Wednesday, October 21, 2009

Bengong

Tadi pagi saya nyaris ketinggalan kereta. Biasanya kalo saya tepat waktu sampai stasiun, saya masih bisa nunggu di peron dan berkumpul dengan teman-teman seperjalanan saya. Tadi pagi boro-boro deh. Yang ada dikepala cuma.... harus naik kereta! Ga kepikiran lagi mau nyari temen saya.

Saat sampai stasiun Tanah Abang saya baru kebagian duduk. Dan menikmati perjalanan kurang dari 10 menit lagi untuk mencapai stasiun Dukuh Atas tempat saya biasa turun. Kalo sempat beli koran, baru saya baca koran. Kalo ada SMS masuk, saya baru baca SMSnya. Atau nelpon atan cuma bengong aja.

Bengong dan menikmati perjalanan adalah kebiasaan saya. Perjalanan kurang dari 10 menit hingga mencapai stasiun Dukuh Atas sering menimbulkan banyak keinginan. Liburan bulan Juli lalu, lahir dari bengong di kereta. Keputusan memotong pendek rambut panjang saya juga lahir dari bengong dikereta. Banyak keinginan yang akhirnya terlaksana, tapi banyak juga yang hilang terhapus. Entah karena keinginannya ketinggian atau saya yang males merealisasikannya.

Tadi pagi bengong 10 menit menghasilkan keinginan pengen punya penginapan. Hehehehe.... entah kenapa bengong saya menghasilkan keinginan yang cukup tinggi ini. Hasil bengong saya pagi ini. Bagaimana ya kalau saya punya penginapan? ga usah gede-gede, cukup 20 kamar saja. Nanti ditata secara tradisional dengan taplak batik dan hiasan-hiasan khas Indonesia lainnya. Seluruh karyawan akan saya berikan seragam batik. Lalu penginapan saya akan menyajikan makanan tradisional. Kalau pun ada makanan baratnya, resepnya sudah dimodofikasi sedemikian rupa. Trus apa lagi yaa...?? Owiyah, peralatan mandi akan disediakan ditiap kamar mandi yang ditata diatas keranjang rotan kecil.

Tidak lama kemudian terdengar suara masinis bahwa kereta yang saya tumpangi akan memasuki stasiun Dukuh Atas, artinya bengong saya sudah harus selesai sampai disitu saja!

No comments: