Sunday, March 8, 2009

mahal

saya bingung!
waktu saya masih mendapat pelajaran PMP ada bagian yang membahas " bahu-membahu saling membantu ". Mungkin karena sudah tidak mendapat pelajaran ini, kita lupa dengan nilai-nilai didalamnya.
pernah ikut kerja bakti kan? saat kita bekerja bakti, pasti kita temui ada yang membuang sampah, menyapu, membersihkan got, dll. Semua dilakukan bersama-sama. Tidak pandang bulu.
Tapi bagian mana sih yang belum dimengerti? Itu yang bikin saya bingung.

Kalau sudah menyangkut keluarga, saya berusaha memberikan yang terbaik. Saya cuma ingin menyenangkan hati papa saya yang melihat para keponakan, hingga cucunya ngumpul saat lebaran. Saya cuma ingin meneruskan apa yang dilakukan bude saya dulu.

Saya tidak menghitung berapa banyak uang yang saya habiskan untuk mengirimkan SMS kepada keluarga hanya sekedar untuk mengumpulkan mereka. Saya tidak merasa uang saya jauh lebih banyak daripada keluarga yang lain. *kalo emang beneran sih, judulnya Amiiiinn*

Apa segitu beratnya hal tersebut dilakukan? buat saya sih tidak. Itu hanya secuil tugas enteng buat saya, dibanding tugas-tugas yang diberikan atasan saya dikantor. Keluar uang untuk membayar pulsa HP yang habis karena mengirim puluhan SMS? engga tuh. Alhamdulillah saya justru bisa bikin papa saya happy, itu yang terbaik. Trus apa lagi? Memasak berbagai macam masakan saat saya membuka event ini dirumah saya 4 bulan lalu? tidak tuh, karena hobby saya memang memasak, saya sih senang-senang aja. Trus apa dong?

Bukannya mau sombong, tapi saya ingat kata-kata nenek saya yang bilang " silaturahmi membuat kita sehat ". Karena saya ingin jasmani dan rohani saya sehat, saya memperbanyak silaturahmi. Saya ketemu saudara yang belum tentu saya bertemu dengan mereka satu bulan sekali. Dua bulan sekalipun tidak, kalau tidak ada event keluarga ini. Tapi tetap ada yang menganggap bahwa bertemu muka terasa mahal sehingga berat dilakukan. Semahal apa sih? semahal harga bensin yang harus diisikan kedalam tanki mobil? semahal makanan yang harus kita bawa? atau semahal biaya dokter yang harus kita bayarkan ke dokter karena kita sakit akibat memutus tali silaturahmi? silahkan dipikirkan sendiri :p

Kenapa ya, niat baik untuk mempersatukan satu sama lain harus tercoreng oleh keegoisan dan kepentingan individu tertentu??

No comments: