kue lebaran udah dibagiin, suami udah cukur. Tinggal Lebarannya aja deh :-)
Friday, September 26, 2008
Akhirnya Datang Juga... (hari kedua puluh enam puasa)
... hari kerja terakhir dibulan Ramadhan ini.
Ga terasa banget deh, tau-tau udah hampir diujung Ramadhan. Masih inget banget saya ribet nyiapin persiapan puasa karena ini adalah puasa pertama tanpa catering ke mama.
Rencananya sore ini semua karyawan akan buka puasa di Satoo Restaurant - Hotel Shangri-La. Sebenarnya ada rencana lainnya, saya ada pengajian dirumah seorang tante di daerah Cipete.
Hari ini kehidupan kantor udah agak 'memalas' :-))
Mungkin yang dikepala udah bertukar dengan " persiapan lebaran ".
Ga terasa banget deh, tau-tau udah hampir diujung Ramadhan. Masih inget banget saya ribet nyiapin persiapan puasa karena ini adalah puasa pertama tanpa catering ke mama.
Rencananya sore ini semua karyawan akan buka puasa di Satoo Restaurant - Hotel Shangri-La. Sebenarnya ada rencana lainnya, saya ada pengajian dirumah seorang tante di daerah Cipete.
Hari ini kehidupan kantor udah agak 'memalas' :-))
Mungkin yang dikepala udah bertukar dengan " persiapan lebaran ".
Thursday, September 25, 2008
susah bangun (hari ke dua puluh lima puasa)
".... bangun sahurnya sih ga ada masalah, yang masalah bangun tidur setelah sahurnya itu "
" maksudnya? "
" jadi gue bangun sahur jam 3, beres-beres trus makan jam 3.15. Setelah itu cuci piring, beres-beres lagi dan selesai jam 3.45 trus tidur lagi deh. Bangun lagi jam 5.... naah bangun yang ini yang susah, maleeeeeeeees banget "
" sama dong, gue juga "
:-))
" maksudnya? "
" jadi gue bangun sahur jam 3, beres-beres trus makan jam 3.15. Setelah itu cuci piring, beres-beres lagi dan selesai jam 3.45 trus tidur lagi deh. Bangun lagi jam 5.... naah bangun yang ini yang susah, maleeeeeeeees banget "
" sama dong, gue juga "
:-))
Wednesday, September 24, 2008
Pengen
kok tiba-tiba kepengen banget ngemilin selai coklat kacang yang ada dikulkasku itu *doooh*
dosaaaa!!! ngebayangin makanan!!!
dosaaaa!!! ngebayangin makanan!!!
SARA
Semalam, kembali saya pulang naik taksi. Kali ini bersama seorang teman yang kebetulan searah dengan tujuan saya.
Kami menunggu dipinggir jalan didepan kantor dan memberhentikan sebuah taksi.
Karena saat kami pulang sekitar jam 6, maka saya pun berbasa-basi pada si supir, menanyakan apakah dia sudah berbuka puasa atau belum.
Jawaban yang saya terima,
" bu, saya ini non muslim, masak ibu tidak bisa tahu dari dialek saya? "
Saya dan teman saya bingung dengan jawaban itu dan cuma menjawab " ooo... ".
Sepanjang jalan Sudirman, saya sibuk menelpon teman saya sementara teman saya sibuk menelpon sang suami bahwa dia sudah dalam perjalanan pulang kerumah.
Lalu saya dan teman saya ngobrol soal mudik. Bagaimana teman saya yang akan mudik di Lebaran tahun ini mulai sibuk belanja-belanja oleh-oleh dan keperluan Lebaran lainnya serta packing barang yang akan dibawa mudik.
Lalu terlibatlah kami dengan pembicaraan yang menyebalkan ini :
S (Saya), TS (Teman Saya), ST (Supir Taksi)
S : Gimana persiapan mudik? udah beres semua?
TS : Udah, gue sih berharap belum macet banget pas kita berangkat (teman saya akan mudik hari Kamis)
S : Iya sih, mana lu ada anak kecil lagi ya?
TS : Iya, itu yang paling gue stress
Tiba-tiba si supir taksi terlibat dalam pembicaraan kami.
ST : Ibu mudiknya kemana?
TS : Deket kok, cuma ke Bandung
ST : Deket ya bu, naik kendaraan pribadi?
TS : Iya
ST : Enak itu, kalau saya mau mudik cuma bisa pakai Pesawat atau Kapal Laut dan harus punya uang 10juta per orang
TS : Oooo
Pembicaraan terpotong, lagi-lagi teman saya menerima telpon sementara saya masih sibuk berteleponan dengan teman yang lain. Lalu tiba-tiba si supir bertanya lagi saat kami berdua selesai berteleponan.
ST : Menurut ibu, saya asalnya dari mana?
S : Kalau dari dialeknya sih mungkin Indonesia timur ya Pak?
ST : Dari daerah mana?
S : Dulu saya punya mantan boss dari daerah Indonesia timur, sekitar Flores atau Kupang gitu
ST : Wah ibu, jangan samakan saya dengan orang Flores atau Kupang. Mereka kulitnya hitam-hitam
S : Atau Ambon ya, kan banyak orang Ambon yang putih
ST : Itu cuma orang Ambon kebetulan aja yang putih, yang banyak orang Ambon itu hitam, rambut keriting
S : Jadi bapak dari daerah mana dong? *saya sudah mulai sebal dengan jawaban-jawabannya*
ST : Coba dong ibu tebak
Teman saya yang nampaknya sudah habis kesabarannya dengan si supir taksi yang menyebalkan ini tiba-tiba menyeletuk sembarangan :
TS : Medan ya Pak?
ST : Wah ibu gimana sih? masak saya dari Medan? kan saya bilang kalau mudik saya cuma bisa naik kapal laut atau pesawat. Kalau cuma ke Medan, bisa naik bis saja bu. Di terminal banyak bis jurusan Sumatera. Ke Medan cuma SEPULUH RIBU aja sudah sampai. *congkak*
TS : Saya lupa Pak. Kalau begitu bapak dari Kalimantan atau Sulawesi ya?
ST : Saya ini satu kampung dengan Lydia Kandow
S+TS : Oooo
ST : Saya ini dari Menado bu, masak saya disamakan sama orang Ambon atau orang Flores yang hitam-hitam itu.
Untungnya tidak berapa jauh kemudian kami sampai ditujuan kami. Terbebaslah kami dari si supir taksi sombong itu.
Saat turun, teman saya bilang gini " tadinya gue mau bilang gini, bapak sekampung sama Lydia Kandow tapi beda urat ya. Kalau Lydia Kandow jadi artis, bapak cuma jadi supir taksi. Lydia Kandow biasa aja jadi orang Menado, kalau bapak sombongnya selangit "
Kami menunggu dipinggir jalan didepan kantor dan memberhentikan sebuah taksi.
Karena saat kami pulang sekitar jam 6, maka saya pun berbasa-basi pada si supir, menanyakan apakah dia sudah berbuka puasa atau belum.
Jawaban yang saya terima,
" bu, saya ini non muslim, masak ibu tidak bisa tahu dari dialek saya? "
Saya dan teman saya bingung dengan jawaban itu dan cuma menjawab " ooo... ".
Sepanjang jalan Sudirman, saya sibuk menelpon teman saya sementara teman saya sibuk menelpon sang suami bahwa dia sudah dalam perjalanan pulang kerumah.
Lalu saya dan teman saya ngobrol soal mudik. Bagaimana teman saya yang akan mudik di Lebaran tahun ini mulai sibuk belanja-belanja oleh-oleh dan keperluan Lebaran lainnya serta packing barang yang akan dibawa mudik.
Lalu terlibatlah kami dengan pembicaraan yang menyebalkan ini :
S (Saya), TS (Teman Saya), ST (Supir Taksi)
S : Gimana persiapan mudik? udah beres semua?
TS : Udah, gue sih berharap belum macet banget pas kita berangkat (teman saya akan mudik hari Kamis)
S : Iya sih, mana lu ada anak kecil lagi ya?
TS : Iya, itu yang paling gue stress
Tiba-tiba si supir taksi terlibat dalam pembicaraan kami.
ST : Ibu mudiknya kemana?
TS : Deket kok, cuma ke Bandung
ST : Deket ya bu, naik kendaraan pribadi?
TS : Iya
ST : Enak itu, kalau saya mau mudik cuma bisa pakai Pesawat atau Kapal Laut dan harus punya uang 10juta per orang
TS : Oooo
Pembicaraan terpotong, lagi-lagi teman saya menerima telpon sementara saya masih sibuk berteleponan dengan teman yang lain. Lalu tiba-tiba si supir bertanya lagi saat kami berdua selesai berteleponan.
ST : Menurut ibu, saya asalnya dari mana?
S : Kalau dari dialeknya sih mungkin Indonesia timur ya Pak?
ST : Dari daerah mana?
S : Dulu saya punya mantan boss dari daerah Indonesia timur, sekitar Flores atau Kupang gitu
ST : Wah ibu, jangan samakan saya dengan orang Flores atau Kupang. Mereka kulitnya hitam-hitam
S : Atau Ambon ya, kan banyak orang Ambon yang putih
ST : Itu cuma orang Ambon kebetulan aja yang putih, yang banyak orang Ambon itu hitam, rambut keriting
S : Jadi bapak dari daerah mana dong? *saya sudah mulai sebal dengan jawaban-jawabannya*
ST : Coba dong ibu tebak
Teman saya yang nampaknya sudah habis kesabarannya dengan si supir taksi yang menyebalkan ini tiba-tiba menyeletuk sembarangan :
TS : Medan ya Pak?
ST : Wah ibu gimana sih? masak saya dari Medan? kan saya bilang kalau mudik saya cuma bisa naik kapal laut atau pesawat. Kalau cuma ke Medan, bisa naik bis saja bu. Di terminal banyak bis jurusan Sumatera. Ke Medan cuma SEPULUH RIBU aja sudah sampai. *congkak*
TS : Saya lupa Pak. Kalau begitu bapak dari Kalimantan atau Sulawesi ya?
ST : Saya ini satu kampung dengan Lydia Kandow
S+TS : Oooo
ST : Saya ini dari Menado bu, masak saya disamakan sama orang Ambon atau orang Flores yang hitam-hitam itu.
Untungnya tidak berapa jauh kemudian kami sampai ditujuan kami. Terbebaslah kami dari si supir taksi sombong itu.
Saat turun, teman saya bilang gini " tadinya gue mau bilang gini, bapak sekampung sama Lydia Kandow tapi beda urat ya. Kalau Lydia Kandow jadi artis, bapak cuma jadi supir taksi. Lydia Kandow biasa aja jadi orang Menado, kalau bapak sombongnya selangit "
Tuesday, September 23, 2008
makan
Saya suka makan!!! Hmm... siapa sih yang ga suka?
Kecuali salah seorang teman saya, yang tergila-gila pada diet!!
Akhir 2005 lalu saya sakit. Makan saya sempat tersendat-sendat. Saya ingat suami saya sempat nongkrongin saya makan sambil memberi semangat " ayooo satu sendok lagi... ". Kalau saya bisa menelan makanan itu. kembali hubby memberi semangat " dikiiit lagiii.... sesendok lagiiii...... ".
Kalau ga salah dibutuhkan waktu hampir satu jam bagi saya untuk menelan sepiring makanan yang diberikan suami saya. Itu pun sambil menonton acara TV reality show (judulnya lupa), dan itu tadi.... semangat dari suami saya!.
Waktu saya menjelang sembuh, pelan-pelan nafsu makan mulai normal kembali. Salah satu tante saya yang dokter bilang " kalo nafsu makannya udah balik lagi, makan aja apa yang kamu mau yang penting jangan makan sembarangan. Minum susu juga bagus untuk menambah tenaga ".
Saya ikuti saran tante saya, Alhamdulillah hingga sekarang saya tidak pernah sakit nyaris separah dulu lagi.
Teman saya ini, tergila-gila pada diet. Berat badan nambah beberapa ons saja, langsung diet gila-gilaan. Dia selalu bilang kalau pola makan saya tidak terkendalikan. Hmmm... dia tidak tahu rupanya. Saya gemuk karena suntikan hormon kehamilan. Sementara pola makan saya nyaris sama seperti dulu. Kalau suami saya bilang " cuekin ajalaaahh... yang penting kamu tau kapan harus berhenti ".
Tanpa dia sadari, saya juga diet kalau ngerasa badan saya udah kurang enak alias memberat :-)
Saya diet hanya makan buah atau stop makan malam sama sekali.
Balik lagi kedia...
Selama hampir 9 tahun mengenal dia. Dia lebih sering sakit daripada sehat. Sakit inilah, itulah. Mendadak dirawat dirumah sakit sudah berkali-kali saya dengar.
Saya suruh dia minum susu, tapi dia menolak.
kalau kami bertemu saat dinner, dia memilih skip dinner dan hanya memesan segelas orange juice.
Kalau saya dan teman-teman lain (yang berbadan besar) sibuk memilih-milih celana ukuran besar, dia sibuk menertawakan kita.
Kalau saya tenang-tenang saja diberat badan saya yang jauh diatas dia, dia senewen kalau berat badannya naik beberapa ons dari berat seharusnya.
Saat kami dihadiahi kerjaan gila-gilaan dari kantor, saya memilih membekali diri saya dengan vitamin agar tidak capek.
kembali lagi, Alhamdulillah... saya jarang sakit!
Buat saya, menjaga kesehatan dan berat badan sama pentingnya. Saya tidak mau demi mendapatkan badan ideal tapi saya harus bolak-balik sakit. Saya ngerasa, berat badan saya memang diatas normalnya. Tapi saya mampu menjaganya agar tidak berlebih lagi. Bahkan pelan-pelan saya juga bisa menurunkannya, walaupun dibutuhkan sebuah usaha yang sedemikian besar untuk menurunkan hanya 1 kilogram saja.
Kalau kata suami saya " kamu jangan kelewat kurus ah, nanti orang tua kamu mikir kamu ga bahagia nikah sama aku "
:-))
Kecuali salah seorang teman saya, yang tergila-gila pada diet!!
Akhir 2005 lalu saya sakit. Makan saya sempat tersendat-sendat. Saya ingat suami saya sempat nongkrongin saya makan sambil memberi semangat " ayooo satu sendok lagi... ". Kalau saya bisa menelan makanan itu. kembali hubby memberi semangat " dikiiit lagiii.... sesendok lagiiii...... ".
Kalau ga salah dibutuhkan waktu hampir satu jam bagi saya untuk menelan sepiring makanan yang diberikan suami saya. Itu pun sambil menonton acara TV reality show (judulnya lupa), dan itu tadi.... semangat dari suami saya!.
Waktu saya menjelang sembuh, pelan-pelan nafsu makan mulai normal kembali. Salah satu tante saya yang dokter bilang " kalo nafsu makannya udah balik lagi, makan aja apa yang kamu mau yang penting jangan makan sembarangan. Minum susu juga bagus untuk menambah tenaga ".
Saya ikuti saran tante saya, Alhamdulillah hingga sekarang saya tidak pernah sakit nyaris separah dulu lagi.
Teman saya ini, tergila-gila pada diet. Berat badan nambah beberapa ons saja, langsung diet gila-gilaan. Dia selalu bilang kalau pola makan saya tidak terkendalikan. Hmmm... dia tidak tahu rupanya. Saya gemuk karena suntikan hormon kehamilan. Sementara pola makan saya nyaris sama seperti dulu. Kalau suami saya bilang " cuekin ajalaaahh... yang penting kamu tau kapan harus berhenti ".
Tanpa dia sadari, saya juga diet kalau ngerasa badan saya udah kurang enak alias memberat :-)
Saya diet hanya makan buah atau stop makan malam sama sekali.
Balik lagi kedia...
Selama hampir 9 tahun mengenal dia. Dia lebih sering sakit daripada sehat. Sakit inilah, itulah. Mendadak dirawat dirumah sakit sudah berkali-kali saya dengar.
Saya suruh dia minum susu, tapi dia menolak.
kalau kami bertemu saat dinner, dia memilih skip dinner dan hanya memesan segelas orange juice.
Kalau saya dan teman-teman lain (yang berbadan besar) sibuk memilih-milih celana ukuran besar, dia sibuk menertawakan kita.
Kalau saya tenang-tenang saja diberat badan saya yang jauh diatas dia, dia senewen kalau berat badannya naik beberapa ons dari berat seharusnya.
Saat kami dihadiahi kerjaan gila-gilaan dari kantor, saya memilih membekali diri saya dengan vitamin agar tidak capek.
kembali lagi, Alhamdulillah... saya jarang sakit!
Buat saya, menjaga kesehatan dan berat badan sama pentingnya. Saya tidak mau demi mendapatkan badan ideal tapi saya harus bolak-balik sakit. Saya ngerasa, berat badan saya memang diatas normalnya. Tapi saya mampu menjaganya agar tidak berlebih lagi. Bahkan pelan-pelan saya juga bisa menurunkannya, walaupun dibutuhkan sebuah usaha yang sedemikian besar untuk menurunkan hanya 1 kilogram saja.
Kalau kata suami saya " kamu jangan kelewat kurus ah, nanti orang tua kamu mikir kamu ga bahagia nikah sama aku "
:-))
Monday, September 22, 2008
Sensus Lebaran
Kalau dulu, saya ga mikir soal lebaran. Apalagi saat masih tinggal sama orang tua atau mertua. Tugas utamanya? beli baju aja!! hihihihi:-))
Saat menikah dan punya rumah, yang dipikirin bukan cuma baju aja. Dari mulai kue kecil, permen sampai uang receh untuk dibagikan ke para sepupu yang masih kecil atau ponakan.
Belum lagi, ' anak tertua ' saya yang selalu ribut soal persiapan lebarannya. Sementara dia cuma bisa sensus aja.
" Baju koko punya aku udah disetrika? "
" Udah pesen kue? jangan lupa ya, harus ada kaastengel dan putri salju "
" Uang udah dituker? "
Pokoknya macam-macam deh. Tapi saya sih seneng-seneng aja. Soalnya saya juga suka ngurusinnya!
Makanya berhubung minggu ini adalah minggu terakhir, saya udah mulai ngurusin persiapan lebaran. Bukan cuma soal baju baru atau kue aja. Pokoknya dari mulai THR pembantu, beli parcel sembako buat pembantu, ganti taplak meja dan sarung bantal, beresin rumah dan garasi. DLL pokoknya!! Semua udah harus selesai minggu ini.
Saat menikah dan punya rumah, yang dipikirin bukan cuma baju aja. Dari mulai kue kecil, permen sampai uang receh untuk dibagikan ke para sepupu yang masih kecil atau ponakan.
Belum lagi, ' anak tertua ' saya yang selalu ribut soal persiapan lebarannya. Sementara dia cuma bisa sensus aja.
" Baju koko punya aku udah disetrika? "
" Udah pesen kue? jangan lupa ya, harus ada kaastengel dan putri salju "
" Uang udah dituker? "
Pokoknya macam-macam deh. Tapi saya sih seneng-seneng aja. Soalnya saya juga suka ngurusinnya!
Makanya berhubung minggu ini adalah minggu terakhir, saya udah mulai ngurusin persiapan lebaran. Bukan cuma soal baju baru atau kue aja. Pokoknya dari mulai THR pembantu, beli parcel sembako buat pembantu, ganti taplak meja dan sarung bantal, beresin rumah dan garasi. DLL pokoknya!! Semua udah harus selesai minggu ini.
buka puasa bareng
Sudah menjadi tradisi kalau bulan puasa, pasti bakalan ada acara buka puasa bareng. Entah barengan keluarga diluar (restaurant) atau barengan teman.
Puasa tahun ini saya dan hubby juga ngalamin kok. Hubby sih udah beberapa kali buka puasa bareng teman-temannya.
Minggu ini giliran saya. Kebetulan minggu ini juga adalah minggu terakhir kita kerja jadinya minggu ini saya bakalan 'sibuk' buka puasa diluar.
Sejak Sabtu lalu saya udah buka puasa bareng diluar. Sabtu sekalian ngerayain ultah papap mertua, kita buka bareng sama keluarga hubby di NYDC Resto di PIM2.
Minggunya buka puasa bareng keluarga mama di Rawamangun (rumah adik bungsunya mama).
Selasa besok Insya Allah mau buka puasa sama temen-temen SMA saya.
Jumatnya mau buka puasa bareng teman kantor di Satoo Resto, Shangri-La hotel.
Puasa tahun ini saya dan hubby juga ngalamin kok. Hubby sih udah beberapa kali buka puasa bareng teman-temannya.
Minggu ini giliran saya. Kebetulan minggu ini juga adalah minggu terakhir kita kerja jadinya minggu ini saya bakalan 'sibuk' buka puasa diluar.
Sejak Sabtu lalu saya udah buka puasa bareng diluar. Sabtu sekalian ngerayain ultah papap mertua, kita buka bareng sama keluarga hubby di NYDC Resto di PIM2.
Minggunya buka puasa bareng keluarga mama di Rawamangun (rumah adik bungsunya mama).
Selasa besok Insya Allah mau buka puasa sama temen-temen SMA saya.
Jumatnya mau buka puasa bareng teman kantor di Satoo Resto, Shangri-La hotel.
Thursday, September 18, 2008
capek
"......... jadi tujuan dibuatnya pabrik baru ini adalah selain memenuhi kebutuhan pasar yang makin meningkat, juga membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi pengangguran....... " demikian penjelasan oleh si boss.
jawaban yang terima si boss dari sekertarisnya " Yeaaaahh right!! " *plus tampang jutek*
Soalnya yang diajak ngomong udah kecapean dan jutek. Jadi seberapa mulianya rencana tersebut tetapi berhubung yang diajak ngomong udah kecapean, stress, sakit pinggang dan kayanya ada gajala bakal radang tenggorokan jadi tanggapannya tetap negatif :-))
jawaban yang terima si boss dari sekertarisnya " Yeaaaahh right!! " *plus tampang jutek*
Soalnya yang diajak ngomong udah kecapean dan jutek. Jadi seberapa mulianya rencana tersebut tetapi berhubung yang diajak ngomong udah kecapean, stress, sakit pinggang dan kayanya ada gajala bakal radang tenggorokan jadi tanggapannya tetap negatif :-))
hari ini
Hari ini tepat pukul 16.08
Si boss diruangannya lagi stress, gebrak-gebrak meja kerjanya sendirian. Sesekali terdengar teriakan kecil " f**k " atau " s**t ". Kalo diintip dari pintu kaca, muka si boss udah lecek seperti kertas yang diremas-remas. Sesekali tangannya menggaruk-garuk kepalanya yang tak berambut.
Si sekertaris diruangannya yang super berantakan. Sama leceknya kayak si boss. Udah kecapean jadi sedikit judes. Kalo ditanya, jawabnya " APA?? ". Ga bisa diganggu.
Dua-duanya punya kesamaan. Sama-sama lecek mukanya, sama-sama bermata panda :-))
Moga-moga proposal pabrik barunya diapprove petinggi di Jerman sanah!
Si boss diruangannya lagi stress, gebrak-gebrak meja kerjanya sendirian. Sesekali terdengar teriakan kecil " f**k " atau " s**t ". Kalo diintip dari pintu kaca, muka si boss udah lecek seperti kertas yang diremas-remas. Sesekali tangannya menggaruk-garuk kepalanya yang tak berambut.
Si sekertaris diruangannya yang super berantakan. Sama leceknya kayak si boss. Udah kecapean jadi sedikit judes. Kalo ditanya, jawabnya " APA?? ". Ga bisa diganggu.
Dua-duanya punya kesamaan. Sama-sama lecek mukanya, sama-sama bermata panda :-))
Moga-moga proposal pabrik barunya diapprove petinggi di Jerman sanah!
hectic week
Udah dua minggu saya 'terjebak' didalam pekerjaan ini.
Kata temen saya " lu ngomongin mesin melulu ". Hihihihihi... dua minggu ini saya terjebak diantara machinery list for boardline dan calcination.
Kantor saya mau buka pabrik baru (Amiiinn), minggu depan proposal pabrik barunya mau dipresentasikan didepan pemilik perusahaan Jerman ini di Shanghai. Udah dua minggu saya terjebak di proyek proposalnya.
Alhamdulillah pelan-pelan proposal bisa diselesaikan. Insya Allah semua berjalan dengan lancar.
Tadi boss saya bilang " I must prepare myself for the presentation next week! So this weekend I'll play with my motorbike ". Iyaaaaa... tauuuu... boss saya stress, jadi mau puas-puasin main motor dulu sebelum cabut ke Shanghai:-))
Waktu saya ditanya, jawaban saya " I will go to spa and spend a whole day in there!! ". Hihihihi... saya cuaappeeekk banget. Kayanya, hari Sabtu ke spa is a good idea!!
Kata temen saya " lu ngomongin mesin melulu ". Hihihihihi... dua minggu ini saya terjebak diantara machinery list for boardline dan calcination.
Kantor saya mau buka pabrik baru (Amiiinn), minggu depan proposal pabrik barunya mau dipresentasikan didepan pemilik perusahaan Jerman ini di Shanghai. Udah dua minggu saya terjebak di proyek proposalnya.
Alhamdulillah pelan-pelan proposal bisa diselesaikan. Insya Allah semua berjalan dengan lancar.
Tadi boss saya bilang " I must prepare myself for the presentation next week! So this weekend I'll play with my motorbike ". Iyaaaaa... tauuuu... boss saya stress, jadi mau puas-puasin main motor dulu sebelum cabut ke Shanghai:-))
Waktu saya ditanya, jawaban saya " I will go to spa and spend a whole day in there!! ". Hihihihi... saya cuaappeeekk banget. Kayanya, hari Sabtu ke spa is a good idea!!
Wednesday, September 17, 2008
Supir Taksi
Dua malam ini saya lembur terus. Pulang jam 20.30 naik taksi dari Sudirman ke Bintaro.
Hari pertama, karena agak susah dapat Blue Bird saya pun 'terpaksa' mengorder Silver Bird. Supirnya setengah baya, sopaaaaaaan banget. Kalo ditanya jawabannya sepotong-sepotong.
Usut punya usut setelah sampai di Bintaro baru ketahuan, kalo dulu dia mantan supirnya salah satu keluarga pejabat. Pantesaaaaaannn........
Malam ke dua saya dapat taksi biru berlambang burung. Supirnya senang bercerita, saya baru tau ada Blue bird berlambang telur dan juga berlambang burung. Beda management tapi masih satu grup. Ditanya mudik atau engga, dengan 'senang hati' dia cerita kalo udah ga sabar mudik lebaran. " Pengen ketemu anak saya, bu ". Ternyata juga si istri yang dia tinggal di Semarang baru saja melahirkan anak pertama mereka empat bulan lalu. Selamat ya Pak!
Hari pertama, karena agak susah dapat Blue Bird saya pun 'terpaksa' mengorder Silver Bird. Supirnya setengah baya, sopaaaaaaan banget. Kalo ditanya jawabannya sepotong-sepotong.
Usut punya usut setelah sampai di Bintaro baru ketahuan, kalo dulu dia mantan supirnya salah satu keluarga pejabat. Pantesaaaaaannn........
Malam ke dua saya dapat taksi biru berlambang burung. Supirnya senang bercerita, saya baru tau ada Blue bird berlambang telur dan juga berlambang burung. Beda management tapi masih satu grup. Ditanya mudik atau engga, dengan 'senang hati' dia cerita kalo udah ga sabar mudik lebaran. " Pengen ketemu anak saya, bu ". Ternyata juga si istri yang dia tinggal di Semarang baru saja melahirkan anak pertama mereka empat bulan lalu. Selamat ya Pak!
Tuesday, September 16, 2008
pengen buru-buru
Saya pengen cepet-cepet weekend!!!
Walopun mikir, weekend ini kemungkinan akan saya habiskan dikantor lagi demi pekerjaan yang sudah mendera saya dua minggu ini.
Pelan - pelan kerjaannya mulai kelihatan 'bentuknya'. Alhamdulillah...
Boss saya pun bersikap 'manis', kalo dia mau sesuatu tapi ngeliat saya lagi sibuk. Langsung dia bilang " OK, I'll do it by myself ". :-))
Gara-gara kerjaan ini, kehidupan saya jadi kacau! Hubby agak tak terurus jadinya. Saya concern sama urusan sahur dan buka puasanya. Tapi, sama seperti boss saya, hubby saya juga bersikap sangat ' manis '. Ga ngerepotin walau istrinya pulang malam melulu....
Padahal minggu ini saya mau ketemu temen untuk pesan kue Lebaran dan tukerin uang buat salam tempel.
Walopun mikir, weekend ini kemungkinan akan saya habiskan dikantor lagi demi pekerjaan yang sudah mendera saya dua minggu ini.
Pelan - pelan kerjaannya mulai kelihatan 'bentuknya'. Alhamdulillah...
Boss saya pun bersikap 'manis', kalo dia mau sesuatu tapi ngeliat saya lagi sibuk. Langsung dia bilang " OK, I'll do it by myself ". :-))
Gara-gara kerjaan ini, kehidupan saya jadi kacau! Hubby agak tak terurus jadinya. Saya concern sama urusan sahur dan buka puasanya. Tapi, sama seperti boss saya, hubby saya juga bersikap sangat ' manis '. Ga ngerepotin walau istrinya pulang malam melulu....
Padahal minggu ini saya mau ketemu temen untuk pesan kue Lebaran dan tukerin uang buat salam tempel.
Monday, September 15, 2008
regular weekend
Saya menghabiskan hari Sabtu dengan masuk kantor. Hmmm... dari yang " paling jam 12 selesai " lalu " jam 1an kaliiiii..... " menjadi " jam 3 pasti selesai deh " akhirnya.... selesai jam setengah lima sore!!!!
Pulangnya sempat mampir ke Plaza Semanggi (haduh penuhnya!!) dan ngambil pesenan hubby di 10 Comics Gandaria. Dinnernya? dirumah mertua aja!!
Hari Minggu ga kemana-mana, cuma masak ajah. Sekalinya pergi cuma ke Alfamidi aja beli telur, gula dan buah. Karena mama saya ga masak, jadinya saya undang mereka buka puasa dirumah. Oiya, pas lagi beli beras, saya lapar mata liat tukang kue. Jadi deh beli 2 bungkus klepon dan putu mayang (yumiiieeehh!!!!!).
Oiyah, weekend kemarin saya nonton Die Hard 4.0 di HBO (walaupun udah nonton DVDnya setahun lalu). Baru sadar, ternyata musuh John McClane saat ini adalah : Thomas Gabriel seorang penjahat cyber. Tapi, sebenarnya saya juga lagi suka sama Timothy Olyphant si pemeran Thomas Gabriel ini. Cool banget orangnya :-))
Weekend ditutup dengan cuci piring sebelum tidur. Dan tanpa perlu waktu lama, saya dan hubby langsung lelap tertidur!!!!
Pulangnya sempat mampir ke Plaza Semanggi (haduh penuhnya!!) dan ngambil pesenan hubby di 10 Comics Gandaria. Dinnernya? dirumah mertua aja!!
Hari Minggu ga kemana-mana, cuma masak ajah. Sekalinya pergi cuma ke Alfamidi aja beli telur, gula dan buah. Karena mama saya ga masak, jadinya saya undang mereka buka puasa dirumah. Oiya, pas lagi beli beras, saya lapar mata liat tukang kue. Jadi deh beli 2 bungkus klepon dan putu mayang (yumiiieeehh!!!!!).
Oiyah, weekend kemarin saya nonton Die Hard 4.0 di HBO (walaupun udah nonton DVDnya setahun lalu). Baru sadar, ternyata musuh John McClane saat ini adalah : Thomas Gabriel seorang penjahat cyber. Tapi, sebenarnya saya juga lagi suka sama Timothy Olyphant si pemeran Thomas Gabriel ini. Cool banget orangnya :-))
Weekend ditutup dengan cuci piring sebelum tidur. Dan tanpa perlu waktu lama, saya dan hubby langsung lelap tertidur!!!!
Saturday, September 13, 2008
Sahur (hari ke tigabelas puasa)
Udah dua hari saya ga puasa karena si tamu bulanan itu. Hari ini adalah hari ketiga saya bolong. Suami saya punya kebiasaan, kalau saya lagi bolong puasa, dia ga pernah bangunin saya saat sahur. Katanya biar saya beristirahat aja.
Tapi saya tetep kepengen nemenin dia makan sahur walaupun lagi kondisi bolong.
Tadi pagi, saya terbangun karena alarm dari handphone berbunyi nyaring. Usut punya usut, tadi malam saya dan suami kebablasan tidur. Suami juga lupa nyetting jam wekernya. Dia bilang " untung kamu selalu ngutak-atik alarm handphoneku ".
Saat terbangun sahur, bukannya nyiapin makan sahur, suami malah tidur disofa. Saya yang tadinya ' ga diharapkan bangun ' malah sibuk nyiapin keperluan sahurnya. Dia bilang " makasih ya, aku cape banget untung kamu nyiapin sahurnya walaupun kamu ga puasa ".
Tuh kaaann.... ternyata dia tetap butuh saya :-))
Tapi saya tetep kepengen nemenin dia makan sahur walaupun lagi kondisi bolong.
Tadi pagi, saya terbangun karena alarm dari handphone berbunyi nyaring. Usut punya usut, tadi malam saya dan suami kebablasan tidur. Suami juga lupa nyetting jam wekernya. Dia bilang " untung kamu selalu ngutak-atik alarm handphoneku ".
Saat terbangun sahur, bukannya nyiapin makan sahur, suami malah tidur disofa. Saya yang tadinya ' ga diharapkan bangun ' malah sibuk nyiapin keperluan sahurnya. Dia bilang " makasih ya, aku cape banget untung kamu nyiapin sahurnya walaupun kamu ga puasa ".
Tuh kaaann.... ternyata dia tetap butuh saya :-))
Friday, September 12, 2008
kalau tiba-tiba batal
Dikasih kerjaan hari Senin.
" Tolong buat sebuah folder dengan devider seperti ini *sambil nunjukin sebuah devider* waktunya sampai pertengahan minggu depan.... blablabla..... satu bagian ada Photo, Drawing dan Quotationnya..... blablabla .... "
Mati-matianlah saya ngewujudkan maunya si boss. Meeting dengan perusahaan percetakan? langsung ditolak mentah-mentah sama si boss. Alasannya? Takut ga selesai cepat.
Ngejalanin Plan B alias bikin sendiri dengan ngeprint sendiri. Udah seminggu ini saya nge ' booking ' semua printer warna di kantor, termasuk printer sendiri.
Bikin draft. Tunjukin ke si boss. Dia seneng! Yes, langsung ngeprint banyak. Kehabisan kertas Inkjet A3, kehabisan tinta printer, beli ordner khusus. Semuanya!! Termasuk keliling mall Plaza Semanggi - PI Mall - Bintaro Plaza sampai Gramedia Matraman buat nyari kebutuhan untuk kerjaan yang super urgent ini.
Lalu si boss berkata " kayaknya ga jadi deh folder khususnya .... ". Saya udah mulai merengut. Trus dia liat-liat lagi, " saya pengen ngerubah sedikit....... ". Saya mulai kesal. " Kita liat deh hari Senin jadinya gimana........ ". Saya marah *untung lagi ga puasa*.
Rasanya pengen deh bilang sama si boss itu " boss!!! kalau tau begini, ngapain juga saya jungkir balik nyari kertas tadi malam????? "
" Tolong buat sebuah folder dengan devider seperti ini *sambil nunjukin sebuah devider* waktunya sampai pertengahan minggu depan.... blablabla..... satu bagian ada Photo, Drawing dan Quotationnya..... blablabla .... "
Mati-matianlah saya ngewujudkan maunya si boss. Meeting dengan perusahaan percetakan? langsung ditolak mentah-mentah sama si boss. Alasannya? Takut ga selesai cepat.
Ngejalanin Plan B alias bikin sendiri dengan ngeprint sendiri. Udah seminggu ini saya nge ' booking ' semua printer warna di kantor, termasuk printer sendiri.
Bikin draft. Tunjukin ke si boss. Dia seneng! Yes, langsung ngeprint banyak. Kehabisan kertas Inkjet A3, kehabisan tinta printer, beli ordner khusus. Semuanya!! Termasuk keliling mall Plaza Semanggi - PI Mall - Bintaro Plaza sampai Gramedia Matraman buat nyari kebutuhan untuk kerjaan yang super urgent ini.
Lalu si boss berkata " kayaknya ga jadi deh folder khususnya .... ". Saya udah mulai merengut. Trus dia liat-liat lagi, " saya pengen ngerubah sedikit....... ". Saya mulai kesal. " Kita liat deh hari Senin jadinya gimana........ ". Saya marah *untung lagi ga puasa*.
Rasanya pengen deh bilang sama si boss itu " boss!!! kalau tau begini, ngapain juga saya jungkir balik nyari kertas tadi malam????? "
Tuesday, September 9, 2008
stock minggu ini (hari kesembilan puasa)
Karena weekend kemarin saya ga sempat nyiapin stok makanan buat sahur dan buka puasa minggu ini, akibatnya semalem pulang kantor langsung grabak-grubuk masak.
Ngerebus telor, nyiapin daging giling.
Sementara saya sibuk masak, suami asyik-asyikan nonton.......Gossip Girl!!! :-))
Malah dia serius banget nontonnya sampe ikutan stress sendiri saat Jenny ketahuan ngambil gaun Valentino milik ibunya Hazel :-))
Oh hubbykuuu...........
Ngerebus telor, nyiapin daging giling.
Sementara saya sibuk masak, suami asyik-asyikan nonton.......Gossip Girl!!! :-))
Malah dia serius banget nontonnya sampe ikutan stress sendiri saat Jenny ketahuan ngambil gaun Valentino milik ibunya Hazel :-))
Oh hubbykuuu...........
Monday, September 8, 2008
berat badan
Seminggu puasa, berat badan saya sudah berkurang sekitar 2 kilogram!!!
Saya mikir, mungkin ini salah satu efek ga catering kali ya? jadinya malem-malem saya masih harus berkutat dengan masakan untuk sahur besok.
Plus karena ga catering, kita jadi bisa mengontrol sebanyak apa masakan yang mesti kita siapin. Walopun dikulkas udah nyiapin berbungkus-bungkus Nata de Coco, tapi kalo ga kepengen makannya (suami dan saya takut kena batuk) atau karena malas ngebuatnya (ini mah kemalesan saya pribadi hihihi) jadinya makanan yang kita makan bener-bener terkontrol dan (Insya Allah) ga mubazir.
Makanya pas nimbang ternyata berat badan saya berkurang, otomatis saya langsung kesenengan dan langsung berharap semoga bisa berkurang lebih banyak lagi.
Trus hubbyku bilang " aku pengen deh niat, abis puasa nanti, makanan kita tetap terjaga supaya berat badan kita stabil ".
Saya diem.
Trus mikir....... selama ini saya udah berkali-kali diet. Dari ga makan malem hingga hanya makan buah saja untuk dinner. Tapi dia??
Tiap pulang kantor, pertanyaan pertamanya adalah " makan malem kita apa? "
Trus saya cuma bilang " yakin mau diet atau ga makan malam? "
Jawabannya cuma angkat bahu dan bilang " ga tau juga, aku takut ga kuat sih "
:-))
Saya mikir, mungkin ini salah satu efek ga catering kali ya? jadinya malem-malem saya masih harus berkutat dengan masakan untuk sahur besok.
Plus karena ga catering, kita jadi bisa mengontrol sebanyak apa masakan yang mesti kita siapin. Walopun dikulkas udah nyiapin berbungkus-bungkus Nata de Coco, tapi kalo ga kepengen makannya (suami dan saya takut kena batuk) atau karena malas ngebuatnya (ini mah kemalesan saya pribadi hihihi) jadinya makanan yang kita makan bener-bener terkontrol dan (Insya Allah) ga mubazir.
Makanya pas nimbang ternyata berat badan saya berkurang, otomatis saya langsung kesenengan dan langsung berharap semoga bisa berkurang lebih banyak lagi.
Trus hubbyku bilang " aku pengen deh niat, abis puasa nanti, makanan kita tetap terjaga supaya berat badan kita stabil ".
Saya diem.
Trus mikir....... selama ini saya udah berkali-kali diet. Dari ga makan malem hingga hanya makan buah saja untuk dinner. Tapi dia??
Tiap pulang kantor, pertanyaan pertamanya adalah " makan malem kita apa? "
Trus saya cuma bilang " yakin mau diet atau ga makan malam? "
Jawabannya cuma angkat bahu dan bilang " ga tau juga, aku takut ga kuat sih "
:-))
harus banyak lagi bersyukur
Tadi pagi baca koran, ga sengaja baca bagian " memperbanyak sedekah ". Jujur yah... saya agak jarang bersedekah. Maksudnya, kalo ngasih ke para pengemis atau anak-anak di perempatan jalan sih lumayan (walopun suka liat-liat wilayahnya dulu. ga lucu aja niatnya mo ngasih duit ke pengemis ujung-ujungnya malah kena palak kapak merah).
Kalo pas lagi makan siang dibawah (yak, saya makan siang dikantor, nitip minta beliin OB). Pasti saya ga pernah lupa ngasih sedikit ke para pengemis yang suka meminta-mnta disela-sela makan siang kita. Sekali-duakali-tigakali... Insya Allah berapapun saya kasih kalau ada.
Trus semalam pas abis buka puasa dirumah mama. Seperti biasa kita ngobrol dulu dikamar berdua mama (nasib anak yang ga tinggal serumah, kalo lagi datang ke emaknya pasti ngobrooool melulu). Trus kita ngobrolin salah seorang teman mama yang kasian banget hidupnya.
Mereka hidup dengan mengandalkan pensiun istri, sementara suaminya sakit-sakitan. They was a rich family! tapi nasibnya berputar. Anak-anaknya ga ada yang kerja permanen. Anaknya ada yang janda dan si (mantan) suami memberinya anak 3 orang tanpa biaya!! (sementara mantan suaminya entah dimana). Akhirnya anaknya ada yang jadi tukang ojek. Salah satu anak ada yang mau melahirnya secara cesar dan butuh uang hampir 10 juta rupiah.
Trus saya mikir. Du'uh betapa beruntungnya saya. Punya suami dengan pekerjaan tetap di sebuah perusahaan besar, punya pekerjaan dengan gaji lumayan, punya rumah, punya mobil. Bisa belanja di PI Mall atau di Plaza Senayan, bisa makan direstaurant mana aja, bisa ngopi di Starbuck's, bisa beli apa aja yang saya pengen. Tapi saya cuma bisa sedikiiiiitt banget menyedekahkan apa yang saya punya. Padahal udah berulangkali saya denger " sedekah itu ga bikin kita jadi miskin!! "
Ternyata walopun saya pernah dikomentari " ga mendidik pengemis karena saya rajin duit ngasih ke mereka ". Ternyata apa yang udah saya lakukan masih jauuuuuuuuuuuhhh banget dari apa yang dituliskan dikoran itu. Dan saya tidak menyedekahkan uang saya dijalan yang benar. Hmmm..... saya harus lebih banyak bersyukur pada Allah SWT dan lewat jalur yang benar!!
Kalo pas lagi makan siang dibawah (yak, saya makan siang dikantor, nitip minta beliin OB). Pasti saya ga pernah lupa ngasih sedikit ke para pengemis yang suka meminta-mnta disela-sela makan siang kita. Sekali-duakali-tigakali... Insya Allah berapapun saya kasih kalau ada.
Trus semalam pas abis buka puasa dirumah mama. Seperti biasa kita ngobrol dulu dikamar berdua mama (nasib anak yang ga tinggal serumah, kalo lagi datang ke emaknya pasti ngobrooool melulu). Trus kita ngobrolin salah seorang teman mama yang kasian banget hidupnya.
Mereka hidup dengan mengandalkan pensiun istri, sementara suaminya sakit-sakitan. They was a rich family! tapi nasibnya berputar. Anak-anaknya ga ada yang kerja permanen. Anaknya ada yang janda dan si (mantan) suami memberinya anak 3 orang tanpa biaya!! (sementara mantan suaminya entah dimana). Akhirnya anaknya ada yang jadi tukang ojek. Salah satu anak ada yang mau melahirnya secara cesar dan butuh uang hampir 10 juta rupiah.
Trus saya mikir. Du'uh betapa beruntungnya saya. Punya suami dengan pekerjaan tetap di sebuah perusahaan besar, punya pekerjaan dengan gaji lumayan, punya rumah, punya mobil. Bisa belanja di PI Mall atau di Plaza Senayan, bisa makan direstaurant mana aja, bisa ngopi di Starbuck's, bisa beli apa aja yang saya pengen. Tapi saya cuma bisa sedikiiiiitt banget menyedekahkan apa yang saya punya. Padahal udah berulangkali saya denger " sedekah itu ga bikin kita jadi miskin!! "
Ternyata walopun saya pernah dikomentari " ga mendidik pengemis karena saya rajin duit ngasih ke mereka ". Ternyata apa yang udah saya lakukan masih jauuuuuuuuuuuhhh banget dari apa yang dituliskan dikoran itu. Dan saya tidak menyedekahkan uang saya dijalan yang benar. Hmmm..... saya harus lebih banyak bersyukur pada Allah SWT dan lewat jalur yang benar!!
Weekendnya kita (hari ke delapan puasa)
Yang jelas sih puas-puasin tidur!!!!
Hari Sabtu abis sahur, shalat subuh trus bangun jam 8-an langsung minta kerokin asisten rumah tanggaku. Masuk angin berat judulnya!!!
Aduuh enak deh, plus dipijitin. Cuma sebelnya, kalo aku teriak kesakitan, dia bilang " tahan mbak, tahan dikiiiiiiiitt aja ". Pas udah ga kuat lagi dan jerit-jerit minta stop kerokin, eh dia malah bilang " aduh, tau gitu saya ga kerokin nih. Kalo di kampung pamali kalo dikerokin tapi ga selesai, bukannya sembuh, malah tambah parah penyakitnya. Kalo mbak tambah parah, jangan salahin saya ya ". Emang ngaruh apa?
Rencana mau pergi juga tinggal rencana. Soalnya abis mandi saya malah bobok lagiiiiiii.........huhuhuhu :-(
Minggunya kita kudu pergi. Urusannya mo nemenin suami cukur. Hubbyku ini ga cocok sama barbershop langganannya yang baru. Jadinya balik lagi ke PAX di Grand Wijaya.
Abis itu ambil pesenan koleksinya alias : Superman!!!
Mbok ya, mo lebaran mesen kue kek, mesen baju baru kek. Lah ini mesen Superman. Tapi Alhamdulillah dapet juga. Soalnya yang jenis ini laku keras banget.
Sekalian belanja buat stock makanan minggu ini.
Sorenya numpang buka puasa dirumah mamaku. Setelah seminggu ga catering sama mereka, kita dapet pujian karena ngeringanin kerjaan mama. Alhamdulillah.....
Ya udah deh cerita-cerita, apa aja yang udah saya perbuat untuk sahur dan buka puasa di minggu pertama ini.
Tapi tetap doooonngg...... hubbyku dengan PD 1juta%nya bawa rantang pas mo buka ke mama. Kan kita ga masak buat sahur. Hihihihihi :-))
Kata-kata favorit saya weekend kemarin " aku ga apa-apa kok dimarahin sama kamu. Soalnya aku udah dibeliin baju lima biji sama kamu " Hihihihihi :-))
Hari Sabtu abis sahur, shalat subuh trus bangun jam 8-an langsung minta kerokin asisten rumah tanggaku. Masuk angin berat judulnya!!!
Aduuh enak deh, plus dipijitin. Cuma sebelnya, kalo aku teriak kesakitan, dia bilang " tahan mbak, tahan dikiiiiiiiitt aja ". Pas udah ga kuat lagi dan jerit-jerit minta stop kerokin, eh dia malah bilang " aduh, tau gitu saya ga kerokin nih. Kalo di kampung pamali kalo dikerokin tapi ga selesai, bukannya sembuh, malah tambah parah penyakitnya. Kalo mbak tambah parah, jangan salahin saya ya ". Emang ngaruh apa?
Rencana mau pergi juga tinggal rencana. Soalnya abis mandi saya malah bobok lagiiiiiii.........huhuhuhu :-(
Minggunya kita kudu pergi. Urusannya mo nemenin suami cukur. Hubbyku ini ga cocok sama barbershop langganannya yang baru. Jadinya balik lagi ke PAX di Grand Wijaya.
Abis itu ambil pesenan koleksinya alias : Superman!!!
Mbok ya, mo lebaran mesen kue kek, mesen baju baru kek. Lah ini mesen Superman. Tapi Alhamdulillah dapet juga. Soalnya yang jenis ini laku keras banget.
Sekalian belanja buat stock makanan minggu ini.
Sorenya numpang buka puasa dirumah mamaku. Setelah seminggu ga catering sama mereka, kita dapet pujian karena ngeringanin kerjaan mama. Alhamdulillah.....
Ya udah deh cerita-cerita, apa aja yang udah saya perbuat untuk sahur dan buka puasa di minggu pertama ini.
Tapi tetap doooonngg...... hubbyku dengan PD 1juta%nya bawa rantang pas mo buka ke mama. Kan kita ga masak buat sahur. Hihihihihi :-))
Kata-kata favorit saya weekend kemarin " aku ga apa-apa kok dimarahin sama kamu. Soalnya aku udah dibeliin baju lima biji sama kamu " Hihihihihi :-))
Thursday, September 4, 2008
perutkuuuu....... (hari ke empat puasa)
Waktu hari pertama saya berdoa sama Tuhan, " Ya Tuhan moga-moga saya bisa menyelesaikan puasa hari pertama ini tanpa sakit kepala dan masuk angin ".
Doa saya dijawab Tuhan. Puasa pertama sukses tanpa gangguan dua hal tersebut.
Semalam, saat lagi asyik-asyiknya makan sambil nonton 'Are You Smarter Than 5th Grader' kok perut saya sakit ya?. Tapi ga dirasain.
Malamnya jam 2 mulai nyeri. Aduuuuhh....
Jam 3 bangun sahur. Tapi saya malah tergeletak di sofa diruang tengah. Akhirnya suami yang nyiapin sahurnya. Maaf ya sayang!
Abis sahur, langsung balik ke kamar dan nungging ditempat tidur sambil mengaduh-aduh. Dipijitin sama suami dan sempet ngerasa enakan. Tapi sekarang??? aduh... sakiiiit banget!!
Suami yang punya kebiasaan minum obat maag saat sahur bilang kalau kembung yang menyerang tiap puasa tidak lagi rajin bertamu keperutnya. Hmm.. mungkin saya harus minum obat maag juga.
Doa saya dijawab Tuhan. Puasa pertama sukses tanpa gangguan dua hal tersebut.
Semalam, saat lagi asyik-asyiknya makan sambil nonton 'Are You Smarter Than 5th Grader' kok perut saya sakit ya?. Tapi ga dirasain.
Malamnya jam 2 mulai nyeri. Aduuuuhh....
Jam 3 bangun sahur. Tapi saya malah tergeletak di sofa diruang tengah. Akhirnya suami yang nyiapin sahurnya. Maaf ya sayang!
Abis sahur, langsung balik ke kamar dan nungging ditempat tidur sambil mengaduh-aduh. Dipijitin sama suami dan sempet ngerasa enakan. Tapi sekarang??? aduh... sakiiiit banget!!
Suami yang punya kebiasaan minum obat maag saat sahur bilang kalau kembung yang menyerang tiap puasa tidak lagi rajin bertamu keperutnya. Hmm.. mungkin saya harus minum obat maag juga.
Tuesday, September 2, 2008
gak catering... (hari kedua puasa)
Phew!! Alhamdulillah bisa ngelewatin hari pertama dengan lancar.
Niat mau ga catering sama mama, tapi ternyata suami dikasih 2 tumbler es ketimun dan seporsi toge telor. Padahal udah 'sok' nolak-nolak. Tapi namanya rezeki, masak ditolak??? Hehehe
Sebelum tidur masak sayur dulu buat sahur. Rencananya sore ini bukaannya mo pake ayam balado ajah. *kok jadi lapar? ngomongin makanan sih*
Soalnya si Mas alias hubbyku itu kalo ditawarin masakan ini-itu bilang " ga usahlah, kamu ga usah repot ". Pas mau nyantai, baru deh bilang " nanti sahurnya apa? buka puasanya apa? " Huuuuu....
Puasa masih lancar. Mudah-mudahan yang lainnya juga sama lancarnya dengan saya.
Niat mau ga catering sama mama, tapi ternyata suami dikasih 2 tumbler es ketimun dan seporsi toge telor. Padahal udah 'sok' nolak-nolak. Tapi namanya rezeki, masak ditolak??? Hehehe
Sebelum tidur masak sayur dulu buat sahur. Rencananya sore ini bukaannya mo pake ayam balado ajah. *kok jadi lapar? ngomongin makanan sih*
Soalnya si Mas alias hubbyku itu kalo ditawarin masakan ini-itu bilang " ga usahlah, kamu ga usah repot ". Pas mau nyantai, baru deh bilang " nanti sahurnya apa? buka puasanya apa? " Huuuuu....
Puasa masih lancar. Mudah-mudahan yang lainnya juga sama lancarnya dengan saya.
Monday, September 1, 2008
kok saya yang disalahin?
Weekend kemarin, acara yang sudah saya susun sedikit berantakan.
Selain saya harus masak seharian juga karena moodnya mungkin udah males duluan.
Padahal udah janji sama mertua mau kerumahnya dia.
Setelah masak, saya ngerebus air buat mandi. Sambil nunggu rebusan air diteko mendidih, iseng-iseng nonton Starmovies di TV kamar. Eh... ada film bagus.........eehh......filmnya seru. Lalu saya langsung teriak kesuami yang lagi asyik browsing " ada film bagus di Starmovies!! "
Filmnya John Statham (betul ga sih nulisnya), judulnya Chaos.
Langsung saya pindah keTV ruang tengah yang lebih besar. Eh, suami yang tadinya asyik browsing malah jadi ikutan nonton. Dari yang nontonnya sepotong-sepotong (sebentar nonton, sebentar browsing). Malah matiin laptopnya dan duduk manis disebelah saya ikutan nonton juga. Trus air mendidih, tapi cuma dimatiin doang kompornya.
Trus kita saling liat - liatan " ga jadi mandi ya? " hmmm... " jadi kerumah mamah kamu ga? " tanya saya. Sementara suami dan saya juga masih serius ngikutin si film ini :-))
Akhirnya suami nelpon mamahnya dan bilang " mah, berhubung intan kecapean abis masak seharian, kerumah mamahnya besok aja ya ". Abis itu dia balik nonton lagi.
Saya bengong. Lah, kok jadi saya yang disalahin??????
Selain saya harus masak seharian juga karena moodnya mungkin udah males duluan.
Padahal udah janji sama mertua mau kerumahnya dia.
Setelah masak, saya ngerebus air buat mandi. Sambil nunggu rebusan air diteko mendidih, iseng-iseng nonton Starmovies di TV kamar. Eh... ada film bagus.........eehh......filmnya seru. Lalu saya langsung teriak kesuami yang lagi asyik browsing " ada film bagus di Starmovies!! "
Filmnya John Statham (betul ga sih nulisnya), judulnya Chaos.
Langsung saya pindah keTV ruang tengah yang lebih besar. Eh, suami yang tadinya asyik browsing malah jadi ikutan nonton. Dari yang nontonnya sepotong-sepotong (sebentar nonton, sebentar browsing). Malah matiin laptopnya dan duduk manis disebelah saya ikutan nonton juga. Trus air mendidih, tapi cuma dimatiin doang kompornya.
Trus kita saling liat - liatan " ga jadi mandi ya? " hmmm... " jadi kerumah mamah kamu ga? " tanya saya. Sementara suami dan saya juga masih serius ngikutin si film ini :-))
Akhirnya suami nelpon mamahnya dan bilang " mah, berhubung intan kecapean abis masak seharian, kerumah mamahnya besok aja ya ". Abis itu dia balik nonton lagi.
Saya bengong. Lah, kok jadi saya yang disalahin??????
weekend masak!!
Weekend kemarin saya masak lumayan banyak. Dari ngungkep ayam, bikin adonan bakwan jagung, bikin daging giling goreng (nanti tinggal disiram pake kuah semur) sampe teri kentang goreng. Semuanya buat persiapan puasa.
Sebagai pasangan yang bekerja saya harus mikirin semuanya. Biasanya ngerantang sama mama, tapi tahun ini mau stop dulu soalnya mama baru sembuh dari sakit.
Dari Sabtu pagi semua dikerjain pelan-pelan (sambil nonton gosip, hehehehe. Kata pak ustad pas puasa dihindari nonton gosip biar ga fitnah, makanya dipuasin nontonnya sebelum puasa *wink*). Satu persatu diberesin sampai akhirnya selesai. Walaupun masaknya sempet berhenti sebentar karena saya lari terbirit-birit kekamar trus ngumpet dibawah tumpukan bantal dan bedcover pas hujan badai datang diselingi dengan petir!! Iyaaaa... saya paranoid sama petir!!!
Begitu hujannya selesai dan petirnya hilang baru deh masak dilanjutin lagi.
Sekitar jam 3 sore selesai semua masakan dan didalam kulkas saya (kecuali teri kentang) sudah bertumpukkan tupperware berisi masakan setengah jadi. Jadi begitu sahur, tinggal goreng atau panasin aja!! Pokoknya bikin seefektif mungkin deh!
Selamat puasa semuanya!!!
Sebagai pasangan yang bekerja saya harus mikirin semuanya. Biasanya ngerantang sama mama, tapi tahun ini mau stop dulu soalnya mama baru sembuh dari sakit.
Dari Sabtu pagi semua dikerjain pelan-pelan (sambil nonton gosip, hehehehe. Kata pak ustad pas puasa dihindari nonton gosip biar ga fitnah, makanya dipuasin nontonnya sebelum puasa *wink*). Satu persatu diberesin sampai akhirnya selesai. Walaupun masaknya sempet berhenti sebentar karena saya lari terbirit-birit kekamar trus ngumpet dibawah tumpukan bantal dan bedcover pas hujan badai datang diselingi dengan petir!! Iyaaaa... saya paranoid sama petir!!!
Begitu hujannya selesai dan petirnya hilang baru deh masak dilanjutin lagi.
Sekitar jam 3 sore selesai semua masakan dan didalam kulkas saya (kecuali teri kentang) sudah bertumpukkan tupperware berisi masakan setengah jadi. Jadi begitu sahur, tinggal goreng atau panasin aja!! Pokoknya bikin seefektif mungkin deh!
Selamat puasa semuanya!!!
Puasa hari pertama
Alhamdulillah puasa udah dimulai. Walaupun semalem sempet jutek ama suami. Soalnya udah jelas mesti masak buat sahur, tapi kita pergi dan dia susah diajak pulang.
Sampe rumah jam 21.30. Langsung bikin semur daging. Untung daging gilingnya udah digoreng (bulet-bulet), tinggal dikasih kuah semurnya aja. Masak nasi, nyiapin persiapan sahur lainnya.
Sahur kita jam 3.30 (thanks to handphone Esia yang alarmnya kuenceeeeenngg banget!!!! hehehe). Kata suami " alarmnya bikin stress ". Soalnya semua handphone saya pasang alarmnya, takutnya kita kebablasan sahur. Dan juaranya si HP Esia itu. Bener-bener melengking deh :-))
Tapi baru hari pertama udah dapet cobaan, kereta andalan saya tidak beroperasi karena ada masalah teknis. Jadilah saya dengan beberapa teman naik taksi hingga Sudirman. Alhamdulillah gak macet!!! Lancar bener deh. Soalnya anak sekolah libur dan (katanya) ada beberapa yang cuti mau nikmatin puasa pertama dirumah.
Jadi inget doa saya tadi pagi (waktu shalat subuh) " Ya Allah, berilah saya kemudahan menjalankan puasa hari pertama ini. Hindari saya dari sakit kepala dan masuk angin " *dua-duanya adalah masalah langganan yang selalu menimpa saya dihari puasa hari-hari pertama*
Sampe rumah jam 21.30. Langsung bikin semur daging. Untung daging gilingnya udah digoreng (bulet-bulet), tinggal dikasih kuah semurnya aja. Masak nasi, nyiapin persiapan sahur lainnya.
Sahur kita jam 3.30 (thanks to handphone Esia yang alarmnya kuenceeeeenngg banget!!!! hehehe). Kata suami " alarmnya bikin stress ". Soalnya semua handphone saya pasang alarmnya, takutnya kita kebablasan sahur. Dan juaranya si HP Esia itu. Bener-bener melengking deh :-))
Tapi baru hari pertama udah dapet cobaan, kereta andalan saya tidak beroperasi karena ada masalah teknis. Jadilah saya dengan beberapa teman naik taksi hingga Sudirman. Alhamdulillah gak macet!!! Lancar bener deh. Soalnya anak sekolah libur dan (katanya) ada beberapa yang cuti mau nikmatin puasa pertama dirumah.
Jadi inget doa saya tadi pagi (waktu shalat subuh) " Ya Allah, berilah saya kemudahan menjalankan puasa hari pertama ini. Hindari saya dari sakit kepala dan masuk angin " *dua-duanya adalah masalah langganan yang selalu menimpa saya dihari puasa hari-hari pertama*
Subscribe to:
Posts (Atom)