Tuesday, September 23, 2008

makan

Saya suka makan!!! Hmm... siapa sih yang ga suka?
Kecuali salah seorang teman saya, yang tergila-gila pada diet!!

Akhir 2005 lalu saya sakit. Makan saya sempat tersendat-sendat. Saya ingat suami saya sempat nongkrongin saya makan sambil memberi semangat " ayooo satu sendok lagi... ". Kalau saya bisa menelan makanan itu. kembali hubby memberi semangat " dikiiit lagiii.... sesendok lagiiii...... ".
Kalau ga salah dibutuhkan waktu hampir satu jam bagi saya untuk menelan sepiring makanan yang diberikan suami saya. Itu pun sambil menonton acara TV reality show (judulnya lupa), dan itu tadi.... semangat dari suami saya!.

Waktu saya menjelang sembuh, pelan-pelan nafsu makan mulai normal kembali. Salah satu tante saya yang dokter bilang " kalo nafsu makannya udah balik lagi, makan aja apa yang kamu mau yang penting jangan makan sembarangan. Minum susu juga bagus untuk menambah tenaga ".

Saya ikuti saran tante saya, Alhamdulillah hingga sekarang saya tidak pernah sakit nyaris separah dulu lagi.

Teman saya ini, tergila-gila pada diet. Berat badan nambah beberapa ons saja, langsung diet gila-gilaan. Dia selalu bilang kalau pola makan saya tidak terkendalikan. Hmmm... dia tidak tahu rupanya. Saya gemuk karena suntikan hormon kehamilan. Sementara pola makan saya nyaris sama seperti dulu. Kalau suami saya bilang " cuekin ajalaaahh... yang penting kamu tau kapan harus berhenti ".
Tanpa dia sadari, saya juga diet kalau ngerasa badan saya udah kurang enak alias memberat :-)
Saya diet hanya makan buah atau stop makan malam sama sekali.

Balik lagi kedia...
Selama hampir 9 tahun mengenal dia. Dia lebih sering sakit daripada sehat. Sakit inilah, itulah. Mendadak dirawat dirumah sakit sudah berkali-kali saya dengar.
Saya suruh dia minum susu, tapi dia menolak.
kalau kami bertemu saat dinner, dia memilih skip dinner dan hanya memesan segelas orange juice.
Kalau saya dan teman-teman lain (yang berbadan besar) sibuk memilih-milih celana ukuran besar, dia sibuk menertawakan kita.
Kalau saya tenang-tenang saja diberat badan saya yang jauh diatas dia, dia senewen kalau berat badannya naik beberapa ons dari berat seharusnya.
Saat kami dihadiahi kerjaan gila-gilaan dari kantor, saya memilih membekali diri saya dengan vitamin agar tidak capek.

kembali lagi, Alhamdulillah... saya jarang sakit!

Buat saya, menjaga kesehatan dan berat badan sama pentingnya. Saya tidak mau demi mendapatkan badan ideal tapi saya harus bolak-balik sakit. Saya ngerasa, berat badan saya memang diatas normalnya. Tapi saya mampu menjaganya agar tidak berlebih lagi. Bahkan pelan-pelan saya juga bisa menurunkannya, walaupun dibutuhkan sebuah usaha yang sedemikian besar untuk menurunkan hanya 1 kilogram saja.

Kalau kata suami saya " kamu jangan kelewat kurus ah, nanti orang tua kamu mikir kamu ga bahagia nikah sama aku "

:-))









No comments: