Tuesday, April 8, 2008

menyimpan benci

Setelah saya 'ribut' dengan seorang teman via YM, sudah berhari-hari pula saya tidak ' bertemu ' dengannya di YM pula. Saya selalu menjumpai YMnya dalam keadaan offline.

Awalnya saya berpikir, males ah punya teman seperti dia lagi! tukang nyela, tapi ga pernah ngaca apakah dirinya sempurna!! tapi hey.... saya tidak boleh begitu. Saya tidak boleh terjebak dalam suasana benci yang akibatnya malah menyusahkan diri saya sendiri. Satu dua hari tidak bertegur sapa, bolehlaaaahh....... setelah itu???
Kadangkala, tanpa disadari teman yang menyebalkan tidak selamanya menyebalkan. Bukan berarti teman yang menyebalkan tidak bisa jadi berguna untuk kita. Mungkin suatu saat kelak, kita akan membutuhkan bantuannya. Siapa tahu????

Saya ingat dulu waktu putus dengan mantan pacar. Rasanya dalam tubuh saya ada api yang berkobar-kobar. Saya dipenuhi rasa benci yang teramat sangat. Cinta yang pernah ada untuk dia, langsung hilang seketika. Saya tinggalkan dia, saya berjalan maju kedepan. Sampai teman saya bilang " tuuh kan, sekarang hiduplu jadi lebih berwarna ". Saya jadi makin semangat untuk meninggalkan dia!!!

Setelah saya menemukan kebahagiaan dengan suami saya, pelan-pelan rasa benci pada mantan mulai pudar. Terbukti sampai sekarang kami jadi berteman baik. Suami saya dan si mantan juga akrab. Demikian saya dengan istrinya. Sesekali kami berteleponan, saling bertukar kabar atau menyampaikan berita.

Saya juga tidak pernah lupa sewaktu bertemu dengan ibunya, dengan tulus ibunya menyapa saya, mencium pipi saya sambil bertanya " apa kabar mbak? ". Rasanya hilang semua kebencian saya pada si mantan. Buat apa saya repot-report menyimpan kebencian padanya, kalau seluruh keluarganya bisa menerima saya (si mantan calon menantu) dengan tangan terbuka??

Sekarang, setelah satu minggu berlalu. Rasa benci saya padanya sudah berangsur-angsur sirna. Saya cuma berharap, kita bisa seperti kemarin. Ngobrol. Cuma kalau boleh saya minta.............. " yuuukkk kita memulai semuanya tanpa saling mencela, memulai semuanya dengan hal positif sehingga tidak ada hati yang tersakiti "

No comments: