Sunday, April 14, 2013

Jalan Jend Sudirman

Duluuuu... waktu baru lulus kuliah dipertengahan tahun 90-an. Impian saya adalah bekerja di wilayah Sudirman. Bagi saya dulu, kayaknya keren kalo ditanya orang " kantornya dimana? " trus kita jawab " Sudirman ". Rasanya gimana gitu...

Jalan Sudirman sempat jadi kawasan elit perkantoran di Jakarta. Gedung-gedung tinggi disepanjang jalan tersebut seperti magnet yang memanggil-manggil kita. Saya mikir, keren ya kalau saya kerja di wilayah Sudirman, pake blazer dan rok pendek lengkap dengan stocking dan high heels. Karena seperti itulah yang saya lihat orang-orang yang bekerja di Sudirman masa itu.

Akhirnya saya menjadi warga Sudirman diawali tahun 1997. Kantor saya di gedung Chase Plaza. Keren banget. Jam makan siang jadi waktu yang paling saya dan teman sekantor saya tunggu karena saat itulah kami bisa berinteraksi dengan warga Sudirman lainnya. Ngintip dandanannya, busana kerjanya, sepatu yang mereka pakai, dll....

Yang kedua tahun 2005, setelah berpindah-pindah ke beberapa kantor di beberapa wilayah Jakarta, akhirnya saya kembali lagi ke Sudirman hingga tahun 2010 dan berkantor di gedung Landmark.

Tapi itu dulu......

Sekarang kawasan Sudirman sudah tidak kuat lagi magnitnya menarik saya seperti dulu. Sudirman menjadi kawasan yang menimbulkan trauma bagi saya. Apalagi kalau bukan soal macetnya yang menurut saya makin lama makin tidak waras?

Makanya mohon maaf kalau beberapa bulan terakhir saya menjadi sangat pemilih dalam menerima pekerjaan. Bukan karena saya tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, bukan. Tapi jujur, saya sudah tidak sanggup lagi kalau harus berkantor di Sudirman. Capek dan stress!!
'
Macet, angkutan umum yang masih kacau, antrian busway, kereta yang sering bermasalah membuat saya berpikir ratusan kali, apakah saya masih mau kembali ke Sudirman. Dan jawabannya adalah tidak. Sudirman tidak memiliki magnet lagi ke diri saya. Impian perkantoran keren di Sudirman pupus sudah kalau mengingat bahwa lebih banyak hal yang membuat saya susah dan stress.

Mohon maaf kawasan Sudirman, tapi cinta saya sudah hilang padamu...

No comments: