Monday, July 7, 2014

Pilih siapa?

Kalo kemarin saya misuh-misuh soal 'kotor'nya halaman path dan facebook saya oleh para jurkam kagetan. Kalau sekarang saya pengen nulis yang serius. Mengenai siapa yang akan saya pilih sebagai orang nomor 1 di negara ini.

Didalam hati masih ada pergolakan. Mau pilih A dengan alasan ini-itu. Atau pilih B juga dengan alasan berbeda. Ada hal dari dua capres ini yang bikin saya harus banyak baca, nonton berita dan membaca banyak artikel tentang 2 capres ini.

Jujur aja, sekarang saya sekarang lagi banyak belajar. Agar supaya pilihan saya tepat sasaran. Minimal saya gak main asal coblos aja sembarangan atau karena ngikut suami atau orang tua atau karena dengar pendapat orang. Saya maunya pilihan saya benar-benar datang dari lubuk hati yang paling dalam dan saya pun akan mendoakan orang yang saya pilih agar supaya beliau bias menjadi pemimpin yang benar-benar membawa Indonesia kepada kebaikan.

Saya suka bagaimana sebuah berita mengupas karakter seseorang tanpa menjatuhkan orang tersebut dengan berita-berita picisan.

Contoh Jokowi :
Sebagai mantan pengusaha mebel, suka music rock. Menjabat sebagai walikota Solo hingga duduk sebagai Gubernur Jakarta. Sepak terjangnya. Saya suka bagaimana sebuah artikel bisa membuat saya mikir kenapa saya harus pilih Jokowi?
Tapi bukan cuma menyerang soal agamanyalah, status Cinanya, soal kerjanya yang ga pernah beres dalam menduduki jabatan tertentulah. Bukan itu. Pasti ada alasan positif dari seorang Jokowi sampai ia bisa dipercayakan rakyat untuk nyapres.

Lalu Prabowo :
Selama ini saya hanya mendengar berita buruknya saja tentang beliau. Kasus penculikan hingga sosoknya yang katanya temperamental. Tapi membaca beberapa artikel dimajalah atau koran ternyata masih banyak sisi positif dari beliau. Simplenya gini, kalau memang beliau ini sedemikian buruknya, pasti beliau ga akan ada yang mendukung. Tapi buktinya masih ada juga yang percaya pada beliau.

Nah, sebagai orang yang sangat buta politik. Udah barang tentu saya butuh pengetahuan. Saya butuh banyak artikel di koran atau majalah, berita TV untuk memberikan ilmu pada saya. Saya gak mau hanya mendengar pendapat dari si A yang abis-abisan mendukung Prabowo tapi kerjaannya cuma posting kejelekan Jokowi atau sebaliknya.
Atau si B yang cinta mati saya Jokowi tapi cuma bisanya posting artikel 'gak penting' kayak misalnya cuma pengen ngebuktiin Jokowi merakyat, berita soal Jokowi makan nasi bungkus aja dijadiin headlines.

Masih ada 2 hari lagi. Dan sekarang sedang masa tenang. Waktu yang paling baik bagi kita untuk banyak belajar dan berdoa sebelum menentukan pilihan. Mungkin aja kemaren udah ngebet pilih capres tertentu trs tau-tau dapet 'wangsit' atau mimpi setelah menunaikan shalat Istikharah dan memilih capres satunya. Semua bisa terjadi kan?

Saya gimana? Yang jelas saya lagi banyak 'belajar' dan berdoa (kayak mau ujian aja). Bagi saya semua capres sama baiknya. Tapi mungkin ada yang lebih baik dari yang lain sehingga rakyat percaya pada beliau.

Yang jelas sebelum nyoblos saya mau bilang " Bismillah " dulu dan ngebatin Insya Allah orang yang saya pilih benar-benar bisa membawa Indonesia pada kebaikan. Amin....

No comments: