Tuesday, September 25, 2012

Halal

Moment pertama saya berhijab adalah pada tanggal 14 April 2012 saat saya ikutan seminar Halal is My Way di kantor pusat Wardah kosmetik. Saat itu saya mendapat banyak pencerahan soal masalah halal ini. Apalagi banyak sekali wilayah abu-abu yang sering kita temui kalau membicarakan soal halal.
Setelah saya ikutan seminar tersebut, hal pertama yang saya lakukan adalah mendownload produk-produk yang sudah diakui halal oleh MUI. Ini sangat penting dan berpengaruh pada kebiasaan belanja bulanan saya.
Beberapa produk yang saya beli sudah ada sertifikasi Halalnya. Ada juga yang belum. Ada produk yang sudah saya ganti dengan produk lain yang sudah bersertifikasi. Alasannya, biar tenang aja.

Masalah abu-abu di urusan halal ini emang ga abis diomongin. Banyak produk yang kita tahu tidak memakai produk yang haram tapi belum ada sertifikasinya. Banyak restaurant yang tidak memakai bahan-bahan haram atau masakan babi tapi belum ada sertifikasinya. Urusan ini saya masih banyak belajar. Sesekali saya suka nanya ke twitternya Halal Corner (@halalcorner) kalau misalnya pengen tanya-tanya apakah produk A atau restaurant B udah ada sertifikasi halalnya.

Setelah menyesuaikan produk-produk yang sering saya beli saat belanja bulanan. Pelan-pelan saya beralih ke kosmetik. Ada beberapa kosmetik yang sudah mendapat sertifikasi halal. Salah satunya Wardah tadi.
Saya beruntung punya kulit yang sangat tahan banting dan ga nyusahin. Saat saya mulai beralih ke produk-produk kosmetik halal, kulit saya menerimanya dengan baik. Tidak ada acara perih, merah, jerawat. Semuanya berjalan dengan mulus dan lancar. Jerawat sesekali ada, tapi kondisinya sama seperti saat dulu sebelum memakai produk halal. Jadi ga masalah banget buat saya.
Satu kosmetik yang juga sudah mendapat sertifikasi halal adalah Sariayu. Saya mendapat kesempatan ikutan acara Sariayu saat bulan Ramadhan lalu di FX. Jadi satu demi saya makin banyak produk kosmetik yang berlabel halal.

Saya masih belajar soal halal ini. Jadi kalau mau tahu detilnya bisa download di websitenya MUI. Tapi intinya memakai sesuatu yang sudah jelas halal memang bikin hati tenang. Kalau hati tenang, Insya Allah ibadah juga makin lancar kan?

Ada yang bilang saya 'terlalu keras' pada diri saya sendiri dalam urusan halal ini. Sementara area abu-abunya masih terlalu banyak. Saya merasa tidak terlalu keras, tapi kapasitas saya disini pun masih dalam tahap belajar. Yang saya tekankan pada diri saya sendiri adalah : Halal itu Penting! Jadi saya sih tidak merasa keras terhadap diri saya. Justru saya menjalaninya dengan santai. Melakukan perpindahan produknya juga tidak frontal dan ekstrem. Tapi melakukan masa transisi secara perlahan. Karena banyak yang harus disesuaikan. Bukan hanya masalah panca indra, tapi juga urusan kantong (uang). Setelah melewati masa transisi akhirnya saya mulai tahu produk apa saja yang harus saya beli yang ada sertifikasi halalnya.

Hampir 6 bulan saya berhijab, satu demi satu produk yang saya dan suami pakai juga bersertifikasi halal. Selain hati tenang, yang paling menyenangkan adalah beberapa produk halal (terutama kosmetik) memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan make up saya dulu. Makin senang dong saya jadinya. Suami juga makin senang, soalnya ga pernah ada lagi argumentasi ga penting macam " HAH?? lipstick aja harganya 200 ribu??? " Hehehehe....

No comments: