Wednesday, January 23, 2008

pilih kasih

Dirumah saya ada 2 ekor kucing yang sudah kita (tidak langsung) pelihara semenjak mereka kecil. Tiap kali memberi makan, saya selalu bersikap adil dan tidak pilih kasih pada mereka. Kalau yang satu dapat 1 sendok Frieskies, demikian juga yang lainnya. Semua sama.
Kalau ada yang nakal, dimarahi agar mereka berubah.
Sekarang, keduanya sudah menjadi kucing yang pintar, tidak nakal dan tidak pernah nyelonong masuk kedalam rumah lagi.
Saya masih tetap bersikap adil dalam memberi makanan atau memberi kasih sayang pada mereka. OK, sekali-kali apabila ada yang nakal diberikan hukuman dan jatah makanan mereka dikurangi.

Sekarang saya belajar adil pada dua kucing saya. Kelak saya harus belajar adil pada anak-anak saya. Bisa ga ya? Saya tidak mau ada anak yang sedih karena kurang perhatian dan saya tidak ingin melihat ada salah satu anak yang congkak karena merasa saya memberikan perhatian lebih padanya.

Kenapa?
Karena itupun terjadi pada kucing saya. Kadangkala kucing saya ngambek dan berlari meninggalkan saya apabila saya terlalu sering bermain dengan yang lain. Ada yang meluapkan emosinya dengan mencakar yang kucing yang lain. Ada yang menarik perhatian saya dengan menempel dan mengelus-elus kaki saya dengan tubuhnya. Ada yang mogok makan apabila saya terlalu sering memarahinya walaupun saat itu saya sudah memberikan banyak makanan didepan mukanya. Hmmm..... saya belajar banyak dari dua kucing gendut dan rakus itu rupanya :-))

No comments: