Thursday, March 6, 2014

Carilah Lawan Yang Seimbang

Semalam sewaktu pulang kantor, dari atas angkot yang sedang ngetem saya liat pamphlet berita anak hilang yang ditempel disebuah tembok.
Jujur saya tidak kuat membacanya. Sedih dan pengen marah.
Sedih karena ada seorang anak yang terpisah dari keluarganya dan marah kenapa hal tersebut harus terjadi.

Saya memang belum punya anak. Sering denger kalimat " elu belum punya anak sih, belum tahu rasanya punya anak ". Benar! Saya tidak pernah tahu rasanya punya anak. Tapi saya tahu rasanya bagi orang tua yang kehilangan anak.

Semenjak saya punya beberapa ponakan, saya jadi ngerasain ada 'mainan' baru. Ada anak kecil memang membuat saya yang tadinya capek saat pulang kerja, mendadak semangat lagi untuk bermain dengan mereka.
Sekarang saya pengen nangis kalo ada tukang minta-minta yang bawa bayi. Apalagi bayinya digendong ditengah hari bolong saat matahari sedang terik-teriknya. Atau menggendong bayi tengah malam dipinggir jalan. Dimana udara malam tidak baik bagi anak-anak apalagi bayi. Menggendong bayi dipinggir jalan yang dipenuhi asap polusi.

Pengen marah dan pengen nangis sama berita bayi-bayi yang dijual belikan untuk jadi asesoris pengemis. Dan saat mereka mengemis,bayi-bayi tersebut dikasih obat tidur supaya tenang.

Apa yang ada diotak dan hati kalian para orang jahat???
Kenapa kalian tidak mencari lawan seimbang untuk kalian pukuli/sakiti/cabuli...
Kenapa harus pilih anak-anak yang jelas-jelas tidak berdaya dan punya tenaga untuk membalasnya.

 

No comments: