Wednesday, January 30, 2008

buku dan film

Saya.... (kurang-lebih) pecinta buku *sigh* juga... (kurang-lebih) pecinta film :-(

Seringnya, sampai toko buku atau sampai di tempat jual DVD langsung BLANK!! lupa semua. Padahal sepertinya banyak banget yang pengen dibeli.

Semenjak saya mengenal blog ini, ini dan ini. Yang membahas soal buku dan film. Saya jadi tertarik. Sebagai (kurang-lebih) pecinta kedua hal tersebut, saya lebih senang apabila saya sudah tahu sedikit mengenai jalan ceritanya. Saya kurang bisa menangkap hanya dari judulnya saja.

Moga-moga dengan adanya blog tersebut, bisa membantu saya yang sering mengidap penyakit "lupa mendadak" apabila sudah berada di toko buku atau di toko DVD :-))

Tuesday, January 29, 2008

Harapan dan Kenyataan

Gimana sih kalo kita berharap sesuatu tapi ternyata tidak sesuai dengan kenyataan??

Itulah yang saya alami hari Jumat kemarin disebuah event. Setelah berkali-kali berargumentasi dengan seorang teman, akhirnya saya menyerah kalah dan mengikuti keinginannya.
" kalo kita sampai ga kebagian kursi, artinya dia kan ditunggu-tunggu Mbak " demikian kata teman saya itu. OK deh, kali ini saya ikuti pilihannya.
Sebenarnya bertemu dengan orang tersebut adalah impian saya, siapa sih yang tidak kenal dia? Ini juga yang membuat kenapa teman saya mengajak saya bertemu langsung dengan dia.

Kesan pertamanya, saya terpukau dengan dia. Cantik, stylist dan pastinya pintar. Waaahh... pasti deh pertemuan kami akan semakin menarik nanti. Saya tidak sabar rasanya.
Lalu saat pertemuan itu sudah tiba. Saya mencari tempat yang nyaman supaya bisa mendengar dan memperhatikannya dengan jelas. Tiba-tiba.....

2 menit, 5 menit, 10 menit, 13 menit, 15 menit. Yak! Cuma sampai disini kesabaran saya.
Saya sunggu kecewa padanya. Ekspektasi saya tampaknya terlalu tinggi terhadapnya. Saya kecewa.... Demikian juga teman saya. Tidak henti-hentinya dia menyesali bahkan sesekali mengumpat kesal. " Kok begitu ya? ga sesuai kenyataan banget?? padahal kan dia....blablablabla... " sesekali teman saya menyesali pilihannya itu. " Ssshhhh.... " kata saya sambil menaruh telunjuk didepan bibir. Saat itu kami sudah duduk ditempat lain, tempat pilihan saya yang pertama.

Hal ini menjadi ganjalan dihati saya, Terbukti, bukan hanya saya dan teman saya saja yang kecewa. Hampir semua orang kecewa pada orang tersebut. Hal tersebut tetap mengganggu saya.
Malamnya diperjalanan pulang, saat saya sudah duduk nyaman diatas Silver Bird, mencopot high heels yang sudah menyiksa saya sepanjang hari itu, saya angkat handphone dan menelpon salah seorang sahabat saya semasa kuliah dulu, Fannya.
Saya langsung memberondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal hati saya sepanjang siang tadi. Dan jawaban yang diberikan teman saya sungguh membuat saya kaget dan kecewa. Teman saya justru memberikan banyak hal yang sangat-sangat bertolak belakang dari idola teman saya tersebut.

Kecewa? ya, saya kecewa!!!
Kecewa karena harapan saya tidak sesuai kenyataan!!

" jadi Tan, bukannya gue boong. Lu boleh tanya banyak teman gue yang lain. Si **** itu emang tidak profesional, tidak fokus...blablabla..... wajar kalau lu kecewa, karena lu belum tahu seperti apa. Moga-moga lu bisa ngerti deh. Tapi sekali lagi, gue bicara apa adanya kok. Gue bicara sesuai kenyataan "

Saya menutup telpon, memasukkan handphone kedalam tas, memakai high heels saya kembali. Rumah mertua saya sudah ada didepan mata.

Jakarta,
Jumat 25/01/08


Wednesday, January 23, 2008

pilih kasih

Dirumah saya ada 2 ekor kucing yang sudah kita (tidak langsung) pelihara semenjak mereka kecil. Tiap kali memberi makan, saya selalu bersikap adil dan tidak pilih kasih pada mereka. Kalau yang satu dapat 1 sendok Frieskies, demikian juga yang lainnya. Semua sama.
Kalau ada yang nakal, dimarahi agar mereka berubah.
Sekarang, keduanya sudah menjadi kucing yang pintar, tidak nakal dan tidak pernah nyelonong masuk kedalam rumah lagi.
Saya masih tetap bersikap adil dalam memberi makanan atau memberi kasih sayang pada mereka. OK, sekali-kali apabila ada yang nakal diberikan hukuman dan jatah makanan mereka dikurangi.

Sekarang saya belajar adil pada dua kucing saya. Kelak saya harus belajar adil pada anak-anak saya. Bisa ga ya? Saya tidak mau ada anak yang sedih karena kurang perhatian dan saya tidak ingin melihat ada salah satu anak yang congkak karena merasa saya memberikan perhatian lebih padanya.

Kenapa?
Karena itupun terjadi pada kucing saya. Kadangkala kucing saya ngambek dan berlari meninggalkan saya apabila saya terlalu sering bermain dengan yang lain. Ada yang meluapkan emosinya dengan mencakar yang kucing yang lain. Ada yang menarik perhatian saya dengan menempel dan mengelus-elus kaki saya dengan tubuhnya. Ada yang mogok makan apabila saya terlalu sering memarahinya walaupun saat itu saya sudah memberikan banyak makanan didepan mukanya. Hmmm..... saya belajar banyak dari dua kucing gendut dan rakus itu rupanya :-))

Monday, January 21, 2008

Kedaung

Sejak dulu, merk ini jadi bagian dari dapur ibu saya. Sebut saja, gelas, piring, mangkuk, sampai sendok dan garpu dengan merk Doll pas ada dimeja makan, dilemari atau di rak piringnya.

Tadi siang lalu saya (akhirnya) punya kesempatan mengunjungi salah satu tokonya di kawasan Kemang. Entah kenapa saya senang sekali berbelanja perabotan rumah tangga. Piring cantik, gelas lucu, rasanya semuanya menunggu saya bawa pulang. Ssttt... ibu saya bilang, saya sama seperti beliau. Sama-sama kolektor perabotan rumah tangga. Jangan bawa saya ke bagian household, ujung-ujungnya saya pasti membawa tentengan selusin piring, vas bunga atau sebuah oval besar :-))

Setelah beberapa kali mendengar soal Kedaung ini, makanya saya ajak suami saya kesana. Tujuan saya hanya ingin membeli sebuah bowl untuk menghidangkan cocktail. Sampai disana, rasanya saya seperti berada disebuah taman bermain. Saya senang memilih-milih mangkuk kecil untuk menghidangkan puding, toples-toples kue (sebagian dari toples kue yang ada disini, sudah dimiliki ibu saya sejak dulu), melihat tempat lilin beraneka warna, gelas wine, mangkuk sup, piring kue......HUAAAAAAA.... saya jadi kalap!!!!

Setelah sibuk pilih-pilih dan atas bantuan dari suami yang (terpaksa) menenangkan saya, akhirnya 'total kerusakan' yang saya hasilkan bisa diredam sedikit. Dari yang niatnya hanya membeli satu buah bowl besar, akhirnya saya pulang sambil membawa : 1 buah bowl besar, 6 buah piring kue, 2 tempat lilin berwarna biru, 2 lusin mangkuk puding, 1 buah sendok sayur, 1 buah asbak, 1 buah tempat nasi dan 1 buah gelas buat suami saya.

Pelayanan tokonya juga menyenangkan. Mas pramuniaganya dengan sabar melayani saya yang tidak berhenti-henti memilih mangkuk pudding, bingung memutuskan pilihan membeli asbak yang mana, sampai menukar piring kue yang sudah dia ambil dari gudang karena saya melihat piring kue lain yang lebih menarik.
Bisa jadi toko Kedaung menjadi salah satu ' obyek wisata belanja ' favorit saya :-))

arisan

beberapa tahun yang lalu saya pernah ngebayang " kalau nanti punya rumah, trus ngadain arisan keluarga, gimana ya? " lalu, bayangannya terus berkembang " hmm... apa aja ya yang mau saya sajikan untuk para tamu? buah apa ya sebagai pencuci mulutnya, kue-kue apa yang mau saya sajikan? "

tidak terasa beberapa tahun kemudian, impian ini menjadi kenyataan. Minggu ini, dirumah kecil saya akan diadakan arisan keluarga.
Saya senang dan menikmati persiapannya. Mengatur piring, menyiapkan meja hidangan, memasak lauk-pauk, membereskan rumah, semua yang berhubungan dengan persiapannya.

Sebenarnya ini bukan acara pertama dirumah saya, tapi entah kenapa saya selalu menikmati persiapan menyambut acara tersebut.

Friday, January 18, 2008

berbeda

saya dan kamu memang berbeda, bukankah kamu sudah tahu sejak dulu?
dimata kamu, saya selalu memilih jalan yang salah, menurut kamu saya selalu memilih jalan yang bahkan bukan cuma tidak dipilih oleh kamu, tapi juga oleh 1000 orang yang lain.
Tapi saya tidak perduli! tidak perduli!
ini hidup saya, saya memilih kemana kaki saya berjalan, kemana mata saya memandang. kemana telinga saya mendengar.

saya dan kamu berbeda...

saya menopang hidup saya dengan dua kaki saya,
kamu menopang hidup kamu dengan dua kaki kamu dan seratus kaki yang lain!
saya merasa nyaman dengan hidup saya, walaupun terkadang kamu geleng-gelengkan kepala.
saya tidak butuh pujian, saya hanya ingin merasa nyaman!
N-Y-A-M-A-N cuma itu saya saya inginkan.
nyaman dengan pakaian yang saya kenakan,
nyaman dengan kursi yang saya duduki,
nyaman dengan hari-hari yang saya lalui
nyaman dengan hidup yang sudah saya pilih
saya tidak perlu seratus orang untung menopang hidup saya
saya tidak perlu seribu orang memuji saya
saya tidak perlu sejuta orang mengelu-elukan saya
saya tidak butuh itu semua
apalagi jika mereka hanya berpura-pura, mengelu-elukan lalu mencampakkan, apalagi yang bermuka dua!
saya hanya ingin menjadi diri saya, diri saya yang apa adanya
bukan yang harus berpura-pura
saya ingin ke kiri, atau ke kanan itu urusan saya
saya ingin seperti ini apa adanya
saya ingin merasa nyaman dengan kehidupan saya
toh, sakit sayapun kamu juga tidak merasa, jadi buat apa?
saya berkata-kata????
apabila saya harus ada dibawah kamupun tak mengapa,
saya tidak mencari siapa yang menjadi juara, saya hanya ingin menjalani hidup saya

mungkin kamu bebeda,
saat sakit kamu umumkan pada dunia
saat bahagia, kamu sebarkan berita
tiap hari berpikir, bagaimana menjadi juara
terkadang harus bermuka dua jadinya

biarlah, itu jadi urusan kamu saja
maaf, tapi kita memang berbeda...

Wednesday, January 16, 2008

smurf


Ingat smurf?

Tokoh setinggi tiga buah apel berwarna biru dan memakai topi putih ini pernah akrab dengan kita dulu. Tokoh ciptaan penulis komik Peyo (Belgia) ini hidup ditengah hutan dan dipimpin oleh Papa Smurf, smurf tua yang bijaksana.
Ada juga smurfin yang cantik, Smurf Badut yang jahil, Smurf Pemarah yang hobby menggerutu, Smurf Gembul yang rakus tapi suka membuat kue, Smurf Pemalas sampai Smurf Kacamata yang pintar membuat alat-alat yang unik. Tak ketinggalan musuh bebuyutan mereka, Gargamel si tukang sihir!

Tahun 2008 ini, smurf sudah berusia 50 tahun (pertama diterbitkan tahun 1958).
Selamat Ulang Smurf yaaa....

Monday, January 14, 2008

belum lulus

Ternyata...

saya belum lulus pelajaran ilmu sabar! Saya masih harus belajar. Saya memang hanya manusia biasa, karena ini saya harus terus belajar. Menempa kesabaran saya....

Wednesday, January 9, 2008

mellow yellow

i think of you in everything that i do
to be with you what ever it takes i'll do
cause you my love, you all my heart desires
you lighten up my life forever i'm alive
since i found you my life seems so brand new
you show me the love i never knew
your presence is what my whole life through
since i found you my life begin so new
now who needs a dream when there is you
for all my dreams came true
since i found you
your love shines bright
through the corners of my heart
maybe you are my dearest heart
i give you all my heart
my soul my life
my destiny is you
forever true
i'm so in love with you

since I found you ~ Christian Bautista

segelas kopi

10 Januari libur lagi. Saya berniat memulai hari saya dengan segelas kopi favorit saya.

Apakah kopi bisa menghilangkan duka? atau menghapus amarah?
Saya memang sedang marah saat ini. Tapi saya tidak tau bagaimana menjelaskan amarah saya. Amarah saya aneh!
Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seseorang di sebuah kafe
Dia seperti memutarkan film pada saya. Semuanya dituturkan dengan jelas olehnya.
Saya jadi ingat alur-alur cerita yang dia ceritakan pada saya. Walaupun diawalnya dia memulai dengan kata - kata " lu inget engga, waktu itu....... ".
Lama - lama saya jadi bisa menyambung-nyambung pecahan-pecahan cerita itu menjadi satu. Menjadi satu hal yang membuat saya sakit.

Selama ini saya tidak pernah mengingatnya!
Saya ingat, tapi saya tidak pernah memperdulikannya!
OK... sesekali saya teringat dan membuat saya menangis!
Tapi saya tidak mau mengingatnya dan membuatnya mengendap didalam hati saya.
Saya mau hilangkan, tapi susah!

Lalu dia ceritakan lagi semua. Hal-hal yang tadinya ingin saya lupakan.
Dan ceritanya jauh lebih lengkap dari yang terekam di memory saya. Hebat!

Dia bilang "gue sayang elu, dan gue selalu memperhatikan elu "
Dia memang sahabat terbaik buat saya, walaupun dia tidak pernah ada saat saya membutuhkan dia.
Tapi dia mengingat semua hal yang pernah membuat saya sakit selama ini. Saya heran ada orang seperti dia.

Terima kasih kamu sudah mengingatkan saya pada hal-hal yang sebetulnya ingin saya lupakan.
Saya tidak tahu, apakah saya harus berterima kasih atau justru hari marah pada kamu!

Saya menunggu 10 Januari. Saya ingin memulai hari dengan segelas kopi!

Tuesday, January 8, 2008

superhero

dia : superman
saya : super sleepy.......

:-))

Monday, January 7, 2008

mencla - mencle

Saya sudah bekerja sekitar 10 tahun. Dan saya berusaha menikmati tiap detik dari pekerjaan saya. Seperti di perusahaan ini, tempat saya bergabung hampir 3 tahun ini. Saya enjoy..... eeerr... ga seratus persen sih. Tapi saya menikmatinya kok.
Kata salah satu boss saya duluu.... , menikmati tapi bukan mencintai. Menikmati pekerjaan agar kita semangat memulai hari baru kita dikantor dengan senyuman :-))

Saya paling sebal dengan orang yang menjelek-jelekkan kantor tempatnya bekerja. Yang gajinya kecillah... yang teman-temannya nyebelin.. yang bossnya galak... yang inilah-itulah. Benefit yang tidak seperti yang diharapkan dan masalah-masalah lainnya.
Saya juga sering mengalami hal tersebut. Temen nyebelin? pernah!. Boss galak dan nyebelin? apalagi! Tapi itu wajar kok. Namanya juga kerja sama orang.
Ada suka dukanya kan? Kalo mengharapkan pekerjaan seperti yang diidam-idamkan kayanya susah ya (gaji gede, deket rumah, bos baik, temen asyik, benefit besar). Kalau adapun saya juga mau.
Tapi dengan yang ada sekarangpun saya menikmatinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Ada teman yang mengeluh soal pekerjaannya. Saya beri dia pilihan : resign lalu mencari pekerjaan baru atau bertahan. Dia kaget. Kenapa saya begitu kejam padanya.
Saya bilang saya tidak kejam. Saya cuma memberikan pilihan padanya. Lalu saya bilang, mungkin dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan ditempat baru nanti, tapi mungkin juga tidak. Teman saya memilih yang pertama. Resign dan mencari pekerjaan baru. Beberapa bulan kemudian dia menelpon saya. Dia tidak bahagia. Kondisi kantor barunya bahkan lebih buruk dari kantor kami. Tapi itu pilihan yang dia ambil kan?

Ada lagi yang lain. Tiap kali berseteru dengan teman dia ngambek. Dimarahi atasan langsung merasa terpukul. Ditegur klien langsung sedih berkepanjangan. Tiap kali hal tersebut terjadi, dia langsung mendatangi saya dan bilang " gue udah ga kuat lagi, gue mau resign aja ". Diberi semangatpun jawabannya sama " mau resign aja ". Fine. Saya juga tidak bisa menghalangi keinginannya.

Tapi, ternyata itu hanya omongan belaka saja. Karena dia masih ada dikantor kami. Masih duduk dimejanya dan masih bercengkerama dengan kami para koleganya. Lho.... katanya mau resign??

Saya sebal dengan orang yang mencla-mencle. Apalagi sama orang yang menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya mencari nafkah. Kalau kamu sudah tidak mau bekerja disini, kamu bisa keluar. Tapi jangan jelek-jelekkan kantornya. Toh kamu pernah dinafkahi oleh perusahaan tersebut. Kamu pernah mencari makan disitu.
Kata orang, menjalani hidup harus semangat. Kalau tidak semangat bagaimana bisa menghadapi hidup yang keras? Namanya juga masih bekerja dengan orang, apalagi kalau masih punya atasan. Kalau tidak mau disuruh-suruh, diatur-atur, ditegur atau dimarahi.... yaaahh... kamu berusaha sendiri saja. Berbisnis atau apalah.


Friday, January 4, 2008

selera

Saya diajak oleh seorang teman kantor saya untuk makan di Pancious Pancake House di Permata Hijau. Salah satu sahabat saya di kantor sedang hamil besar. Tiba-tiba dia menolak ajakan tersebut. Alasannya cuma tidak berselera dan eneg.
Lalu dia ditunjukkan beberapa foto pancake dari Pancious dari teman lain yang sudah pernah makan disana sebelumnya. Tapi teman saya yang hamil tetap pada pendirian. Dia tetap tidak berselera. Lucu, padahal sewaktu belum hamil dulu. Dia makan apa saja, seolah tak ada pantangan.

Hmm...

Jadi ingat beberapa tahun yang lalu ada juga salah satu teman saya yang tidak pernah makan ikan sejak kecil. Karena menurutnya daging ikan rasanya aneh bila dibanding daging sapi atau daging ayam. Tapi sewaktu dia hamil, dia justru tidak bisa makan apabila tidak ada ikan dalam lauk-pauknya. Tiba-tiba dia jadi pecinta ikan dan benci pada daging ayam atau daging sapi!

Apakah kalo saya hamil nanti, saya juga mengalami 'hal-hal 'unik' seperti teman-teman saya tadi?

Thursday, January 3, 2008

Diet

Sejak kemarin saya kembali memulai diet.
Diet ini ga sekedar ingin ngurangin berat badan aja, tapi bikin kulit jadi bersih. Apalagi kalau saya memperbanyak makan buah.

Du'h semenjak saya ikut team building ke Bandung pertengahan Desember kemarin, diet jadi berantakan semua. Suami saya melarang diet sejak 1 hari menjelang team building, takut saya sakit selama di Bandung. Jadinya saya makan dengan tak terkendali.
Setelah team building, saya bertemu dengan Idul Adha. Lalu saya cuti. Makanpun makin tak terkendali. Makanya dengan niat bulat saya bilang " Bismillah, saya ingin memulai diet lagi diawal tahun ".

Jadi inget pas makan tak terkendali kemarin, makan masakan Sunda yang yummy pas team building ke Bandung, ketemu opor ayam, sambel goreng buncis, opera cake sampe pempek Palembang waktu Idul Adha. Makan dari mulai ayam Ketucky, mie goreng solaria, gudeg di ITC Fatmawati sampe Nasi goreng ikan teri di Eaton waktu cuti. Barbeque, tortila chips plus sambalnya yang dahsyat, Pizza dari Red Tomato sampe Es Krim Hagen Daaz waktu tahun baru. Sekarang waktunya mengencangkan ikat pinggang. Harus ingat2 lagi ukuran celana yang membesar. Mulai diet dari sekarang, banyak-banyak makan buah. Tolong doakan saya ya!

Mathilda

Beberapa waktu yang lalu, saya nonton film di TV. Film anak-anak. Makanya bahasanya didubbing dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Ceritanya tentang seorang anak kecil bernama Mathilda yang datang dari keluarga yang aneh.

Ayahnya, seorang sales mobil yang menipu para pelanggannya. Mobil bobrok hanya dibetulkan seadanya, lalu dijual lagi.
Ibunya, lebih suka bermain bingo dan berdandan tidak keruan.
Kakaknya, sering mengganggu dia dan mencap Mathilda sebagai anak yang aneh.

Bukan cuma sang kakak, tapi seluruh keluarganya menganggap Mathilda ini aneh. Mereka mengganggap aneh Mathilda yang suka membaca. Karena keluarga tersebut hanya suka menonton TV dan makan! Mereka tidak suka membaca buku seperti Mathilda.

Hobbynya memang membaca buku. Sejak umur empat tahun menjadi pelanggan setia sebuah perpustakaan sampai akhirnya dia bisa membaca buku apapun yang ia inginkan. Pola pikirnya jauh diatas anak-anak seumurnya. Tanpa disadari juga, ternyata Mathilda memiliki kekuatan untuk menggerakkan sesuatu hanya dengan tatapan matanya. Tetapi kekuatannya ini hanya muncul pada saat ia merasa tertekan atau sedang marah.

Keinginannya cuma 1, ingin sekolah. Tapi orang tuanya lupa berapa umurnya.
Akhirnya ayahnya berkenalan dengan salah seorang pembeli mobil ditokonya yang adalah seorang kepala sekolah. Si kepala sekolah punya motto " pakailah tongkat untuk mengajar anak-anak ". Ayahnya setuju untuk memasukkan Mathilda ke sekolah tersebut.

Awalnya Mathilda senang sekali bisa bersekolah. Dia tidak sabar menunggu hari pertamanya masuk sekolah. Tapi semuanya buyar saat ia melihat bahwa sang kepala sekolah suka menyiksa murid-muridnya. Ada murid yang dilempar keluar karena si kepala sekolah tidak suka melihat kepang dirambutnya. Ada juga yang malah dihukum untuk memakan sebongkah kue coklat yang besar karena si murid ketahuan mencuri kue di dapur sekolah. Semua murid takut pada si kepala sekolah. Apalagi kalau si kepala sekolah mengancam akan memasukkan mereka kedalam ruang pencekik.

Wali kelas Mathilda namanya ibu Honey. Ibu Honey ini sangat lembut. Tetapi ibu Honey tidak bisa melawan kepala sekolah.
Ternyata ibu Honey adalah keponakan dari si kepala sekolah. Si kepala sekolah itu mengambil rumah milik ibu Honey setelah ayah dari ibu Honey meninggal. Mengganti foto ayah ibu Honey yang terpajang diatas perapian dengan fotonya. Lalu memakan coklat kesukaan ayah dari ibu Honey.
Suatu ketika Mathilda diajak ibu Honey kerumah miliknya tersebut dan ibu Honey hendak mengambil boneka miliknya tapi takut ketahuan bibinya (si kepala sekolah).

Mathilda berjanji akan membantu ibu Honey mengambil boneka tersebut, walaupun dilarang oleh ibu Honey.

Hingga suatu malam Mathilda pergi kerumah kepala sekolahnya dan mengambil boneka milik ibu Honey dengan kekuatannya. Ia pun mengganggu si kepala sekolah dengan kekuatannya. Tetapi sayangnya, pita rambutnya terlepas dan kepala sekolah mengetahui bahwa pita rambut itu milik Mathilda. Keesokkan harinya, sang kepala sekolah berniat akan menghukum Mathilda habis-habisan.

Tetapi Mathilda bisa membalasnya. Dibantu kekuatannya, Mathilda bisa menghindari hukuman dari si kepala sekolah. Bahkan dengan dibantu teman-temannya, mereka bisa mengusir si kepala sekolah dari sekolah tersebut. Ibu Honeylah yang kemudian menjadi kepala sekolahnya.

Disaat yang bersamaan, keluarga Mathilda mulai dicurigai polisi karena penipuan yang dilakukan ayahnya. Mau tidak mau keluarga Mathilda harus pindah ke kota lain.
tapi Mathilda tidak mau. Dia suka bersekolah. Dia suka kehidupannya dengan ibu Honey. Dia tahu apabila tetap tinggal dengan keluarganya, maka dia tidak akan bisa membaca buku apapun yang dia inginkan.
Ia meminta ibu Honey mengadopsinya. Bu Honey pun setuju. Sejak saat itu Mathilda hidup bahagia dengan ibu Honey. Dia benar-benar tinggal dikeluarga seperti yang dia impikan sejak dulu. Satu lagi, dia juga tetap bisa membaca buku apa saja yang ia mau. Sejak saat itu pula Mathilda tidak pernah menggunakan kekuatannya lagi.

Film yang sederhana tapi bagus banget!

Wednesday, January 2, 2008

resolusi

banyak orang bertanya " apa resolusi kamu untuk tahun depan? " saya jawab " tidak ada! ".

Bukan karena saya tidak optimis. Bukan karena saya tidak percaya. Tidak ada alasan khusus mengapa saya tidak pernah menulis apa resolusi saya.
Saya menjalani hidup seperti air. Kadangkala pasang, kadangkala surut. Kadangkala dihantam ombak kencang atau hanya berupa riak-riak saja.
Dari semenjak menikah, resolusinya selalu : ingin punya anak.
Tidak lebih tidak kurang.
Yang lainnya?
Terserah Tuhan saja. Saya percaya Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi umatnya.

Manusia hanya bisa berencana. Tapi Tuhan yang menentukan.
seperti resolusi saya di tahun 2005, saya ingin mengontrak rumah. Tapi Tuhan memudahkan langkah saya, bukan hanya untuk mengontrak, tapi memiliki sebuah rumah.
Resolusi saya sejak tahun 2003 ingin punya anak, tapi keinginan ini masih belum dipenuhi oleh Tuhan. Mungkin Tuhan memberikan saya rezeki dari sisi yang lain dahulu.

Jadi terus terang saya tidak punya resolusi.
Tapi saya hanya ingin bisa kembali berdiet dengan teratur, kalau bisa ditambah puasa Senin - Kamis. Saya ingin rajin berolah raga. Saya ingin pintar memasak. Saya ingin rumah tangga saya berbahagia dan diberikan keturunan. Itu saja.....
Hmmm..... mungkin ditambah, saya dan suami dimudahkan langkahnya dalam mencari nafkah serta dimudahkan rezekinya. Amin.



selamat datang

Selamat Datang 2008

Berikan kami hari-harimu yang indah, berikan kami kesempatan untuk mencapai resolusi yang kami inginkan.

Selamat Datang 2008
Kedatanganmu disambut hujan
Semoga ini hujan bahagia, bukan hujan air mata.