Monday, October 19, 2009

Rumah vs Apartemen

Kemarin kita seharian dirumah. Nonton TV dan kebetulan ada acara jualan rumah / apartemen di TV yang diproduksi sama salah satu perusahaan kontraktor besar di Indonesia. Iseng-iseng deh, nanya ke hubby. " Pindah ke apartemen aja yuk ". Saya mengusulkan menjual rumah kita sekarang dan pindah ke apartemen.
Masalahnya :
Kata hubby : barang kita udah kebanyakan
Kata hubby : repot kalo abis beli furniture/barang2 besar karena harus naik2 pake lift segala
Kata hubby : suka jarang kenal sama tetangga
Kemudian berturut-turut, semakin banyak lagi hal-hal yang membuat hubby ga makin mau tinggal di apartemen.

Lalu tiba-tiba terdengar bunyi ting...ting...ting...ting... Penjual asinan lewat. Langsung saya terbirit-birit lari keluar dan memanggil si tukang asinan tersebut.

Saat lagi menikmati asinan, hubby bilang " kalo diapartemen, susah tuh mau beli asinan aja. Kalo ditungguin ga kedengeran suaranya. Kalo kita liat dari balkon atas, manggilnya susah karena tinggi, sementara diuber kebawah udah kabur duluan penjualnya karena nunggunya kelamaan ".

No comments: