Tuesday, October 6, 2009

.........

Waktu reuni kemarin seorang teman bertanya kepada saya " kenapa sih, lu masih berdua tapi malah misah dari orang tua?". Hmmm... ini 'lagu lama' yang entah berapa kali sudah saya mainkan berulang-ulang nadanya. 1) Pengen belajar mandiri, 2) Investasi daripada uang abis percuma, 3) Dll... dll... Ujung-ujungnya, " trus siapa yang masak? ". Dengan bangga saya bilang " ya gue dong ".

Saya bangga mengucapkan itu. Saya berani mengatakan saya bisa memasak. Walaupun saya masih belum berani mengatakan kemampuan masak saya sudah melebihi Farah Quinn atau Nigella Lawson. Tapi minimal apa yang saya sajikan dimakan habis suami saya plus ditambah pujian. Kata mama saya, memasak itu harus dari hati. Jadinya masakan yang biasa saja jadi enak rasanya. Untungnya suami saya kelewat jujur memberikan komentar. Kalau enak, dia bilang enak. Kalau hambar, dia bilang hambar. Kalau keasinan, dia bilang keasinan. Semata-mata supaya saya bisa meningkatkan kemampuan memasak saya.

Lima tahun yang lalu, saya belum bisa membedakan mana ketumbar, mana lengkuas. Wajar saja mertua saya seperti kurang rela melepaskan anak laki-lakinya untuk tinggal dengan saya. Mungkin mama mertua takut suami saya kekurangan gizi. Makanya saya harus membuktikannya. Lima tahun kemudian, suami saya jauh lebih gemuk. Sampai papa mertua saya bilang
" abis kamu masak melulu sih ". Lhooooo.... ga masak salah, masak kok juga salah.

Intinya dengan memasak adalah salah satu pembuktian saya. Kepada mertua, kepada orang tua dan paling penting kepada suami. Pokoknya kalau suami nanya
" kamu bisa masak dendeng balado ga? " Dengan pasti saya langsung menganggukkan kepala walaupun saya belum punya resepnya. Yang penting PD dulu. Urusan bagaimana masaknya, itu urusan belakangan. Toh selama ada mama saya, www.google.com atau deretan buku resep masakan yang dijual ditoko buku membuat semuanya jadi mudah. Yang paling penting juga, NIAT. Itu adalah dasar dari segala-galanya. Lalu tidak lama kemudian, akan terhidang " dendeng balado plus cinta " buat suami saya.

No comments: