Thursday, April 30, 2009

berat-ringan

Teman saya akhirnya mau juga menempati rumahnya, setelah beberapa bulan terbengkalai kosong. Waktu itu saya dan dia berjuang bersama mencari rumah. Bedanya begitu rumah dapat, saya poles sedikit lalu langsung saya tempati. Sementara teman saya, mesti melewati masa hamil dan melahirkan, rumahnya sempat dipinjam adiknya, dll, dll. Belum lagi ketakutannya apabila harus tinggal sendiri tanpa ada orangtua yang selama ini menemani.
Akhirnya setelah 4 tahun berlalu, barulah ia mau menempati rumahnya tersebut.

Suatu ketika dia mengundang saya main kerumahnya. Rumah seluas 120m2 udah jauh berbeda dengan kondisi waktu dibeli dulu. Udah banyak rombakan disana-sini, sudah dipasangi pagar, dibuatkan garasi khusus, hingga dibuat bertingkat! Walaupun tingkat atasnya hanya untuk kamar tamu saja.

Seperti layaknya orang yang baru punya rumah, dia terlibat pembicaraan dengan saya. Dengan seru dia bercerita soal, asyiknya membeli perabotan rumah, menata rumah, bertetangga, mencoba resep dan berbagai kegiatan yang 4 tahun lalu juga saya jalani.

Lalu sampailah kebagian yang ga enaknya " stress gue tiba-tiba gas habis!! " atau " bingung gue pas lampu teras mati, siapa yang mau ganti? " atau " tengah malam anak panas dan harus dilarikan kerumah sakit ". Tapi mungkin karena dia sudah mulai enjoy dengan kehidupan barunya kini, gangguan-gangguan semacam itu jadi tidak terasa berat. " Kalo elu pasti ga terasa berat ya? hiduplu kan udah enak, santai...... " tuduhnya pada saya.

Hmmm...

Saya ga mau bilang hidup saya ringan atau berat. Berat atau ringannya hidup yang saya jalani pastilah berbeda dengan orang lain. Contohnya dengan teman saya ini. Dua punya 2 pembantu yang selalu ada disisinya setiap saat. Sementara saya? pembantu saya hanya datang saat weekend. Kadangkala malah skip karena dia ada urusan (seperti kemaren sewaktu mertuanya meninggal).
Saya ga ngerti apakah berat kalo saya bilang kedia bahwa tiap pulang kantor saya suka masak dulu buat makan malam. Atau kalo saya bilang bahwa weekend kemarin saya benar-benar jadi ibu rumah tangga yang mencuci, menyeterika hingga memasak.
Hidup saya pasti masih lebih ringan dibandingkan anak-anak kecil yang sering saya temui diperempatan jalan. Saya masih tidur dikamar ber-AC, tidur didalam rumah. Bukan tidur beratapkan langit dengan suasana yang panas menggigit atau dingin menusuk tulang.

Kata hubby, jalani aja hidup kita, nikmati. Makanya hubby ga pernah melarang saya melakukan kegiatan yang saya mau asal itu ga salah. Hidup yang berat jadi terasa ringan. Beban yang banyak jadi berkurang. jadi bukannya saya ga mau ngebanding-bandingkan, siapa yang lebih berat atau siapa yang lebih ringan. Walopun pembantu cuma datang seminggu 2x, tapi saya tahu kalau saya ga bakalan cape mengurus rumah karena ada hubby yang siap membantu. Kalau saya sedang pundung, saya punya teman saya ini yang mau memberikan pundaknya. Jadi walopun hidup berat, jadi terasa ringan dan santai buat dijalani. Urusan-urusan rumah tangga macam " gas habis, pompa air rusak, listrik mati, ada kecoa digarasi. dll " hingga urusan soal pertemanan macam " kesal dengan teman, kesal dengan suami, pinjam uang karena lupa bawa dompet, curhat ini-curhat itu, dll, dll " udah ada 2 orang yang akan meringankan penderitaan saya.

Jam 4 sore, setelah menikmati makan siang enak. Ngobrol sambil makan gorengan, akhirnya hubby datang menjemput. Dan saya tahu bahwa, detik itu saja sudah ada 2 orang baik dalam hidup saya yang membuat hidup saya jadi ringan.

Monday, April 27, 2009

saya hari ini....

..... masih membawa sakit perut sejak tadi malam. Suakiiiittt....
Semalam aja, sebelum tidur digosok-gosokkin minyak kayuputih ama hubby. Entah minyaknya yang bikin perut hangat, atau gosokan penuh kasih sayangnya hubby yang bikin saya cepat tertidur...hehehe

Diluar hujan, yang saya takutkan efek hujan mempengaruhi skedul kereta. *moga-moga kereta tetap lancar*. Gara-gara hujan, ruangan saya jadi duingiiiiiinnn... sementara boss saya bilang " still warm ". Huaaaa...

Udah pesan bukunya Peter Moore yang Swahili for the Broken Hearted dan No Shitting in the Toilet. Tinggal nunggu datangnya aja. Dikirim langsung dari Bali. Gara-gara temen yang tinggal di Bali bilang " di Bali banyak novel-novel second, sisa-sisa turis kayaknya ". Temen saya sama kaya saya. Kita pecinta buku second!!! huehehehehe... ga sabaaarrrr......

Besok kantor saya rame, semua boss dari Cina datang kesini. Hari ini aja udah datang 1 orang. Katanya temen saya, dulu dia termasuk bule ganteng (saya ga tau karena saat itu saya belum join perusahaan ini). Sekarang badannya guedeeee.... ga tau deh either makin makmur atau kebanyakan ragi..wekwekwekwek!!!
Besok mantan boss saya si British yang sekarang jadi CEO juga datang dari Shanghai. Rame deh pokoknya...

Nanti malem mau belanja saya hubby di Giant. Trus mau makan malem dimana yaa...

Sebelnya, saya ga bawa novel hari ini. Lupa!!! hmm... alamat bengong dikereta nih :-(

Owiyah, dibilang " gendut " sama seseorang. Pokoknya gini : Saya ga peduli dibilang gendut, gemuk, bulat, bundar, bengkak, anything, you name it!!! Yang paling penting, suami saya tetap sayang sama saya. Jadinya I don't care sama kata-kata kamu!!!!

weekend sebagai ibu rumah tangga

Status facebook saya weekend kemaren : weekend ini ga kemana-mana, dirumah aja jadi ibu rumah tangga.

Beneran looh, weekend ini saya jadi ibu rumah tangga beneran. Berat? lumayan!
Karena mertua si pembantu yang meninggal, akhirnya weekend ini pembantu saya izin mudik ke kampungnya. Maka Sabtu pagi dimulai dengan mencuci baju!
Untungnya karena belum ada anak, baju-baju kita ga terlalu banyak. Selesai mencuci saya masak! Karena emang belum sempat belanja, saya masak Thom Yam pake bumbu yang dikasih teman dari Thailand. Hmmm... enaaaak banget. Manalagi, Sabtu sorenya mendung-mendung gitu.

Malamnya saya setrika. sambil nonton HBO, Hallmark, apa aja deh biar setrikanya jadi makin semangat. Berhubung cuaca rada panas, papan setrikanya saya pindahin ke kamar dan pasang AC sedingin-dinginnya. Alhamdulillah, dalam waktu 2 jam saya menyelesaikan 80% setrikaan saya. Sisanya menyusul ^_^.

Bener-bener deh saya lumayan cape. Tapi berhubung hubby juga ga rewel dan support banget kalo saya harus nyelesein banyak kerjaan rumah ini jadinya kerjaan saya ga terasa berat . Malah waktu saya selesai mencuci, hubby bilang " ngadem dulu deh dikamar, biar cuciannya aku yang jemur ". Waaahh... makasih hubby, I love you!

Wednesday, April 22, 2009

transportasi busuk!!! [part-2]

Waktu baru pindah kerumah kita, hubby nanya " kamu mau bawa mobil aja lagi ". Langsung tawaran hubby saya tolak mentah-mentah!!! Bisa habis waktu saya dijalan nanti!! Akhirnya saya memilih naik kereta.

Naik kereta dari Bintaro ke Sudirman adalah alternatif terbaik. Buktinya :
1. Saya tidak pernah datang terlambat ke kantor.
hanya butuh waktu 30 menit dikereta. Kalau saya naik jam 6.45 pagi. Jam 7.30 (paling lambat) saya sudah sampai dikantor.

2. Ga stress
Ya iyalaaah... ga kena macet soalnya.

3. Saya bertemu dengan banyak teman.
Saya punya banyak grup dikereta. Banyak teman, banyak cerita. Itung-itung ngabisin waktu, tau-tau udah sampai ditujuan.

Tapi entah kenapa, angkutan yang seharusnya nyaman, tapi tetap saya jadi rusak karena kelakuan banyak oknum??

Dulu kalau saya naik kereta jam 6 sore. Saya selalu bertemu dengan kondektur kereta yang selalu menerima bayaran diatas kereta. Jadi ada sekelompok ibu-ibu yang sering naik kereta ekspress tanpa bayar. Karcis kereta ekspress seharga 8.000 itu tidak pernah mereka beli, sebaliknya mereka membayar langsung ke kondektur seharga 3.000. Kemana uangnya? yah masuk kekantongnya si oknum kondektur itu!!! Bayangin aja kalo 30 orang yang ga bayar? Itu yang bikin saya kesal, karena saya selalu membeli karcis tiap hari. Sekarang saya ga pernah liat kondektur itu lagi. Senangnya lagi sekarang pemeriksaan karcis diperketat. Gitu dong pak kondektur!!

Ga terhitung lagi dari pengalaman saya naik kereta berapa kali kereta yang saya naiki ditimpuki orang. Seringkali yang menimpuk adalah anak-anak kecil yang tinggal disepanjang rel. Alhamdulillah hingga saat ini belum pernah ada masalah serius. Tapi mbok ya, jangan melakukan keisengan yang merusak bahkan bisa melukai orang dong! Ohya, selain batu, saya pernah ngerasain kereta ekspress kami dilempari petasan! Ampuuunn.......

Fasilitas kereta yang dirusak. Gara-gara hal ini kereta yang saya naiki tersendat-sendat perjalanannya. Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 30 menit bisa molor hingga 2 jam. Gara-gara bantalan rel yang dicuri orang atau kabel sinyal yang diputus orang iseng.

Selain kereta ekspress yang saya naiki, ada juga kereta ekonomi warna kuning yang saya sebut 'kereta hantu'. Karena tidak ada lampu yang menyala digerbongnya pada malam hari. Serem ga??
Kereta kuning ini juga ga jarang jadi sumber petaka perjalanan saya. Tiba-tiba mogoklah, tiba-tiba ambruklah. Gimana ga ambruk? sekujur tubuh kereta dipenuhi karat. Belum lagi para penumpangnya yang lebih senang duduk diatap kereta (karena gerbongnya udah penuh sesak).

Walaupun masalah-masalah yang ada diatas itu terjadi, tapi tidak mengurangi kecintaan saya dengan kereta ekspress jurusan Serpong. Ini transportasi andalan saya. Seperti tadi malam, karena ada satu kereta yang terbakar. Perjalanan saya sampai 2 jam untuk sampai dirumah. Untungnya masih ada bapak-bapak yang berbaik hati memberikan tempat duduknya kesaya. Yang paling penting, sampai dirumah saya masih sempat nonton CSI:NY season 5!!


transportasi busuk!!!

Jujur saya bilang, saya pengguna angkutan umum. Sebut aja, kereta api ekspress, bis, taksi, angkot, ojek, hingga busway. Semuanya pernah saya coba.

Lima tahun terakhir ini, saya memilih kereta ekspress sebagai angkutan saya ke kantor. Enak banget! Cuma butuh 30 menit untuk mencapai kantor saya di Sudirman dari rumah saya di Bintaro. Kalau naik mobil?? Selain butuh waktu 2 jam lebih diperjalanan. Saya bisa kena stress tingkat tinggi.
Suatu waktu saya nebeng adik ipar pulang kantor naik mobilnya. Dari sepanjang Sudirman - Mayestik - Gandaria - Arteri Pondok Indah - Tanah Kusir hingga mau masuk Bintaro pun jalannya tersendat, sampai saya kirim SMS ke hubby dan bilang " duh rasanya pengen lari aja deh, kayanya cepetan lari daripada naik mobil!! ".

Naik kendaraan umum seperti bis udah lama saya tinggalin. Makanya waktu kereta bermasalah dan saya 'terpaksa' naik bis. Saya sempat dijutekin seorang ibu-ibu waktu waktu saya nanya " ongkos bis berapa ya bu? ". Dia pikir saya orang kaya yang ga pernah naik kendaraan umum. Saya emang ga pernah naik bis, tapi saya naik kereta api :-))

Taksi juga gitu, harus jeli banget ngeliatnya. Saya pecinta taksi berlambang burung biru. Tapi kenyataannya banyak taksi yang menyerupai taksi tersebut. Sesekali saya pernah kecele. Setopin taksi, pas saya buka pintunya baru ketahuan ini bukan taksi favorit saya. Sepanjang perjalanan saya sibuk baca ayat Kursi....
Kalau ada tamu dari luar negeri, selalu saya wanti-wanti Bluebird atau Silverbird. Ga usah coba-coba naik taksi lain daripada kena masalah.

Busway yang diagung-agungkan sama mantan gubernur DKI tidak kalah buruknya dengan transportasi lainnya. Yang katanya busway akan datang dalam waktu 5 menit sekali? kenyataannya bisa hampir 1 jam saya menunggu Transjakarta brengsek ini. Kalaupun datang, cuma numpang lewat aja dengan congkaknya. HUH!!! Dari jendela kantor saya, saya bisa melihat antrian busway disebuah halte yang panjang seperti ular. Kemana tuh statement " datang 5 menit sekali?? ". Naiknya pun harus mengadu nyali. Siapa cepat dia bisa naik. Kok naik busway itu serem banget ya?

Gimana yah pemerintah mau mengurangi para pemilik kendaraan pribadi, kalo transportasinya kaya begini?? Kalo ga kepepet banget, saya juga ga akan mau naik bis atau busway. Masak bus patas AC tapi ternyata panas dan bikin sesak? Atau busway yang katanya keren, tapi kenyataannya menyiksa?
Biarin deh saya pilih kereta ekspress, biar suka nyiksa (telat, suka mogok atau gangguan lain), seenggak-enggaknya saya ga perlu ngerasain kemacetan Jakarta yang makin gila ini. Iiiihh.....


Monday, April 20, 2009

weekend

Weekend kemaren saya lumayan banyak acara. Soalnya biasanya kan saya cuma istirahat dirumah aja :-)

Jumat :
Ketemuan Mindy di Urban Kitchen Senayan City. Seneng banget ngobrol sampe Urban Kitchennya tutup. Plus tambah dapat teman baru lagi. See you soon ya Min...

Sabtu :
Seperti biasa diawali dengan lari pagi!!!! Padahal saya baru tidur jam 1 pagi!!! *semangat*
Tante saya dirawat di Pelni. Jadinya saya dan hubby besuk kesana. Ternyata di RSnya rame! Banyak sodara yang juga besuk. Jadilah saya dan hubby 'hang out' di RS Pelni bareng sepupu dan tante. Pulang jam 9 malam (atas saran hubby), biar ga terlalu kena macet.

Minggu :
Saya bikin acara persiapan reuni dirumah. Alhamdulillah sekitar 15 orang datang. Saya bikin spaghetti buat lunchnya. Cemilannya ada chiffon pandan (ini sih beli ya...), keripik jagung happy toss, batang keju, kacang. Ternyata teman-teman yang lain juga pada bawa cemilan. Dari mulai roti mantou, gemblong, risol, jeruk sampai kopi!!. Alhasil sampai sore makanannya tetap melimpah!
Insya Allah reuni betulannya tanggal 5 Juli. Banyak yang baru pertama kali datang kerumah saya kemarin. Sisanya ada yang udah tahu dari 3 tahun lalu waktu saya bikin halal bihalal.

Senin :
Saya kecapean!!!

Wednesday, April 15, 2009

Catatan Akhir Pemilu

Catatan pemilu ditutup sampai disini. Tapi sebelum ditutup saya mau nulis sedikiiiiiiiitt dulu ya...

Tadi pagi bangun tidur seperti biasa saya nungguin air panas yang lagi dimasak (iyaaa... setiap hari saya mandi pake air panas!!), saya nyalain TV dan mulai nontonin berita pagi. Beritanya masih seputar pemilu. Selain berita quick count, ada berita mengenai caleg-caleg yang kalah bersaing.

Ada caleg yang bunuh diri. Beneran loh! Dia ini perempuan berjilbab, caleg dari salah satu partai berwarna hijau (tebak sendiri). Semenjak tahu kalau cuma dapat suara sedikit, si ibu ini jadi pendiam. Beberapa hari sebelum bunuh diri dia meminta maaf terus sama suaminya. Ujung-ujungnya, suaminya menemukan dia gantung diri. Masya Allah........

Caleg yang mulai meminta penanganan dokter kejiwaan. Ada beberapa caleg yang mulai diserang stress ringan hingga stress berat!

Caleg yang meninggal saat penghitungan suara. Ini saya baca didetik.com. Ceritanya ada caleg dari partai yang meninggal mendadak saat penghitungan suara berlangsung. Saat itu dia tahu kalau perolehan suaranya jeblok!

Caleg yang mulai menarik pemberiannya. Kalau ini konyol judulnya. Giliran lagi masa kampanye, royaaaaalll... banget bagi-bagi hadiah. Ada yang ngasih alat musik qasidah, ngasih duit, ngasih karpet buat mesjid, dll, dll. Giliran kalah, semua hadiah pemberian ditarik lagi!!! Begitu ditanya wartawan, jawabannya " wah, ndak tahu saya, itu kerjaan tim sukses saya ". OK deeehh...........

Perang gugatan. Kalau ini sih kejadian klasik yang sering terjadi setelah pemilu. Biasanya dilakukan partai-partai yang perolehan suaranya sedikit. Mereka akan berkoalisi dengan partai lain yang juga sedikit dalam perolehan suara, lalu bersama-sama menggugat. Untuk yang ini saya udah males nonton beritanya. Apalagi beberapa pimpinan partai udah mulai saling menempel satu sama lain untuk berkoalisi membangun kekuatan.
Kenapa sih ga legowo aja? Mengakui kalau lawan mereka memang lebih kuat dan mereka kalah?

Kalau udah gini, rasanya ngeri banget bangsa ini dipimpin oleh manusia serakah. Manusia yang labil (yang tadinya bersemangat kampanye, giliran kalah langsung stress berat atau malah bunuh diri), manusia munafik dan manusia jelek lainnya...

Du'h....

catatan pemilu~ 1

Pemilu memang sudah hampir satu minggu lewat, hasil quick countnya udah bertebaran. Tapi masih ada beberapa cerita pemilu yang lucu menurut saya. Ini sih hasil curi-curi dengar dari obrolan diantara teman-teman......

Partai Bu Mega yang mana ya....
Kejadiannya, salah satu teman sudah masuk bilik contreng kaleng itu, dia bersebelahan dengan seorang ibu-ibu tua.

Ibu : Aduh saya lupa bawa kacamata, mbak !
Teman Saya : Yah gimana dong bu? *sementara teman saya masih sibuk mencontreng-contreng*
Ibu : Anu, mbak bisa tolongin saya ga??
Teman Saya : Tolong apa Bu?
Ibu : Saya mau pilih partainya Bu Mega, yang mana ya partainya? ga keliatan
Teman Saya : ......................................

Dikantor hari Senin

A : Jadi lu contrengin PDIP buat ibu-ibu itu?
B : Ya enggalah, mana boleh. Padahal kalo boleh gue mau tuh bantu contrengin buat ibu-ibu itu
A : Emang kenapa?
B : Tapi tangannya gue arahin aja ke partai lain, Demokrat kek, PAN kek, PKS kek. Asal bukan PDIP. Soalnya gue kan ga suka sama Mega
A : ??????

Dalam hati sih PKS...
Seorang teman memilih bersama ibunya. Begitu mereka berdua selesai mencelupkan jari ke tinta dan berjalan pulang kerumah. Teman saya bertanya pada ibunya.

Teman : Bu, ibu tadi nyontreng apa?
Ibunya : Demokrat!!! *dengan nada jutek*
Teman : Lho, katanya ibu mau contreng PKS? kok jadi Demokrat?
Ibunya : Ya itu gara-gara pemilu sekarang pertainya banyak banget sih!!! *masih jutek*
Teman : Emangnya kenapa bu?
Ibunya : Ibu ga nemu PKS disebelah mana!! *jutek*
Teman : Kan PKS dipojok kanan atas bu, nomor 8
Ibu : Ibu ga nemu! soalnya partainya banyak, biliknya kecil. Ibu cari-cari PKSnya ga ada. Lagipula mana ibu ingat PKS dipojok kanan atas!! *tambah jutek*


Monday, April 13, 2009

ulah para istri

Kalo kemarin saya cerita soal teman yang keguguran karena kepingin jadi istri yang baik. Kali ini saya baru dengar cerita soal istri yang posesif.

Teman saya seorang HRD manager, dia sebal dengan salah satu staffnya. Tiap kali dia mengirim staffnya keluar kota, si istri pasti ikut! Walopun si istri pakai biaya sendiri untuk ongkosnya, tapi tetap saja ga lucu!
" sekali dua kali gue masih cuek deh, tapi kok lama-lama makin ngelunjak ya! emang istrinya ga percaya sama dia? sampe segala tugas kantor kok dia selalu ikut?? "

Suami saya juga sering keluar kota. Apalagi saya yang cuma tinggal berdua. Kalau suami pergi, saya sendirian dirumah. Takut? pasti! tapi mau apalagi? kan saya tahu suami pergi kerja.
Saya bisa begini karena saya besar dilingkungan orang tua yang bekerja. Papa dan mama saya bekerja.
Pas nikah sama suami juga gitu, mertua saya juga tipikal suami-istri bekerja. Jadinya kalau suami pergi keluar kota, atau saya yang pergi, semuanya pada ngerti.

Suami saya pernah sebal sama salah seoarang istri teman kami. Waktu itu kami sedang berkunjung kerumah mereka. Si suami bercerita pada istrinya, " ma, mba Intan sering ditinggal suaminya nih. Masnya sering pergi keluar kota ". Si istri yang nampak tidak percaya, memandang saya dengan muka menyelidik.
" Iya, suami saya suka pergi keluar kota. Kalau lagi ada project baru. Biasanya 2-3 hari " lanjut saya. Temannya si istri masih ga percaya, lalu dia mengarahkan kepalanya kesuami saya.
" Iya, saya sering keluar kota. Biasanya senin pulang jumat " lanjut suami saya.

Setelah mendapat 'penjelasan' dari suami, istri teman saya masih tidak percaya dan berusaha mengorek lebih dalam lagi mengenai apakah benar kalau suami saya lembur? sering lemburnya? kalo lembur sampai jam berapa? ga pernah pulang on-time?. Dan dengan sabar suami saya menjelaskannya : iya saya sering lembur, lemburnya lumayan sering, pokoknya kadangkala cuma sampai jam 7 malam tapi suka juga hingga jam 11.

Tiba-tiba sang istri menjawab : " pokoknya mas ga boleh lembur, pokoknya kalo mas pulangnya telat, mas tidurnya di garasi aja!! "

Saya dan suami terperanjat mendengar kata-katanya tersebut. Sementara teman saya terlihat malu dengan jawaban istrinya.

Waktu perjalanan pulang, saya ngobrol dengan suami, " untung dia ga jadi istri aku! bisa gila kali aku punya istri begitu ". Sementara jawaban saya " selama kamu lembur buat kerja dan tugas kantor, aku ga masalah. Lagian aku belum segila itu untuk maksa kamu pulang on-time tiap hari dan ngancem nyuruh kamu tidur digarasi kalo pulang telat!! "

Long weekend 3 ~ Surprise

Banyak banget surprise yang saya dapat waktu liburan kemarin. Dimulai dari ipar saya yang nyaris ketipu undian carrefour.
Ini yang saya sering baca dimilis, dan akhirnya kena juga kesalah satu anggota keluarga kami. Ceritanya ipar dapat surat dari carrefour yang menyatakan bahwa dia menang hadiah grand prize berupa sebuah mobil. Ipar saya udah percaya 100% sementara saya ga percaya (akibat keseringan baca penipuan begini dimilis-milis).
Yang bikin ipar percaya, disudut surat tersebut ada sobekan kupon undian yang ditulis tangan oleh si ipar. Dan pernyataan " carrefour akan menanggung semua biaya pajak " serta bukti tanda tangan notaris. Akhirnya terbukti.... waktu di cek ke carrefour, itu penipuan!!

Saya bingung sama pembantu saya, sering banget saya denger dia bilang " ga punya duit buat bayar kontrakan " atau dia pinjam uang saya buat bayar sekolah anaknya yang nunggak. Tapi yang saya surprise, dia sekarang punya HP sendiri. Padahal dulu, saya ga setuju dia punya HP. Seperti dicerita saya sebelumnya. Akhirnya HP terbeli buat suaminya. Sekarang, masing-masing mereka punya HP sendiri!!! Malah dia bilang, suaminya nyaris beli Blackberry colongan seharga 500rb. Alasannya " biar keren mbak " *geleng-geleng*

Ada yang bikin surprise kesal waktu long weekend kemarin. Males ah ceritanya. Yang jelas saya dan suami kesaaaaaaalll banget!!! Sebel banget kalau long weekend yang sebenernya asyik terganggu sama urusan menyebalkan begini *HUH*

Saya ga sabar nunggu akhir tahun! ada surprise dari adiknya mama saya untuk saya yang baru saya dengar pas liburan kemarin. Ga sabar rasanya... *Amin*

Long weekend 2 ~ ngapain aja??

Liburan membuat saya ga pernah denger bunyi jam weker merah saya yang nyaring banget itu. Benar-benar tidur dan bangun sesuai jam biologis tubuh.
Sarapan roti atau bubur ayam. Cuma ini yang ada, sisanya pada yang mudik buat ikutan pemilu!!

Jalan-jalan ke mall dan ketemuan sama sodara hingga teman. Sabtu di FX ketemuan sama teman kuliah, malamnya family dinner ultah adik. Abis itu lanjut lagi nongkrong di skywalk PIM barengan keluarga suami.

Jalan pagi. Ini adalah hal yang susaaaaah banget dilakukan. Tiba-tiba saya dan hubby mendadak rajin jalan pagi waktu libur kemarin. Ga jauh-jauh sih, tapi lumayan buat kami yang emang jarang olah raga. Sambil jalan pagi kita ngobrol banyak. Jadi obrolan kami bertambah, bukan cuma obrolan meja makan, obrolan kamar. Sekarang nambah lagi.... obrolan jalan pagi!!

Ngerasain Jakarta yang lumayan sepi. Terbukti saat pemilu cuma butuh kurang dari 20 menit untuk sampai kerumah mertua saya di Cilandak dari Bintaro!! Karena semua orang masih pada sibuk nunggu antrian di TPS-TPS.

Kapan yaaa long weekend lagi???

Long weekend 1 ~ Pemilu

Ini nih yang ditunggu-tunggu para caleg yang udah cape-cape kampanye berbulan-bulan.
Tadinya saya memilih golput. Soalnya kalo ditanya hubby mau nyontreng atau engga, jawabannya saya " masih mikir ".
Bener loh, sampai satu detik menjelang masuk kotak kaleng itu, saya belum tau mau nyontreng partai mana. Waktu nunggu giliran nyontreng, saya malah asyik foto-foto aja sementara yang lain pada sibuk buka surat suara yang segede koran itu.

Yang penting, akhirnya saya milih juga. Sekalian reuni dengan teman-teman kecil saya dulu sambil menunggu nama saya dipanggil. Dan masih tersisa sedikit tinta pemilu dijari kelingking kanan saya.

Waktu saya buka www.detik.com, saya membaca Pemilu 2009 adalah pemilu terburuk!!
Saya percaya, karena saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana tetangga saya yang usianya sudah lanjut kebingungan melipat kertas suaranya. Mendengar protes bahwa ukuran kotak tempat melakukan pencontrengan sangat kecil dibandingkan surat suaranya. Partai yang kebanyakan membuat orang jadi susah, dll.. dll...

Anyway...
apapun komentarnya, saya sudah melakukan kewajiban saya. Harapan saya, partai yang saya contreng kemarin bisa amanah. Amin!

Wednesday, April 8, 2009

ABG

Beberapa hari yang lalu saya 'ribut' sama seseorang yang saya ga kenal. Lho kok bisa??

Awalnya saya menerima sebuah SMS, yang isinya :
" yank, maaf ya nie tadi pergi g bilang kamu, nie cuma ke rmh temen aja ko, ga ngapa2in lagi "

Trus saya jawab dong :
" maaf, kamu salah sambung, ini nomor pribadi saya "

Nampaknya si cewe (asumsi saya ABG) ga terima, dia jawab begini :
" yank, kamu gimana sih? ini nie!! masak kamu jawab begitu?? kamu marah sama nie ya yank "

Saya jawab lagi :
" maaf mbak, saya bukan si yank, mbak salah sambung " (masih sopan)

Si cewe ga terima, ditanya apa jawabnya apa :
" yank, kamu jahaaatt... pasti kamu udah ga sayang nie lagi. Masa gara2 nie kerumah teman aja kamu ga mau kenal nie lagi? kamu jahat banget yank "

Astaganagaaaaaaaa........

Makanya dengan berbaik hati, saya menelpon dia. Maksudnya ngasih tahu dia secara baik-baik bahwa saya bukan pacarnya. Kan sayang dia buang-buang pulsa SMS ke orang yang salah???

Baru aja saya haloooo...... langsung dia membombardir saya " lu siapa? ko lu make nomor telpon cowo gue? eh lu jangan jadi perempuan gatel ya? ngerebut pacar orang!! lu tau ga, gue udah pacaran sama dia 2 tahun tauuu!!!!

Masya Allah, kok urusannya jadi panjang????

Begitu dia selesai marah, saya berusaha jelasin dia pelan-pelan. Untungnya dia ga matiin hpnya. Saya bilang, ini nomor saya. Saya sebutin nomor saya 921921xx. Saya bukan pacarnya dan bukan juga selingkuhan pacarnya. Maksud saya adalah supaya dia ga buang-buang pulsa ngirim SMS ke nomor yang salah. Lalu "klik ". telponnya dimatiin.

Pas saya bilang ke hubby, jawabannya sederhana " namanya juga abegeeee........ "

Ya udah deh. Yang penting saya udah ngasih tau ke dia. Bodo amatlah dia mau terima atau engga.

Menjelang sore saya mendapat SMS dari abege tadi :
" maaf ya mbak saya salah sangka "

Lucunya, walopun udah ada klarifikasi begitu, tetap saja saya menerima SMS dari si cewe yang sebenarnya ditujukan kepada pacarnya.

Pertanyaan saya " Esia ko jaringannya kacau banget sih? emang ada yah customer yang nomornya dobel?? "







Tuesday, April 7, 2009

jadi istri yang baik

Seorang teman baru saja kehilangan bayinya diusia kandungan beberapa minggu. Usianya memang lebih muda dari saya, jauuuh lebih muda. Baru menikah awal tahun lalu.
Banyak yang bilang, usia pernikahan membuat perbedaan cara kita merawat kita pasangan hidup. Saya sudah menikah 7 tahun. Sejak awal mungkin sayanya yang agak cuek jadinya mau nikah 1, 2, 5, 7 hingga berapapun, saya ga ngerasa ada perbedaan dari cara saya merawat suami saya.

Waktu baru nikah, rasanya mau ngebuktiin jadi istri yang baik. Nyiapin makan suami, mijitin suami, nyuciin baju suami, dll, dll. Iya ga sih??
Begitu usia pernikahan terus berjalan, mulai cuek. Makan suami disiapin pembantu, nyuciin baju suami juga pembantu. Asal jangan mijitin suami harus pembantu juga.

Nah teman saya juga begitu. Dasar masih pengantin baru, usaha untuk menjadi istri yang baik terus dijalankan. Pulang kantor (bayangkan aja, dia pulang kantor naik kereta dari Sudirman ke Bekasi) masih harus cuci baju, nyapu dan ngepel rumah lalu memasak makan malam!!! Gimana ga keguguran???

Memang sih, merawat suami itu kewajiban. Balasannya pahala. Tapi please deh!
Jangan cuma usaha jadi istri yang baik aja. Tapi coba dong para suami berusaha jadi suami yang pengertian. Bukan apa-apa. Sekarang tahun 2009. Rasanya hampir 90% rumah tangga di adalah pasangan suami-istri yang bekerja. Wajar dong kalo sekali-sekali para istri kecapekan?? mumet karena urusan kantor??
Saya pernah menasehati teman saya. Urusan nyapu dan ngepel ga usah tiap hari, kan belum ada anak. Jadi rumah ga kotor-kotor amat. Jawabannya? " ga enak mbak, suamiku ga suka liat rumah kotor ". Waktu seorang teman bilang, ga usah masak sesekali beli masakan jadi aja, kan cuma utk 2 mulut. Jawabannya " ga enak sama suami ". Itu belum lagi urusan mencuci baju yang dilakukan secara tradisional dengan papan penggilasan.

Sekarang kalau sudah begini? siapa yang harus disalahkan??


Monday, April 6, 2009

reuni

sekolah saya mau reuni lagi....!!!
melanjutkan reuni bulan Februari 2009 lalu, Insya Allah reuni yang sekarang makin rame lagi, secara temen-temen yang dulu hilang, akhirnya ketemu lagi. Thanks to Facebook!!

Rencananya tanggal 19 April besok mau rapat dirumah saya. Tapi untuk kali ini saya mewanti-wanti. Yang rapat hanya panitya aja. Ga kaya tahun 2005 dulu. Sampai H-1 yang konfirm cuma 15 orang, yang datang 40 orang *dwewewewenggg!!!*

Setelah konfirm kesana-kesini, mungkin yang datang cuma 15 orang. Nanti saya mau bikin spaghetti ah....
Kata hubby, daripada kamu yang ngelayap, mendingan rapatnya dirumah aja!!! huehuehuehue......

weekend

Sejak jumat sore saya udah flu berat, makanya saya memilih skip kursus bahasa jerman. Tapi tetap aja ga nolak waktu hubby bilang " pacaran yuk.... " hihihihihi
Akhirnya malah berakhir di Binplaz, trus dibeliin sendok spaghetti (yang gede itu) buat acara rapat reuni . Yuup!! saya emang berencana bikin spaghetti aja!

Sabtunya (lagi-lagi) kita nyari kulkas. Kalau ini rencana udah matang. Soalnya udah beberapa k
ali cek-cek harga (nyari yang murah) di beberapa tempat. Dan sekarang udah tau mau beli yang mana. Akhirnya kita berangkat ke Poins Square Lb. Bulus.
Abis check-check harga di Giant trus kita pindah ke Carrefour. Ternyata kulkas yang kita mau harganya lebih murah di Carrefour, jadi deh kita transaksi di Carrefour. Seneng deh, akhirnya kita punya kulkas lagi. Dua bulan loooh kita ga punya kulkas!!!!!!!

Karena hari Minggu kulkas baru mau datang, jadinya kita ga kemana-mana. Nungguin si kulkas. Hubby yang ga sabaran, sampe nelponin kurirnya hihihihi... saya mah sabar aja sambil nonton DVD CSI:Vegas. Jam 2 siang, kulkasnya datang deh..........!!!! Hurraaaa.......

Layaknya punya mainan baru, saya dan hubby langsung norak! kulkasnya disayang-sayang, dilap, lantai bakal tempat kulkasnya disikat dulu trus dipel biar wangi, tatakan kulkasnya dicuci. Bahkan tempelan kulkasnya dilap dulu satu persatu sebelum ditempelin lagi ke kulkas baru. Trus setelah lantai kering baru deh, kulkas baru menempati singgasananya lagi.

Tapi kita sedih banget sama kulkas lama yang sebenarnya kondisinya masih bagus banget tapi sudah 'tiada'. Itu kulkas pertama kita soalnya *hiks*. TRus kulkas yang lama, kebetulan banget dapat warna biru, sementara kulkas baru, cuma ada satu warna yaitu : silver!.

Anyway, malam ini mau ada pelaksanaan penyalaan kulkas baru... hihihihi (iyaaa... kulkasnya belum dinyalain). Sekalian mau masuk-masukin isi kulkasnya lagi. Walopun saya belum belanja, dan malam ini cuma diisi pake botol air dingin aja. Tapi biarin aja!!! hihihii

Thursday, April 2, 2009

pembantu vs HP

HP emang udah bukan jadi barang mahal lagi di Indonesia. Ditiap sudut jalan pasti kita melihat orang sedang menelpon dengan HP. Termasuk para pembantu.....

# Kasus 1
Kemarin saya habis chatting dengan seorang temen yang lagi sewot sama pembantunya. Padahal waktu saya terakhir ketemu dia pas libur Nyepi kemarin di Plaza Semanggi, pembantunya masih dipuji setinggi langit. Si pembantu ini emang masih ABG, dandanannya ala ABG Jakarta pulak! Skinny jeans, baju kaos trendy, jam tangan ala Puma KW gitu. HPnya aja lebih mahal dari milik teman saya. " HP gue aja Nokia tahun jebot yang ga ada kameranya, eehh... HP dia udah pake kamera looh... ". Itu belum apa-apa... kemaren waktu chatting, temen saya ini bilang " tau ga pembokat gue sekarang punya laptop, oleh-oleh kakaknya yang jadi TKW di Jepang?? " *dweweweweng!!!!* Nah gara-gara maenan laptop ini (temen saya juga ga tau dia maenan apa, yang sering ketahuan siy laptopnya cuma dijejelin MP3 doang), si pembantu jadi lalai ngurus rumah dan anaknya. Temen saya pun makin sewot jadinya.
Waktu ketemuan di Semanggi ini, si pembantu memang memilih memisahkan diri dari kita-kita, sambil menyuapi anaknya teman saya makan, dia berjalan-jalan keliling mall. Waktu kita mau pulang, dia menelpon si pembantu ini. Karena kehabisan pulsa, dia meminjam HP saya. Besoknya saya mendapat SMS seperti ini " mAaV, nIe cYaPa ya, kMaRen AqUw gA aNgKat TlPnyA, CoZ aQuW cIbUx "
Secara saya ga pernah mendapat SMS ajaib begini, sehingga butuh waktu untuk 'menterjemahkan' SMS tersebut.....
Waaah... jangan sampe si pembantu temen saya ini yang duluan nanya pin Blackberry ke kita-kita, bukan majikannya......

# Kasus 2
Pembantu saya mau meminjam uang pada mama saya untuk beli HP, semula saya ga ngasih dia beli HP. Buat apa? karena pulsa HP itu berat banget, apalagi buat pembantu saya yang gajinya ga seberapa. Katanya buat suaminya, supaya gampang dapat pesanan Sotomie (suaminya memang pedagang sotomie), Akhirnya HP pun terbeli juga. Sesudah sekitar 2 bulanan punya HP, saya bertanya pada dia, berapa banyak sih uang yang dia habiskan untuk pulsa? Jawabannya " cuma sepuluh ribu kok mbak... ". Bagus! Saya suruh berhemat-hemat. Kalo perlu pake SMS aja, ga usah nelpon langsung. Eits... ternyata ceritanya belum selesai... " iya mba, saya belinya pulsa 10 ribu tapi tiap hari ngisinya..... "

# Kasus 3
Suatu kali mertua saya menelpon suami " Ed, HP kamu settingannya gimana sih? kok ribet banget?? " Suami saya terbingung-bingung. " kok si Sri (pembantunya mertua) bilang ga bisa kirim SMS katanya " lanjut mamah. Pelan-pelan suami saya bertanya, HPnya merk apa? " Nokia " jawab mamah. " Masa sih ga bisa? emang dia Nokia tipe apa?? ". Dengan lantang mertua saya bilang " Nokia yang kaya kamu, yang gede. Tapi ini versi lamanya!!! ". Buseeeett...... pembantu mertua saya HPnya Nokia Communicator 9210????

Wednesday, April 1, 2009

maaf, tapi saya sibuk........

Entah kenapa minggu ini yang baruuuuu aja berjalan 3 hari udah bikin saya uring-uringan. Bawaannya marah melulu. Dari soal kereta express brengsek yang bermasalah hingga masalah-masalah lain.
Sejujurnya saya tuh ga pernah ganggu hidup orang lain. Terserahlah dia mau jungkir balik juga suka-suka dia. Asal jangan jungkir baliknya trus mengganggu kehidupan saya.

Banyak banget hasil obrolan di YM, telpon hingga PM-an di Facebook yang isinya bikin adrenalin turun naik. Sebel banget. Si ini lagi marah, si itu lagi nyuekin, si anu lagi jutek.
Hadooohh... peduli setanlah sama masalah-masalah itu.
Saya cuma mau menjalankan hidup saya secara normal. Walopun kata hubby " normal buat kita belum tentu normal buat orang lain ". Ih bodo amat.......!!!!

Buat manusia-manusia disana yang ribet banget mengganggu hidup orang lain :

1. Kamu si no. 1, listrik dirumah saya itu saya sendiri yang bayar, jadi perkara saya mo ikutan earth hour itu urusan saya.
2. Kamu si no. 2, terserahlah kamu mau cuekin saya atau apapun, saya juga ga butuh-butuh amat kamu kok. Bukan salah saya kalau kita sering bertemu muka :-)
3. Kamu si no. 3, kalo punya masalah tolong jangan bawa-bawa saya, selesaikan sendiri masalah kamu. Saya tidak mau ikutan.
4. Kamu si no. 4, kalau kamu merasa cantik dan stylist, silahkaaaann... tapi tolong dong ga usah sok fashionista, secara kamu juga ga keren tuh. Kalo si XX beli antingnya dipasar Asemka emang kenapa???

Buat yang selama ini SMS, telpon atau YM-in saya dan cerita kalo lagi punya hubungan jelek dengan orang lain. Sekali lagi, jangan ajak saya untuk berpihak kekamu, jangan ngadu kesaya. Selesaikan masalahmu sendiri ya!

Hidup saya udah terlalu sibuk soalnya, dan saya sudah merasa hidup saya berjalan dengan normal sesuai Ejaan Yang Disempurnakan!!!