Friday, April 27, 2012

Antara Saya dan Khloe Kardashian :)

Saya menulis ini setelah menonton tayangan Khloe and Lamar (season 2) yang ditayangkan di channel E. Khloe Kardashian yang merupakan adik kandung dari Kim Kardashian dan menikahi pemain basket LA Lakers Lamar Odom pada tahun 2009 lalu. Di season 2 Khloe dan Lamar ini lebih banyak bercerita soal kepindahan mereka ke Dallas karena secara mendadak Lamar dipindahkan ke klub Dallas Maverick.
Mengikuti suaminya yang pindah, Khloe pun pindah juga ke Dallas dan mulai mempersiapkan kehidupan barunya disana. Lalu datanglah Kim, salah satu kakaknya. Dan entah kenapa di episode ini saya melihat pertengkaran antara Kim dan Khloe soal kehamilan. Bukan cuma Kim tapi saat itu media di US sepertinya sedang sibuk mengusik-usik kehidupan Khloe dan Lamar.

Nah ceritanya beberapa waktu yang lalu saya mendapat kiriman SMS dari seseorang. Dan jujur aja, setelah menerima kiriman SMS tersebut saya malah merasa 'lebih baik saya tidak mengenal orang itu'. Bunyi SMSnya begini :
" Hai Tan, apakabar? Elu belum hamil juga ya? Kenapa sih elu susah banget hamil? Lu dulu menunda kali ya? Akibatnya sekarang pas elu udah ngebet banget jadinya susah. Padahal hamil gampang loh "

OK!!! yang ngirim ini teman saya yang sudah punya 3 orang anak. Saya kesal membacanya? IYA!! SAYA BENCI SMS ITU!!

Saya memilih tidak membalas SMS tidak berguna tersebut dan mendiamkannya. Mungkin tindakan saya, membuatnya jadi tidak enak hati dan dia mengirimkan SMS ke-2.
" Duh sorry ya, bukan maksud gue nuduh. Mungkin elu harus kedokter atau ke alternatif ". SMS yang ini pun tidak saya balas. Ujung-ujung saya memilih menghapus orang tersebut dari phonebook saya. Habis perkara.

Masalah hamil dan punya anak sebenarnya udah menjadi masalah yang membuat  hati saya iritasi sejak bertahun-tahun lalu. Dan hingga saat ini saya masih berusaha menata hati saya bila berurusan dengan masalah ini. Berat? Sangat berat! Sedih? Saya udah ga bisa cerita seberapa sedihnya saya.

Saya ingat ada seorang teman yang baru saja menikah 2 tahun lalu dan masih belum hamil hingga kini. Sewaktu saya bertemu dengannya di salah satu restaurant di PIM beberapa waktu lalu dia sampai minta maaf sama saya. Lho? Ternyata dia mengalami apa yang pernah saya alami. Dua tahun menikah, belum hamil dan ditanya-tanya oleh seluruh keluarganya. " Maaf ya, kalau dulu gue sering becandain elu. Gue juga ga nyangka ternyata hamil itu susah juga ya " demikian katanya. Saya cuma senyum aja.

Soal kiriman SMS bernada memvonis pun sudah ratusan kali saya terima. Saya sampai heran kenapa ya ada orang yang engga 'care ' sama perasaan orang lain? Mungkin maksud mereka memberi semangat, tapi pilihan kata-kata yang dilontarkan kepada saya lebih banyak membuat saya terpuruk saat membaca atau mendengarnya ketimbang bersemangat.
Saya pernah dapat perkataan " kamu ga takut ya suami kamu bakalan menceraikan kamu dan kawin lagi sama perempuan lain yang bisa memberikan dia anak? " atau kata-kata macam " mungkin elu kurang berdoanya sama Tuhan " atau macam ini " lu makan apa sih? kok bisa mandul? ". Astaganagaaaaa...... apa ini kata-kata yang memberikan semangat????

Masak saya harus laporan kalau saya habis shalat Tahajjud atau shalat Dhuha? atau saya harus laporkan bahwa saya menjalankan shalat fardhu beserta shalat sunnahnya juga? Trus saya harus lapor kalau saya lagi ke dokter kandungan? lagi cek lab? lagi suntik? lagi Hydroturbasi? Lagi nebus obat yang mahalnya bikin kantong nyaris bolong? Begitu?

Kalau aja Khloe ada di Jakarta, pasti dia udah saya ajak ketemuan dan ngobrol bareng di Citos. Saya akan tunjukkin ke dia SMS yang dikirimkan orang-orang pada saya. Saya percaya, kita bisa jadi teman baik untuk soal ini :))

Saya juga setuju dengan kata-kata Khloe, bahwa kenapa sih hanya soal hamil aja yang diutak-atik? Toh saya dan Khlue sangat bahagia dengan kehidupan kami sekarang. Apakah kami pengen punya anak? 100% ingin. Kami sudah melakukan banyak cara supaya bisa hamil. Kalau saya hamil semudah menjentikkan jari tangan, saya akan jentikkan jari tangan saya berkali-kali.

Saya bahagia dengan kehidupan saya. Saya cinta suami saya yang menerima saya apa adanya. Hidup kami juga berjalan lancar seperti aliran air. Saya sangat mensyukuri hidup saya sekarang. Tidak ada yang kurang. Kehadiran anak sudah jelas akan memberikan tambahan kebahagiaan bagi saya dan suami. Tapi saya percaya Tuhan yang lebih tahu kapan waktu yang tepat bagi saya dan juga Khloe Kardashian.




No comments: