Tuesday, March 18, 2008

Ojek

Saya bukan penumpang ojek setia. Sesekali saya naik ojek. Ada beberapa pengalaman lucu dan konyol sampai mengharukan yang pernah saya alami dengan tukang ojek.

Saya pernah naik tukang ojek yang dengan PDnya menembus banjir padahal disebelah jalan yang kita lalui terbentang got yang lumayan besar dan dalam dan saat itu tertutup oleh air yang memenuhi got tersebut. Si tukang ojek dengan lincahnya berkelok-kelok diantara antrian kendaraan yang terjebak macet, sementara saya??? menahan nafas dan nyaris pingsan dibelakangnya!!!!

Naik ojek pemula juga pernah saya jabanin. Mbok ya, saat memilih untuk jadi tukang ojek harusnya ada persiapan yaaa, minimal tahu jalan gitu..... tapi ini tidak. Tiap kami melewati belokan, si tukang ojek selalu bertanya " belok mana mbak? kiri atau kanan? ". Padahal saat saya hendak membooking dia, dan menyebutkan tujuan saya. Dengan cepat dia menganggukkan kepala dan mengatakan sudah tahu tempat yang akan saya tuju.

Ada lagi pengalaman. Akhirnya, si tukang ojek ini jadi langganan saya. Awalnya saya cuma bilang hendak ke komplek rumah saya, lalu dia mengangguk dan mempersilahkan saya naik.
Lalu diperjalanan, tiba - tiba dia menginterogasi saya, apakah saya benar adalah lulusan dari SMA ini (SMA saya dulu), angkatan sekian, dan menyebutkan beberapa nama teman saya. Saya bingung, dan sempat curiga akan ada gelagat tidak baik. Ternyata.........
Dia adalah adik kelas saya dulu semasa SMA. Lalu dia cerita tentang masa-masa SMAnya yang tidak berapa beda dari saya. Saya meng-update dia dengan alumni-alumni lain karena SMA kami pernah mengadakan reuni akbar. Tapi jawabannya " malu " karena dia hanya seorang tukang ojek. Sebenarnya dia wiraswasta dengan keluarganya (istilah kerennya family business gitu). Tapi bisnis kecil-kecilannya kurang berhasil. Untuk menghidupi istri dan 4 anaknya, dia mencari tambahan dengan menjadi tukang ojek disore hari. Dan saya, adalah salah satu langganannya. Satu hal yang saya senangi dari dia. Dia tidak pernah menceritakan hal-hal yang sulit dalam hidupnya apalagi.... (du'uh jangan sampe!!!! *ketok-ketok meja*) meminjam uang atau mengambil keuntungan dari saya. Karena itu sampai sekarang saya masih betah menjadi pelanggan setia ojeknya tiap sore hari.

No comments: