Wednesday, April 15, 2009

Catatan Akhir Pemilu

Catatan pemilu ditutup sampai disini. Tapi sebelum ditutup saya mau nulis sedikiiiiiiiitt dulu ya...

Tadi pagi bangun tidur seperti biasa saya nungguin air panas yang lagi dimasak (iyaaa... setiap hari saya mandi pake air panas!!), saya nyalain TV dan mulai nontonin berita pagi. Beritanya masih seputar pemilu. Selain berita quick count, ada berita mengenai caleg-caleg yang kalah bersaing.

Ada caleg yang bunuh diri. Beneran loh! Dia ini perempuan berjilbab, caleg dari salah satu partai berwarna hijau (tebak sendiri). Semenjak tahu kalau cuma dapat suara sedikit, si ibu ini jadi pendiam. Beberapa hari sebelum bunuh diri dia meminta maaf terus sama suaminya. Ujung-ujungnya, suaminya menemukan dia gantung diri. Masya Allah........

Caleg yang mulai meminta penanganan dokter kejiwaan. Ada beberapa caleg yang mulai diserang stress ringan hingga stress berat!

Caleg yang meninggal saat penghitungan suara. Ini saya baca didetik.com. Ceritanya ada caleg dari partai yang meninggal mendadak saat penghitungan suara berlangsung. Saat itu dia tahu kalau perolehan suaranya jeblok!

Caleg yang mulai menarik pemberiannya. Kalau ini konyol judulnya. Giliran lagi masa kampanye, royaaaaalll... banget bagi-bagi hadiah. Ada yang ngasih alat musik qasidah, ngasih duit, ngasih karpet buat mesjid, dll, dll. Giliran kalah, semua hadiah pemberian ditarik lagi!!! Begitu ditanya wartawan, jawabannya " wah, ndak tahu saya, itu kerjaan tim sukses saya ". OK deeehh...........

Perang gugatan. Kalau ini sih kejadian klasik yang sering terjadi setelah pemilu. Biasanya dilakukan partai-partai yang perolehan suaranya sedikit. Mereka akan berkoalisi dengan partai lain yang juga sedikit dalam perolehan suara, lalu bersama-sama menggugat. Untuk yang ini saya udah males nonton beritanya. Apalagi beberapa pimpinan partai udah mulai saling menempel satu sama lain untuk berkoalisi membangun kekuatan.
Kenapa sih ga legowo aja? Mengakui kalau lawan mereka memang lebih kuat dan mereka kalah?

Kalau udah gini, rasanya ngeri banget bangsa ini dipimpin oleh manusia serakah. Manusia yang labil (yang tadinya bersemangat kampanye, giliran kalah langsung stress berat atau malah bunuh diri), manusia munafik dan manusia jelek lainnya...

Du'h....

2 comments:

Qie said...

sorry baru mampir lagi kemari..... perasaan kiki tentang tulisan kamu sama!! hehehehe kiki bisa ngebahas soal pemilu kemaren itu sampe berjam2 deh sangkin gedeg nya huugghhh...

sedih banget sama Indonesiaku.. apalagi karena kiki pernah tinggal di luar dan ngikutin banget berita serta perkembangan ini itu disana including their politics.. uugghhh jadi tambaah gedeeeggg!!!

intansusan said...

makanya Ki, kebayang ga Ki kalo caleg2 yang gagal itu akhirnya memimpin kita? masa kita dipimpin sama orang yang labil begitu sih? ngeri kan?