Monday, December 7, 2009

Liburan (day-4)

Pertanyaan pertama yang saya ajukan pada tour guide saya " Hari ini kita ga ke istana lagi kan? ga ke kuil-kuil lagi kan? saya boleh pake celana pendek kan? " Langsung dijawab " boleeehh... ". Hurraaa.... saya turun sarapan sambil dengan memakai atasan tanpa lengan, celana sedengkul dan flat shoes. Hari ini kita akan siap-siap belanja. Yaa.. B.E.L.A.N.J.A....

Tujuan pertama adalah pusat pengolahan madu. Disini dijual madu asli, bee pollen atau susu madu dan juga sari bunga. Dengan harga satu paket senilai sekitar 5000 bath. Saya memilih skip berbelanja disini. Lucunya, yang memberikan presentasi ditempat ini adalah seorang Thailand yang beragama Islam, pernah kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah (dekat rumah saya) dan pernah mengontrak rumah diwilayah Ciputat. Istrinya pun seorang Betawi asli. Pantas saja bahasa Indonesianya lancar banget!

Dari tempat pengolahan madu, kami menuju tempat makan siang. Lokasinya disebuah hotel bintang 5 tapi suasananya agak suram. Katanya ini termasuk hotel tua di Bangkok. Seperti biasa makanannya Thom Yam, nasi goreng khas Thailand. Tapi yang paling menarik adalah saya mencicipi beberapa kue khas Thailand. Kue ini sudah berkali-kali saya tonton di TV kabel (Discovery Travel & Living). Akhirnya kesampaian juga saya makan kue-kue tersebut. Favorit saya kue berasnya. Enak!

Sebelum belanja, kita mengunjungi Siam Ocean World dulu. Agak-agak miriplah dengan Seaworld kita tapi agak keren sedikit menurut saya. Serunya Ocean World ini terletak di basement sebuah mall besar di Bangkok yang bernama Siam Paragon. Setelah membayar tiket masuk (maaf saya ga tau berapa harganya, karena ini masih bagian dari tour kami) kami diberi sticker yang harus ditempel dibaju setelah itu kita memasuki wilayah " bawah laut ". Oh ya, sebelumnya kita foto dulu dengan latar belakang bawah laut. Tapi foto gratis tersebut malah lupa kita tebus waktu keluar dari Siam Ocean World @#$%^&*!!!!

Yang menarik perhatian saya adalah mobil chevrolet yang diisi air dan dijadikan akuarium, lalu ada juga kulkas, microwave, TV dan lemari tempat penyimpanan wine. Saya bisa memotret seekor penyu yang sedang bengong atau pinguin lincah yang mengikuti kemana tangan saya bergerak. Hal lain yang menarik, saat berada didalam tunnel (tapi ga ada ban berjalannya seperti di Indonesia), saya bisa memotret seekor ikan hiu besar yang sedang berenang pelan. Besaaaaarr banget. Sebelum keluar, kita foto-foto dulu didepan sebuah akuarium besar yang merupakan akuarium tempat pertunjukkan memberi makan ikan hiu. Diperjalanan keluar ada beberapa tabung yang berisi ikan-ikan aneh yang belum diklasifikasikan jenisnya. Bentuknya aneh-aneh.

Setelah puas didunia bawah laut. Kami naik kedunia " nyata ". Apalagi kalau bukan shopping! Kami memasuki Siam Paragon. Mirip-mirip deh dengan mall yang ada di Jakarta. Tetapi ada beberapa brand yang tidak masuk Indonesia. Sebagian rombongan berbelanja, sebagian lagi memilih duduk disebuah kedai kopi, sepupu saya memilih duduk di sebuah cafe internet. Sementara saya??? bolak-balik WC akibat kebanyakan makan salad mangga atau salad pepaya. Atau salad apapun jenisnya yang selalu menghiasi makan saya selama saya ada di Bangkok ini. Dengan kombinasi rasa manis-asam-pedas yang membuat kita susah untuk berhenti mencicipinya. Akibatnya, perut saya mulai berontak!!!!

Puas 'bertengger' di WC saya kembali kerombongan karena kami akan menuju MBK lagi. Di bis tour, saya dan Vera bosan dengan MBK dan merencanakan 'pelarian' kami ke mall yang lain. Sesampainya di MBK saya langsung bertanya pada tour guide saya kemana arah ke Dreamworld. Awad (tour guide kami) mengajarkan kami naik Skytrain menuju tempat yang dimaksud. " Dari terminal didepan MBK naik kearah Siam Stadium lalu turun, pindah jalur kearah On Nut naik lagi dan langsung turun distasiun berikutnya ". Awad malah tidak menyarankan kami naik taksi " nanti kalian diputar-putar jadinya, naik skytrain aja lebih cepat ".

Kami langsung menuju terminal yang terletak didepan MBK. Membeli karcis skytrain melalui mesin karcis dengan membayar 20 bath lalu kami naik ke peron. Seperti yang diajarkan Awad kami sampai di Dreamworld. Kesan saya tentang Skytrain? seperti yang sudah saya ceritakan di cerita pertama (day-1), terminalnya sangat bersih dan tidak ada coreta-coretan tangan nakalnya. Ada beberapa toko diterminal tersebut. Dan petunjuknya pun sangat jelas. Karena letak mall didaerah tersebut berdekatan, petunjuknya dibuat sedemikian detail. Sekali lagi, kalau aja di Jakarta ada skytrain ini....

Di Dreamworld kami langsung menuju Naraya, karena sepupu saya hendak membeli oleh-oleh untuk keluarganya di Padang sana. Saya juga sempat membelikan suami saya botol karet air panas. Lumayan buat ngmpres-ngompres perut kalo sedang masuk angin. Setengah jam berbelanja, kami kembali ke MBK dengan skytrain. Sempat putar-putar MBK sebentar sampai akhirnya saya memilih duduk karena kelelahan. Lucunya saat saya sedang istirahat, saya didatangi oleh research team MBK yang meminta saya mengisi angket. Hadiahnya? sebuah tas belanja. Lumayaaann....

Selesai shopping kami makan malam. Menu hari ini steamboat, nama restaurannya Yen Yen Suki. Akhirnya saya dapat juga sup Thom Yam ayam yang paling yummy selama saya ada di Bangkok ini.

Malam harinya kami mulai membereskan koper. Malam ini adalah malam terakhir di Bangkok. Semua belanjaan kami, pakaian kotor harus disusun rapih didalam koper. Sebelum tidur, tour leader kami masih sempat berkeliling ke tiap kamar peserta sambil membawa timbangan. Siapa tahu ada yang overweight. Untungnya walaupun saya bawa koper besar, masih dalam ambang normal 21 kg. Katanya SQ masih memperbolehkan hingga 25 kg.

No comments: