Monday, July 25, 2011

Program #2

Ada yang nanya kenapa saya butuh waktu 3 tahun buat semangat lagi??? Simple :
1) Saya harus nabung dulu
2) Saya harus nyiapin mental

Obrolan terakhir saya dengan seorang teman yang kebetulan dikasih kemudahan oleh Tuhan buat ngedapetin anak berakhir dengan kata-kata " baru tau gue ternyata segitu beratnya ya program hamil itu ". Yup! berbahagialah kalian yang diberi kemudahahan.

Kenapa nabung?

Mereka yang udah sukses hamil pasti tau banget ada serangkaian test yang harus dijalani oleh para ibu hamil. Sementara kita?? Sama malah cenderung lebih rumit. Weekend kemarin teman saya menanyakan mengapa siku bagian dalam kedua tangan saya memar-memar. Itu karena hari Rabu minggu lalu saya melakukan pengambilan darah tiga kali dalam waktu kurang dari 1 jam. Tiap 15 menit sekali saya dipanggil untuk diambil darahnya 1.5 ampul (karena banyaknya test yang harus saya lalui, 1 ampul dirasa ga cukup. Sehingga tiap kali pengambilan dilakukan pengambilan 1.5 ampul). Saya ingat waktu tangan kiri-kanan saya sudah diplester dan kemudian saya dipanggil lagi untuk pengambilan darah ke-3, saya sampe bilang ke mba Fridya " terserah mbak deh mau ditusuk dimana lagi saya " hihihihi...
Nah untuk cek lab ini itu cukup menguras dompet biayanya. Makanya saya pernah ngetwit di twitter kalo saya paling takut bawa lembar permohonan pemeriksaan lab dimana dokter kandungan saya memberikan banyak contrengan apa saja yang harus saya test. Karena begitu si mbak kasir di lab selesai menghitung, akan keluar angka... " jadi total semuanyaaaa...... engingeng... ". Untungnya tiap kali urusan ini hubby ga pernah menunjukkan ekspresi kaget, stress, sebal. Pasti jawaban yang saya terima dari hubby " gak apa-apa, kan untuk si kecil " *hugs hubby erat-erat*
Selesai disitu?? Belum. Saya pernah melalui taraf hydroturbasi. Kali ini saya harus melalui X-Ray rahim dimana si dokter mau mengecek saluran falopi saya. Setelah itu mulai deh bolak-balik untuk cek sel telur, nyuntik obat pemecah folikel hingga ke program inseminasinya sendiri. Biayanya? ga usah saya cerita. Tapi saya masih beruntung karena lebih banyak lagi teman-teman seperjuangan saya yang udah berobat dan mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta demi kehadiran buah hati. Jadi intinya saya bisa mengucap mengucap Alhamdulillah....

Kenapa mental?

Buat kami yang melalui program ini kadang-kadang sering mempersiapkan mental sebelum masuk kedalam ruang dokter. Seperti cerita teman seperjuangan saya, bahwa obat-obatan hormon yang dia konsumsi malah memicu timbulnya kista. Sementara saya? Saya ingat sewaktu saya punya masalah prolactin dulu, saya pernah disangka punya tumor otak. Gimana perasaan saya dulu? Stress minta ampun. Padahal saya justru sedang disuruh mengurangi stress demi kelancaran program. Saya ingat waktu dokter bilang " waktu gadis dulu mensnya teratur ga? " Jujur aja saya ga pernah merhatiin karena saya mikir saya ga pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh. Jadi saya ga pernah memperhatikan siklus menstruasi saya.
Belum lagi kalau kita bawa hasil lab kita ke dokter. Sama seperti menunggu total harga yang diberikan oleh bagian kasir di lab. Menunggu dokter membacakan hasil lab butuh kekuatan mental besar. Apalagi kalau kita terima jawaban " ooohh..... ininya bermasalaaah.... ". Syukur kalo hasil lab yang dibaca dokter bagus semua.
Sering banget saya baca blog mereka yang sedang program hamil justru down setelah keluar dari dokter kandungan. Ada yang kaget karena ternyata ditemukan miom/kista dirahimnya, ada yang bermasalah hormon, ada yang masalah di suaminya, ada yang bermasalah karena punya virus yang membahayakan janin di badannya. Saya juga pernah menjadi bagian dari mereka. Makanya saya bilang, saya perlu menyiapkan mental dulu sebelum memulai program lagi.
Karena mental ini adalah satu hal yang teramat penting didalam program. Kalau mentalnya down, hormon bermasalah, artinya semua program akan jadi sia-sia. Belum lagi kalo timbul malesnya, timbul capeknya... Rasanya udah berat banget kaki melangkah ke dokter. Makanya saya mesti siapin mental saya benar-benar.

Jadi buat tadi yang nanya via BBM, semoga jawaban saya ini bisa memperjelas ya... Sekarang yang harus saya lakukan hanya menenangkan hati dan pikiran saya. Menjauhi stress dan banyak berdoa semua program saya lancar.



No comments: