Monday, March 23, 2009

mesin serba guna bernama Mardi

Kenapa dibilang mesin? karena dia kerjanya seperti mesin. Kenapa serbaguna? karena dia bisa mengerjakan apa saja. Orangnya jujur banget.

Cerita tentang Mardi, dia ini awalnya tukang sampah. Tapi sering dibooking oleh ibu-ibu dikomplek (termasuk mama saya) untuk mengerjakan halaman rumah mereka. Selain halaman, dia sering dibooking untuk pekerjaan : membongkar gudang, merapihkan rumah (PS : kerjaannya jauh lebih licin dan rapih dibanding pembantu rumah tangga biasa). Malah saking ada ibu-ibu yang sayaaaang banget sama dia, Mardi sampai dibelikan alat pemotong rumput bermesin. Jadi Mardi ga perlu motong rumput bermodal clurit sambil bongkok-bongkok lagi. Cukup dengan mesin pemotongnya.
Kalau butuh Mardi, harus jauh-jauh hari membookingnya. Seperti saya yang meminta datang kerumah pada hari Sabtu. Saya sudah membooking dia pada hari Senin. Walaupun dia ga pake agenda, PDA atau Blackberry, tapi dia punya ingatan yang bagus. Kalau booking mendadak, dia akan bilang " maaf bu/mbak, tapi saya udah janji sama ibu X untuk ngeberesin halaman rumahnya, atau hari Rabu ibu Y mau bongkar gudangnya ". Untung sekarang dia udah punya HP, jadi kalau ngebooking bisa va Hp (tapi juga harus jauh-jauh hari sebelumnya).
Yang bikin dia disukai oleh ibu-ibu karena pekerjaannya rapih dan orangnya jujur. Malahan banyak ibu-ibu yang pergi saat Mardi membereskan rumahnya. Paling-paling cuma diorderin aja " Mardi, nanti beresin halaman, rapihin bunga-bunganya. Abis itu bongkar gudang dan terakhir sikat kamar mandi ya. Saya mau pergi pengajian dulu, nanti saya pulang jam 1-an. Ini kopi, air minum sama makan kamu saya siapin disini ".
Kalau mau booking Mardi seharian, yang penting pagi hari (saat dia baru datang) kasih kopi hitam plus sarapan. Siangnya kita berikan dia makan siang.

Jadi hari Sabtu kemarin saya meminta dia datang kerumah saya untuk memotong pohon mangga saya. Bukan menebang tapi menggunduli tepatnya. Sekali untuk keamanan rumah (secara sekarang banyak angin kencang). Pohon mangga saya juga dipenuhi banyak benalu, jadinya digunduli supaya bisa berbuah banyak lagi. Berhubung kerjanya cepat. Sekalian saya suruh beresin got didepan rumah supaya menghindari banjir.
Jam 4 Mardi menyelesaikan pekerjaannya. Pohon mangga saya udah tergundul rapi. Selokan depan rumah udah bersih. Genteng rumah pun bersih karena tidak ada lagi daun-daun yang berserakan diatasnya. Makasih Mardi.

PS : Kata Mama saya, dengan kerja kaya begitu aja, Mardi ini udah bisa beli sawah, kambing dan membangun rumah bagus dikampungnya.

No comments: