Friday, April 27, 2012

Berhijab

Bulan April ini ada satu hal baru yang terjadi pada saya, yaitu berhijab. Ya, sejak tanggal 14 April kemarin saya akhirnya memutuskan menggunakan hijab untuk menutup helai rambut saya.

Berhijab seringkali terlintas dikepala saya sejak tahun 1999 lalu, itulah saat pertama kalinya saya terlintas untuk berhijab. Awalnya karena saya memiliki seorang teman yang terlihat sangat cantik saat menggunakan hijab. Saya pun kepengen juga berhijab jadinya.
Tapi seiring berjalannya waktu, niat berhijab turun naik. Kadang pengen, tapi seringkali malah engga. Mungkin karena pekerjaan dan pergaulan.

Saya sempat ingin lagi berhijab tahun 2007. Tapi niat dimulut aja walaupun saat itu saya sempat beberapa kali membeli kerudung. Tapi berhubung tidak pernah dipakai akhirnya kerudungnya saya hibahkan ke teman/saudara yang memakai hijab.

Semenjak saya memutuskan berhenti bekerja, niat berhijab malah hilang sama sekali. Dan niat tersebut baru timbul mungkin sekitar 1-2 bulan sebelum akhirnya saya memutuskan berhijab.

Awalnya saya berkenalan dengan seorang teman baru dari komunitas hijabers. Kami bertemu disebuah mall. Lucunya saat itu kami bertemu berlima dan hanya saya seorang yang tidak memakai hijab. Teman-teman baru saya ini datang dengan pakaian muslim yang modis dan keren. Kami duduk dan ngobrol berjam-jam membicarakan banyak hal tapi malah tidak membicarakan soal hijab sama sekali.
Lalu kami saling bertukar account twitter dan saya mulai memfollow teman-teman baru ini. Lalu mereka seringkali memberikan account-account twitter Islami untuk saya follow.

Mungkin inilah hikmahnya saya berhenti bekerja. Saya bisa menikmati membaca twitter tentang Islam dengan tenang. Banyak hal yang akhirnya membuka mata saya. Sebelum saya memutuskan berhijab saya sempat ngobrol dengan ibu saya dan meminta izin pada suami. Lalu saya juga banyak berdiskusi dengan teman-teman baru saya. Niat saya semakin bulat. Mau berhijab.

Setelah izin dari suami dan support dari mama saya sudah saya dapat kembali saya bingung. Kapan memulainya?? Mungkin Allah mendengar isi hati saya dan saya membaca soal seminar mengenai halal di twitter. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 14 April di kantor utama Wardah Kosmetik di wilayah Jakarta Selatan. Untuk itu saya harus berhijab. Tapi saya baru menyadari, hijab saya cuma 1. Itu pun hijab yang saya dapatkan dari acara 40 hari meninggalnya om dari suami.
Lalu saya sempat membeli sebuah inner dan bandana juga sebuah kerudung berwarna pink. Setelah itu saya belajar memakai hijab dari mama. Besoknya saya memakai hijab dan menghadiri seminar tersebut. Selanjutnya Insya Allah hijabnya tidak dicopot-copot lagi alias terus terpasang dikepala saya. Amin.

Kali ini saya berhijab bukan cuma karena hijab dan baju muslim masa kini terlihat sangat cantik dan modis. Tapi mungkin 'sudah waktunya' bagi saya untuk akhirnya berhijab. Saat ini sudah tidak ada tekanan bagi saya untuk tidak menggunakan hijab. Saya tidak bekerja lagi. Jadi sebenarnya saya bisa berhijab kapan saja saya mau sekarang ini.

Sewaktu teman saya bertanya apakah saya sempat mengalami kontemplasi atau kejadian tertentu sebelum akhirnya memutuskan berhijab. Saya jawab tidak. Tidak ada kejadian apa-apa. Intinya, saya cuma pengen aja berhijab dan saya sudah berniat. Saya juga tidak mau Allah sampai harus menegur saya dengan keras supaya saya sadar. Maunya sih sebelum teguran Allah datang, saya sudah sadar hihihihi....
Hidayah bisa datang dari mana saja. Kalau saya, mungkin saya mendapat hidayah dari twitter.

Suami saya juga tidak kalah mendukung. Selain mendapat banyak kerudung dari hasil 'menguras' lemari mama saya. Suami juga membelikan beberapa kerudung baru. Dia juga sering mengingatkan kalau misalnya baju yang saya pakai terlalu ketat atau tidak sesuai.

Lalu ada juga cobaannya. Tapi saya sih berusaha menghadapi dengan tenang saja. Cobaan diawal memang banyak, kata teman saya. Kalau kita kuat dan bisa melewatinya, selanjutnya lancar. Jadilah saya sekarang Insya Allah sudah berhijab dan berniat akan berhijab terus sampai seterusnya. Doakan saya ya....

No comments: