Tuesday, April 1, 2008

tinggal berdua

Teman saya sering bertanya, apa enaknya tinggal berdua. Dia bilang, kalau belum dikaruniai keturunan lebih baik masih bersama orangtua saja. Tinggal berdua sepi. Belum lagi kalau kita sedang 'ribut'. Mau menegur pasangan gengsi, ujung-ujungnya...... diem. Rumah malah jadi makin sepi.

Buat saya dan suami, punya rumah juga buat investasi. Dengan adanya rumah ini, kami jadi lebih teratur dalam mengeluarkan uang. Harus ingat, ada yang mesti dibayar tiap bulan. Punya rumah juga membuat kami jadi saling makin memahami satu sama lain. No jaim!!!

Salah satu suasana yang paling saya senangi adalah, apabila saya memasak dan suami saya menemani. Walaupun dia menemani sambil menonton TV atau duduk dan menunggu masakan matang di meja makan. Setidak-tidaknya, ada yang menemani, mengajak ngobrol.
Setelah masakan matang, kita makan berdua di meja makan. Sambil diselingi obrolan 'meja makan'. Obrolannya beraneka macam. Dari mulai urusan kantor, teman, orangtua, hobi, kadang-kadang mengeluarkan unek-unek walaupun tidak sampai marah besar sampai berdiskusi urusan kita sendiri.
Walaupun hanya tinggal berdua, rumah kami rasanya tidak pernah sepi. Kadang saya ngobrol, atau sebaliknya, sampai saya bernyanyi. Enaknya punya rumah sendiri kan gitu, saya tidak perlu lagi hanya menjadi penyanyi kamar mandi, tapi saya bisa bernyanyi dimanapun saya berada. Dari ruang tamu sampai dapur. Demikian juga dengan suami. Jadi siapa bilang tinggal berdua itu sepi???

No comments: