Sunday, April 14, 2013

Engga Nangis?

Ceritanya beberapa waktu yang lalu saya beres-beres rumah dan menemukan VCD pernikahan saya. OK.... saya menikah 11 tahun yang lalu dan pada jaman itu video pernikahan masih ditransfer ke VCD belum jamannya DVD.

Iseng-iseng saya pasang VCD tersebut dimulai dengan video Akad Nikah saya dan hubby. Di video itu terlihat betapa saya dan hubby banyak ngobrol sambil bisik-bisik, sesekali kita ketawa lalu muka kita tegang saat akad nikah dimulai. VCD ke-2 beisi video resepsi. Nah disini isinya saya dan hubby lebih banyak ngobrol dipelaminan. Trus saya mikir, kenapa saya ga ada nangis-nangisnya di acara pernikahan saya?

Bukan kejadian aneh yang namanya pernikahan, apalagi akad nikah pasti selalu dibumbui dengan cucuran air mata. Sepupu-sepupu saya, sahabat saya yang menikah selalu terdengar isakan tangisnya. Tetapi tidak dengan kami berdua.

Nervous. Ini adalah hal pertama yang membuat saya lupa menangis. Perasaan nervous dimulai saat mobil orang tua saya terjebak macet sewaktu kami hendak menuju gedung lokasi pernikahan. Saya sudah nangis duluan dimobil. Gimana kalau penghulunya keburu kabur karena pengantin wanitanya belum sampai juga ke gedung? Huhuhuhu...

Nervous kedua sewaktu saya sudah selesai didandani untuk menuju lokasi akad nikah. Saya adalah orang yang selalu berharap hari pernikahan kami cepat datang supaya bisa cepat-cepat melewati masa persiapan pernikahan yang melelahkan. Saking nervousnya, sewaktu saya dipanggil untuk datang ke lokasi akad nikah, saya sampai pengen (maaf) BAB!!! Bayangin aja, saat itu saya sudah memakai baju ada Minang mendadak harus melakukan 'panggilan alam' karena nervous. Saya ingat saya sampai dicubit salah satu tante saya sambil dia berkata " yang penting sekarang kamu kawin dulu, abis itu boleh ke toilet!!! " Huahahahahaha :))

Nervous ketiga, sewaktu saya sampai dikursi tempat saya akan melakukan akad nikah dengan hubby (waktu itu statusnya masih pacar). Trus saya menemukan lembaran ijab kabul dimeja didepan hubby. Lah katanya sudah hafal? Mendadak hubby bilang " kemarin aku hafal, sekarang blank semua. Nervous kali ya? " Haduuuuhhh.....

Gimana kalau hubby lupa? Kan gak lucu kalau ijab kabulnya harus diulang. Tetapi ternyata memang boleh naruh contkan ijab kabul di meja. Kirain dulu saya mikir, calon pengantin cowok harus hafal kata-kata tersebut diluar kepala :D

Hal lain yang bikin saya lupa menangis mungkin karena saya masih tidak percaya akhirnya saya menikah juga. Dengan proses pacaran yang benar-benar pas 1 tahun (kita jadian Agustus 2001 dan menikah Agustus 2002) rasanya kayak mimpi aja " Ini beneran ya gue kawin hari ini? "

Mungkin itu adalah hal-hal yang bikin saya lupa menangis saat pernikahan saya berlangsung. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan walaupun tidak pakai menangis, semoga pernikahan saya langgeng hingga akhir hayat. Amiiinn

No comments: