Tuesday, December 24, 2013

Pekerjaan

Suatu ketika saya pernah asyik ngopi dan ngobrol dengan seorang teman tentang pekerjaan. Ceritanya, teman saya iri sama saya yang akhirnya mendapatkan pekerjaan baru dekat dengan rumah. Bukan rahasia lagi, macetnya Jakarta yang sangat luar biasa membuat kita malas dan capek untuk memburu pekerjaan yang lokasinya jauh dari rumah. Apalagi untuk orang-orang macam saya dan teman saya yang sudah lewat masa produktif dan punya pikiran bercabang (anak, lokasi rumah yang jauh, penumpang kendaraan umum, dll, dll) Jadinya urusan lokasi kerja yang tidak jauh dari rumah jadi satu hal mutlak. Kecuali kalau misalnya usia muda.

Nah....

Saya dan teman saya ini adalah mantan pekerja wilayah Sudirman. Saya menghabiskan waktu tahun 1996 - 1999 dan 2005 - 2011 menjadi warga Sudirman sementara teman saya lebih lama lagi.
Memang, dahulu, wilayah Sudirman sangat prestige. Tapi sekarang sudah berbeda.
Tetapi teman saya menganggap kalau masih muda, semua harus dicoba. Minimal kalau sudah tua dan ditanya sama anak-cucu kita. Kita bias menceritakan pengalaman bekerja kita dimana-mana.

Teman saya geregetan. Banyak teman atau bahkan adik temannya yang tidak semangat mencari kerja. Sepertinya hidupnya udah cukup segitu-gitu aja. Bukan masalah uang, tetapi pengalaman.
Bagi teman saya yang merupakan manager HRD, alangkah sayangnya kalau masa produktif kita tidak dipakai untuk berjuang mencari pekerjaan dan banyak pengalaman. Malah dengan ketus teman saya bilang " kalo elu masih muda tapi terjebak sama area comfort zone, kerja gitu-gitu aja. Bukan kerja namanya. Kalau masih muda harus merasakan berbagai pengalaman. Ibaratnya kalau masih muda tapi belum pernah ngerasain kerja ala romusha yang dibantai abis-abisan belum afdol namanya. Apalagi kalau masih mudah tapi udah terjebak di comfort zone "

Teman saya mencontohkan kerja dibantai habis-habisan ala anak-anak advertising atau macam auditor.

Saya pernah menjadi satu diantara mereka beberapa tahun lalu. Saya menikmati pengalaman saya dahulu. Jadi sekarang ibaratnya, boleh dong kalau saya menutup karir saya dengan bekerja dilokasi yang tidak jauh dari rumah setelah sebelumnya saya pernah berkantor di : Bogor, Sudirman, Slipi, TB Simatupang, Sudirman dan akhirnya Bintaro

No comments: