Wednesday, January 9, 2008

segelas kopi

10 Januari libur lagi. Saya berniat memulai hari saya dengan segelas kopi favorit saya.

Apakah kopi bisa menghilangkan duka? atau menghapus amarah?
Saya memang sedang marah saat ini. Tapi saya tidak tau bagaimana menjelaskan amarah saya. Amarah saya aneh!
Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seseorang di sebuah kafe
Dia seperti memutarkan film pada saya. Semuanya dituturkan dengan jelas olehnya.
Saya jadi ingat alur-alur cerita yang dia ceritakan pada saya. Walaupun diawalnya dia memulai dengan kata - kata " lu inget engga, waktu itu....... ".
Lama - lama saya jadi bisa menyambung-nyambung pecahan-pecahan cerita itu menjadi satu. Menjadi satu hal yang membuat saya sakit.

Selama ini saya tidak pernah mengingatnya!
Saya ingat, tapi saya tidak pernah memperdulikannya!
OK... sesekali saya teringat dan membuat saya menangis!
Tapi saya tidak mau mengingatnya dan membuatnya mengendap didalam hati saya.
Saya mau hilangkan, tapi susah!

Lalu dia ceritakan lagi semua. Hal-hal yang tadinya ingin saya lupakan.
Dan ceritanya jauh lebih lengkap dari yang terekam di memory saya. Hebat!

Dia bilang "gue sayang elu, dan gue selalu memperhatikan elu "
Dia memang sahabat terbaik buat saya, walaupun dia tidak pernah ada saat saya membutuhkan dia.
Tapi dia mengingat semua hal yang pernah membuat saya sakit selama ini. Saya heran ada orang seperti dia.

Terima kasih kamu sudah mengingatkan saya pada hal-hal yang sebetulnya ingin saya lupakan.
Saya tidak tahu, apakah saya harus berterima kasih atau justru hari marah pada kamu!

Saya menunggu 10 Januari. Saya ingin memulai hari dengan segelas kopi!

No comments: