Friday, December 11, 2009

tukang ikut campur

Weekend kemarin saya memutuskan mau dirumah aja karena ga enak badan. Tadinya janjian sama temen mau kasih oleh-olah liburan, tapi berhubung saya ga enak badan, saya ajak aja dia kerumah. Eh dia mau...
Jam 3 sore, teman saya sudah sampai dirumah. Awalnya liat-liat foto liburan dulu, cerita-cerita soal liburan, ngobrolin resep masakan, paket murahnya Air Asia sampe soal kantor. Saya dapat cerita lucu dari dia.

Teman saya kerja disebuah perusahaan trading. Jabatannya marketing, yang membuatnya sering berurusan dengan banyak orang. Dia pun cukup handal membina hubungan baik dengan para kliennya. Urusan anak klien masuk rumah sakit, klien menikah, atau urusan tetek bengek lainnya bisa diurus juga dengan baik. " Gue cuma mempertahankan hubungan baik ini Tan, kayak gue sama elu deh " katanya sambil menyeruput secangkir teh.

Tapi yang namanya dunia kerja, adaaaaa aja yang nyebelin. Ada temen yang pengeeen tau aja apa-apa yang lagi dikerjain sama orang lain. Padahal yang dikerjain itu berhubungan sama urusan kerja.

" Gue lagi terima fax. Baru aja faxnya gue terima, lagi gue baca. Tiba-tiba temen gue ngedatangin gue dan nanya apaan sih isi faxnya. Padahal ya, dia bagian apa, gue bagian apa " ---kejadian 1

" Gue sedang berdebat dengan calon klien gue dengan nada yang agak tinggi. Padahal temen gue ini mau ke dapur mau bikin kopi, pas dia denger gue marah. Tiba-tiba dia batal kedapur dan malah berdiri disamping cubicle gue. Mendengarkan pembicaraan gue. Begitu gue matiin telpon, dia langsung nanya ada apa " ---kejadian 2

" Urusan gue beli bunga duka cita keluarga klien gue diributin sama dia, padahal boss gue udah approved. Lagian yang gue pake duit perusahaan bukan duit dia. Ini juga demi memaintain hubungan dengan klien " ---kejadian 3

Yang bikin saya ngakak, temen saya bilang kalo temennya yang reseh ini adalah seorang cowo. Padahal biasanya yang suka pengen tahu urusan orang adalah cewe. Cowo ini punya istri dan anak. Kerja dibagian yang berbeda dengan teman saya. Tapi punya rasa ingin tau yang demikian besar sampe orang lain jadi ngerasa sebal dengan kelakuannya.
Namanya juga kantor. Siapa teman siapa lawan cuma diberi batasan garis yang tipis. Tergantung bisa-bisanya kita menjaga diri. Ada yang punya pengalaman sama??







No comments: