sakit vs musik

Menyambung cerita saya sebelumnya.

Papa saya punya komunitas musik. Yup!! Papa saya pintar bermain keyboard. Watch out Indra Lesmana!! Tiap malam minggu papa berkumpul dengan komunitasnya. Para ibu-ibu dan bapak-bapak ini bergantian menyanyi lagu kesukaan mereka. Ada yang hobinya nyanyi lagu Elvis, keroncong, Beatles, Frank Sinatra sampe Samson (beneran loooooohh!!!).
Masing-masing dapat giliran 2x menyanyi. Kadang ada juga yang 'menguasai' mike. Maunya nyanyi melulu, lupa kalau masih ada yang antri :-))
Pernah suatu ketika acara bubar (sekitar jam 1 pagi), papa saya mematikan keyboard dan yang lainnya mulai beres-beres. Tiba-tiba papa saya didatangi seorang ibu-ibu. " Maaf pak, tadi saya baru nyanyi sekali. Boleh nyanyi sekali lagi ga? ". Akhirnya keyboard dinyalakan lagi. Dan si ibupun menyanyi untuk yang kedua kalinya. Ga papa, yang penting pas pulang semua puas.
Waktu papa saya baru sembuh dari sakit, HPnya sibuk berdering-dering menanyakan apakah papa saya sudah kuat untuk bermusik lagi. " Pak, kita semua pada sakit kalau seminggu aja ga nyanyi ". D'uh segitunya.............

Lalu salah seorang komunitas nyanyi ini tinggal bertetangga dengan saya. Waktu itu kami jalan bersama-sama sepulang arisan RT. Lalu saya dan si ibu itu terlibat pembicaraan ini.

" Nanti malem ngumpul lagi mbak "
" Nyanyi ya tante? "
" Iya "
" Saya berterima kasih sama papanya mbak Intan "
" Kenapa? "
" Gara-gara sering ikut nyanyi saya ga sakit-sakit lagi "
" Emang dulu sakit apa tante? "
" Macem-macem deh, kepala punggung, jantung. Pindah-pindah "
" Oh ya? "
" Tiap minggu saya kedokter melulu, dokter jantung, ahli syaraf, ahli tulang, macem-macem "
" Trus sembuhnya? "
" Gara-gara ikut nyanyi. Dulu saya cuma mikirin penyakit saya aja. Sekarang yang saya pikirin, malam minggu nanti saya mau nyanyi lagu apa ya. Trus seminggu itu saya latihan dirumah "
" Oh ya? "
" Jadi lupa deh sama penyakit, gara-gara papanya mbak Intan nih "
" ... "