Tuesday, September 14, 2010

Lebaran #1 Tradisi turun temurun

Lebaran ga pernah membuat saya bosan. Dengan takbir dimalam Takbirannya, makanan-makanan enaknya, dengan kumpul-kumpul keluarganya, hingga pakaian barunya. Saya selalu menikmati tiap detik moment lebaran tiap tahun tanpa pernah merasa bosan.
Tradisi turun temurun adalah saling memberi salam tempel kepada anak-anak. Jadi para anak-anak kecil dikeluarga saya hingga mereka yang belum menikah, berbahagialah karena akan mendapat angpau.
Dulu waktu saya masih kecil, saya biasa meminta angpau kepada om dan tante saya. Tapi seiring berjalannya waktu dan saya sudah bekerja, saya tidak mendapat jatah angpau lagi tetapi saya hari memberi adik-adik, sepupu atau keponakan saya yang masih kecil atau belum bekerja.

Proses pembagiannya pun seru. Anak-anak kecil yang rata-rata belum mengerti uang, cuek saja saat pembagian berlangsung, sebaliknya orang tua mereka yang ribut meminta sana-sini. Lucunya lagi setiap anak sudah bersiap-siap membawa dompet. Saat pembagian salam tempel selesai, saya sempat menghitung uang salah satu keponakan saya dan ia mendapat Rp. 575.000,- hanya dihari pertama lebaran.

Uang yang dibagian juga beraneka ragam. Untuk om dan tante saya yang keuangannya sangat bagus, biasanya mereka memberikan uang pecahan paling besar (Rp. 100.000,-). Sementara kami (saya dan para sepupu) bisa membagikan antara 10 ribu sampai 30 ribu rupiah kepada para ponakan ini. Itulah kenapa saya sudah sibuk menukarkan uang jauh-jauh hari sebelum lebaran.

Ini tradisi lama yang tidak pernah ketinggalan dikeluarga saya, dan saya harap tradisi ini tidak akan hilang seiring perjalanan waktu

No comments: